Monthly Archives: September 2010

Mengatasi Kerusakan Rumah Tanpa Tukang

astudioarchitect.com Sebuah rumah, seiring dengan waktu tentunya juga bisa mengalami kemunduran kualitas, kerusakan baik kecil maupun besar. Adakalanya kita memiliki waktu untuk memperbaiki sendiri kerusakan tersebut, namun adakalanya kita tidak mengetahui bagaimana mengatasi kerusakan rumah tanpa tukang. Buku ‘Mengatasi Kerusakan Rumah Tanpa Tukang’ ini ditulis oleh Danang Kusjuliadi untuk membantu Anda dalam mengatasi kerusakan rumah dengan usaha sendiri (tanpa tukang), mungkin bisa menjadi aktivitas menarik bagi Anda di akhir pekan atau saat sedang ada waktu luang.
Kutipan: Kerusakan Ringan, Mudah Diperbaiki. Tidak semua kerusakan pada rumah diakibatkan oleh kesalahan konstruksi yang tentu saja rnembutuhkan penanganan yang cukup berat. Ada kalanya kerusakan rumah hanyalah berupa kerusakan-kerusakan ringan.Termasuk dalam kerusakan ringari dimulai dan yang berwujud keretakan sampai dengan yang berwujud kebocoran. Kerusakan-kerusakan ringan ini bisa terjadi di setiap bagian dalam rumah tinggal baik pada Iantai, dinding, penutup atap, serta beberapa lokasi yang lain.
o Kerusakan ringan pada lantai biasanya berwujud lepasnya keramik dan spesi (adukan semen sebagal perekat di bawahnya), rontoknya nat keramik, atau keramik yang kopong.
o Kerusakan ringan pada dinding biasanya berwujud dinding retak, dinding rembes, hingga plesteran dinding rontok.
o Kerusakan ringan pada atap blasanya berwujud kebocoran, balk pada penutup atap, nok/wuwungan, talang air, ban-banan, atau pun kebocoran pada dak beton.
o Kerusakan nngan pada plafon seperti plafon lepas, retak, atau berlubang,
o Kerusakari ringan pada cat seperti cat mengelupas, menggelembung, menjamur, ataupun belang-belang,
o Kerusakan ringan pada Instalasi air seperti kebocoran pada pipa, keran air, bak mandi, sampai dengan kasus mampetnya wastafel atau bak cuci.
o Kerusakan ringan pada pintu dan jendela biasanya berwujud pintu seret ketika dibuka, pintu/jendela berderit, atau kunci pintu rusak.
o Beberapa kerusakan ringan pada rumah tinggal di atas bisa muncul akibat beberapa faktor, antara lain
o faktor kondisi cuaca,
o kualitas bahan bangunan yang kurang baik,
o kesalahan pada saat pelaksanaan pembangunan rumah,
o kesalahan pada saat finishing.
Kerusakan-kerusakan ringan di atas termasuk kerusakan-kerusakan yang tergolong mudah untuk diperbaiki. Mengapa kerusakan-kerusakan tersebut mudah diperbaiki? Ada beberapa
alasan, di antaranya ialah
a tidak berhubungan dengan sistem struktur maupun konstruksi bangunan,
a volume kerusakan relatif kecil, tidak terlalu besar dan tidak terlalu luas.
a bisa diatasi dengan cepat praktis. dan kuat.

Menjadi tukang di rumah sendiri tentunya bisa menjadi cara untuk memperkecil biaya dalam memperbaiki kerusakan-kerusakan kecil dalam rumah kita. Simak bukunya dibawah ini (di blog astudioarchitect.com)

http://books.google.com/books?id=3CGkNDa8pbkC&lpg=PP1&dq=rumah&pg=PP1&output=embed

________________________________________________

by Probo Hindarto
© Copyright 2010 astudio Indonesia.
All rights reserved.

Mengatasi Kerusakan Rumah Tanpa Tukang

astudioarchitect.com Sebuah rumah, seiring dengan waktu tentunya juga bisa mengalami kemunduran kualitas, kerusakan baik kecil maupun besar. Adakalanya kita memiliki waktu untuk memperbaiki sendiri kerusakan tersebut, namun adakalanya kita tidak mengetahui bagaimana mengatasi kerusakan rumah tanpa tukang. Buku ‘Mengatasi Kerusakan Rumah Tanpa Tukang’ ini ditulis oleh Danang Kusjuliadi untuk membantu Anda dalam mengatasi kerusakan rumah dengan usaha sendiri (tanpa tukang), mungkin bisa menjadi aktivitas menarik bagi Anda di akhir pekan atau saat sedang ada waktu luang.

Kutipan: Kerusakan Ringan, Mudah Diperbaiki. Tidak semua kerusakan pada rumah diakibatkan oleh kesalahan konstruksi yang tentu saja rnembutuhkan penanganan yang cukup berat. Ada kalanya kerusakan rumah hanyalah berupa kerusakan-kerusakan ringan.Termasuk dalam kerusakan ringari dimulai dan yang berwujud keretakan sampai dengan yang berwujud kebocoran. Kerusakan-kerusakan ringan ini bisa terjadi di setiap bagian dalam rumah tinggal baik pada Iantai, dinding, penutup atap, serta beberapa lokasi yang lain.
o Kerusakan ringan pada lantai biasanya berwujud lepasnya keramik dan spesi (adukan semen sebagal perekat di bawahnya), rontoknya nat keramik, atau keramik yang kopong.
o Kerusakan ringan pada dinding biasanya berwujud dinding retak, dinding rembes, hingga plesteran dinding rontok.
o Kerusakan ringan pada atap blasanya berwujud kebocoran, balk pada penutup atap, nok/wuwungan, talang air, ban-banan, atau pun kebocoran pada dak beton.
o Kerusakan nngan pada plafon seperti plafon lepas, retak, atau berlubang,
o Kerusakari ringan pada cat seperti cat mengelupas, menggelembung, menjamur, ataupun belang-belang,
o Kerusakan ringan pada Instalasi air seperti kebocoran pada pipa, keran air, bak mandi, sampai dengan kasus mampetnya wastafel atau bak cuci.
o Kerusakan ringan pada pintu dan jendela biasanya berwujud pintu seret ketika dibuka, pintu/jendela berderit, atau kunci pintu rusak.
o Beberapa kerusakan ringan pada rumah tinggal di atas bisa muncul akibat beberapa faktor, antara lain
o faktor kondisi cuaca,
o kualitas bahan bangunan yang kurang baik,
o kesalahan pada saat pelaksanaan pembangunan rumah,
o kesalahan pada saat finishing.
Kerusakan-kerusakan ringan di atas termasuk kerusakan-kerusakan yang tergolong mudah untuk diperbaiki. Mengapa kerusakan-kerusakan tersebut mudah diperbaiki? Ada beberapa
alasan, di antaranya ialah
a tidak berhubungan dengan sistem struktur maupun konstruksi bangunan,
a volume kerusakan relatif kecil, tidak terlalu besar dan tidak terlalu luas.
a bisa diatasi dengan cepat praktis. dan kuat.

Menjadi tukang di rumah sendiri tentunya bisa menjadi cara untuk memperkecil biaya dalam memperbaiki kerusakan-kerusakan kecil dalam rumah kita. Simak bukunya dibawah ini (di blog astudioarchitect.com)

http://books.google.com/books?id=3CGkNDa8pbkC&lpg=PP1&dq=rumah&pg=PP1&output=embed

________________________________________________

by Probo Hindarto
© Copyright 2010 astudio Indonesia.
All rights reserved.

Bahan material lama dari bongkaran rumah yang bisa dipakai lagi

astudioarchitect.com Merenovasi rumah seringkali membuat kita mengeluarkan banyak biaya, apalagi bila kita merombak keseluruhan bangunan, meskipun demikian ada cara yang bisa Anda pertimbangkan untuk memperkecil biaya pembangunan, yaitu menggunakan bahan material dari bangunan lama untuk digunakan kembali. Beberapa bahan material memang bisa digunakan kembali seperti kayu, besi, batu kali maupun kusen.

Cara ini tentunya menghemat biaya, bahkan kita bisa menanyakan pada rumah orang lain yang sedang dipugar atau direnovasi, barangkali bersedia untuk menjual material bekas rumah dengan harga murah. Kadangkala bila beruntung, kita bisa memakai kusen jati lama yang masih bagus, atau besi dan kayu lainnya, baik untuk bekisting maupun keperluan lainnya.

Bahan besi termasuk material yang bisa dipakai kembali karena besi bisa dipotong dan dipakai untuk begel atau kolom untuk ukuran yang panjang. Material kayu atap dari bagian bagiannya bisa digunakan kembali seperti gording, usuk, reng. Material batu kali dari bongkaran pondasi bisa dipakai ulang untuk membuat pondasi baru karena batu tidak berubah bentuk. Untuk dinding, bila masih bagus bisa dipertahankan namun bila berjamur, berlumut atau lembab maka perlu diperiksa biasanya tidak terdapat sloof atau tembok trasraam di bagian bawahnya. Kita bisa menambahkan lapisan trasraam untuk tembok yang lembab dan melapisi dengan cat yang tidak tembus air (jenis watershield, wheathercoat, dan sebagainya).

Dengan cara-cara ini diharapkan merenovasi bisa lebih rendah biayanya dengan cara memakai material lama.

________________________________________________

by Probo Hindarto © Copyright 2010 astudio Indonesia. All rights reserved.

Bahan material lama dari bongkaran rumah yang bisa dipakai lagi

astudioarchitect.com Merenovasi rumah seringkali membuat kita mengeluarkan banyak biaya, apalagi bila kita merombak keseluruhan bangunan, meskipun demikian ada cara yang bisa Anda pertimbangkan untuk memperkecil biaya pembangunan, yaitu menggunakan bahan material dari bangunan lama untuk digunakan kembali. Beberapa bahan material memang bisa digunakan kembali seperti kayu, besi, batu kali maupun kusen.

Cara ini tentunya menghemat biaya, bahkan kita bisa menanyakan pada rumah orang lain yang sedang dipugar atau direnovasi, barangkali bersedia untuk menjual material bekas rumah dengan harga murah. Kadangkala bila beruntung, kita bisa memakai kusen jati lama yang masih bagus, atau besi dan kayu lainnya, baik untuk bekisting maupun keperluan lainnya.

Bahan besi termasuk material yang bisa dipakai kembali karena besi bisa dipotong dan dipakai untuk begel atau kolom untuk ukuran yang panjang. Material kayu atap dari bagian bagiannya bisa digunakan kembali seperti gording, usuk, reng. Material batu kali dari bongkaran pondasi bisa dipakai ulang untuk membuat pondasi baru karena batu tidak berubah bentuk. Untuk dinding, bila masih bagus bisa dipertahankan namun bila berjamur, berlumut atau lembab maka perlu diperiksa biasanya tidak terdapat sloof atau tembok trasraam di bagian bawahnya. Kita bisa menambahkan lapisan trasraam untuk tembok yang lembab dan melapisi dengan cat yang tidak tembus air (jenis watershield, wheathercoat, dan sebagainya).

Dengan cara-cara ini diharapkan merenovasi bisa lebih rendah biayanya dengan cara memakai material lama.

________________________________________________

by Probo Hindarto © Copyright 2010 astudio Indonesia. All rights reserved.

Feng Shui Rumah Tinggal Hoki

astudioarchitect.com Sebagai orang timur, tak jarang kita menemui (atau bahkan kita sendiri) menyukai saran-saran yang diberikan oleh ahli Feng Shui tentang rumah kita. Saran yang diberikan dipercaya bisa menghindarkan kita dari berbagai kesusahan, musibah, dan bisa membuat kita percaya diri dalam mengarungi hidup karena sudah sesuai dengan Feng Shui. Bila Anda menyukai dan menggunakan prinsip-prinsip Feng Shui, ada baiknya Anda membaca buku ini sebagai referensi Anda, buku berjudul “Feng Shui; Rumah Tinggal Hoki” yang ditulis oleh Koh Wang Hen Hau.
Kutipan: Pnnsip dan Bagian-bagian Terpenting Feng Shui Rumah Tinggal
Berikut mi diuraikan prinsip dasar dan bagian-bagian terpenting dan Feng Shui terhadap rurnah atau bangunan, sesual dong in garis besarnya, sehingga Anda bisa rnernperoleh gambaran yang Iebih jelas dan Iengkap.
1. Rumah yang dibangun di puncak gunung atau di mulut lembah, pengaruhnya buruk.
2. Rumah yang dibangun di sudut atau di persimpangan jalan, memiliki pengaruh yang sangat buruk.
3. Di bagian barat bangunan ada jalan raya, pengaruhnya sangat balk.
4. Di depan atau muka pintu tumbuh pohon besar, pengaruhnya buruk.
5. Di bagian barat bangunan atau rurnah turnbuh pohon, pengaruhnya sangat balk.
6. Putra putri pemilik rumah tinggal di bangunan lain, tapi masili termasuk ke dalani bidang tanah yang sama, pengaruhnya buruk.

7. Memperbaiki rumah yang dihuni wanita hamil, pengaruhnya bunik.
8. Tanah di bagian belakang lebih tinggi dari depan rumah, pengaruhnya baik.
9. Bila ada tanah bergelombang di timur laut dan barat daya dan bangunan atau rumah, pengaruhnya buruk.
10. Bila ada tanah lapang di selatan rumah atau bangunan pengaruhnya baik.
11. Bangunan atau rumah yang berbentuk segitiga, pengaruhnya buruk.
12. Membangun kamar yang besar di rumah yang sempit, pengaruhnya buruk.
13. Membangun gedung yang tinggi/bertingkat di tanah yang lembab atau bekas rawa, pengaruhnya buruk.
14. Menanam pohon yang cepat tinggi di halaman rumah, pengaruhnya buruk.
15. Menanam pohon dan meinbangun kolarn di ruang tengah, pengaruhnya buruk.
16. Halaman rumah penuh dengan batu koraL pengaruhnya buruk.
17. Saluran air got dan kontrolnya berada dalam bangunan, pengaruhnya huruk.
18. Tembok halaman yang terlampau tinggi, pengaruhnya buruk.
19. Tembok luar yang hampir menempel dengan rurnah, pengaruhnya buruk.
20. Sedikit orang menghuni rumah yang luas, pengaruhnya buruk.
21. Rumah kecil sederhana, dihuni banyak orang, pengaruhnya baik.

________________________________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2010 astudio Indonesia.
All rights reserved.

Feng Shui Rumah Tinggal Hoki

astudioarchitect.com Sebagai orang timur, tak jarang kita menemui (atau bahkan kita sendiri) menyukai saran-saran yang diberikan oleh ahli Feng Shui tentang rumah kita. Saran yang diberikan dipercaya bisa menghindarkan kita dari berbagai kesusahan, musibah, dan bisa membuat kita percaya diri dalam mengarungi hidup karena sudah sesuai dengan Feng Shui. Bila Anda menyukai dan menggunakan prinsip-prinsip Feng Shui, ada baiknya Anda membaca buku ini sebagai referensi Anda, buku berjudul “Feng Shui; Rumah Tinggal Hoki” yang ditulis oleh Koh Wang Hen Hau.

Kutipan: Pnnsip dan Bagian-bagian Terpenting Feng Shui Rumah Tinggal
Berikut mi diuraikan prinsip dasar dan bagian-bagian terpenting dan Feng Shui terhadap rurnah atau bangunan, sesual dong in garis besarnya, sehingga Anda bisa rnernperoleh gambaran yang Iebih jelas dan Iengkap.
1. Rumah yang dibangun di puncak gunung atau di mulut lembah, pengaruhnya buruk.
2. Rumah yang dibangun di sudut atau di persimpangan jalan, memiliki pengaruh yang sangat buruk.
3. Di bagian barat bangunan ada jalan raya, pengaruhnya sangat balk.
4. Di depan atau muka pintu tumbuh pohon besar, pengaruhnya buruk.
5. Di bagian barat bangunan atau rurnah turnbuh pohon, pengaruhnya sangat balk.
6. Putra putri pemilik rumah tinggal di bangunan lain, tapi masili termasuk ke dalani bidang tanah yang sama, pengaruhnya buruk.

7. Memperbaiki rumah yang dihuni wanita hamil, pengaruhnya bunik.
8. Tanah di bagian belakang lebih tinggi dari depan rumah, pengaruhnya baik.
9. Bila ada tanah bergelombang di timur laut dan barat daya dan bangunan atau rumah, pengaruhnya buruk.
10. Bila ada tanah lapang di selatan rumah atau bangunan pengaruhnya baik.
11. Bangunan atau rumah yang berbentuk segitiga, pengaruhnya buruk.
12. Membangun kamar yang besar di rumah yang sempit, pengaruhnya buruk.
13. Membangun gedung yang tinggi/bertingkat di tanah yang lembab atau bekas rawa, pengaruhnya buruk.
14. Menanam pohon yang cepat tinggi di halaman rumah, pengaruhnya buruk.
15. Menanam pohon dan meinbangun kolarn di ruang tengah, pengaruhnya buruk.
16. Halaman rumah penuh dengan batu koraL pengaruhnya buruk.
17. Saluran air got dan kontrolnya berada dalam bangunan, pengaruhnya huruk.
18. Tembok halaman yang terlampau tinggi, pengaruhnya buruk.
19. Tembok luar yang hampir menempel dengan rurnah, pengaruhnya buruk.
20. Sedikit orang menghuni rumah yang luas, pengaruhnya buruk.
21. Rumah kecil sederhana, dihuni banyak orang, pengaruhnya baik.

________________________________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2010 astudio Indonesia.
All rights reserved.

Desain eksterior dan interior rumah dengan tema warna putih

astudioarchitect.com Warna putih bila diaplikasikan pada tampilan eksterior (luar) bangunan rumah akan sangat dominan, sehingga efek kaku dan dingin begitu terasa. Rumah yang berwarna putih sekali tidak direkomendasikan untuk eksterior rumah, karena bila panas matahari menimpa ia akan terlihat terlalu cemerlang dan menyilaukan. Warna putih bisa diaplikasikan pada tampilan depan rumah tapi tidak semuanya warna putih, mungkin bisa digabungkan dengan warna abu-abu, krem, atau warna material seperti warna kayu dan batu alam. Warna apapun terlihat berbeda bila disandingkan dengan warna putih. Terutama warna hitam yang bisa ddapatkan dari warna batu alam, bisa menetralisir warna putih agar tidak terlihat monoton. Selain itu warna putih bisa diaplikasikan ke bagian lain seperti kusen, kolom, lis profil, atau pada aksen material seperti batu tempel. 

Warna putih sesuai bagi orang yang menyukainya, tapi bila tidak menyukainya, adakalanya putih terlihat terlalu dingin, ada kecenderungan terlalu putih memiliki efek dingin yang sering diasosiasikan dengan warna ‘es’ terutama dalam desain interior. Usahakan memilih perabot yang tepat karena bila keliru memilih akan terlihat aneh dan sangat menonjol di ruangan berwarna putih. Kalaupun ingin memberi sentuhan sedikit, entah memberikan sentuhan warna berbeda. Biasanya perabot yang cocok juga memiliki sedikit atau sebagian warna putih pada desainnya.

Pemilihan warna cushion disandingkan dengan ruang yang catnya serba putih bisa bermacam macam, karena warna putih sesuai disandingkan dengan semua warna, maka tidak menutup kemungkinan disandingkan dengan warna warna lainnya, tapi perlu diingat, bahwa untuk aksesoris seperti gorden sebaik mungkin diusahakan agar serasi dengan warna putih tersebut dan untuk aksesoris lainnya seperti furniture kecil-kecil dan pajangan bisa dengan bermacam-macam warna agar tidak monoton (tapi tetap harus saling serasi satu sama lain).

Untuk bagian seperti plafon dan lantai bisa juga putih semua, karena temanya memang putih, tapi bisa juga dengan menggunakan aksen warna baik sebagai bagian yang terlihat solid atau hanya bagian seperti garis pada plafon atau dinding.

Designed by BAKOKO, on Flickr
Some rights reserved

Bila menggunakan wallpaper, kita bisa menggunakan wallpaper dengan warna dasar putih, sedikit abu-abu atau putih dengan sedikit campuran warna. Untuk motifnya usahakan yang terlihat lembut, seperti motif kecil-kecil dengan warna pastel, atau warna yang cenderung perak.

Bila diinginkan untuk gradasi warna putih bisa menggunakan sedikit warna abu abu atau warna lain yang dicampurkan sedikit.

Untuk cahaya di ruang yang dominan putih bisa menggunakan cahaya berwarna putih atau kuning, karena warna putih masih bisa terlihat menarik baik dengan skema cahaya putih ataupun kuning.

________________________________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2010 astudio Indonesia.
All rights reserved.

Desain eksterior dan interior rumah dengan tema warna putih

astudioarchitect.com Warna putih bila diaplikasikan pada tampilan eksterior (luar) bangunan rumah akan sangat dominan, sehingga efek kaku dan dingin begitu terasa. Rumah yang berwarna putih sekali tidak direkomendasikan untuk eksterior rumah, karena bila panas matahari menimpa ia akan terlihat terlalu cemerlang dan menyilaukan. Warna putih bisa diaplikasikan pada tampilan depan rumah tapi tidak semuanya warna putih, mungkin bisa digabungkan dengan warna abu-abu, krem, atau warna material seperti warna kayu dan batu alam. Warna apapun terlihat berbeda bila disandingkan dengan warna putih. Terutama warna hitam yang bisa ddapatkan dari warna batu alam, bisa menetralisir warna putih agar tidak terlihat monoton. Selain itu warna putih bisa diaplikasikan ke bagian lain seperti kusen, kolom, lis profil, atau pada aksen material seperti batu tempel. 

Warna putih sesuai bagi orang yang menyukainya, tapi bila tidak menyukainya, adakalanya putih terlihat terlalu dingin, ada kecenderungan terlalu putih memiliki efek dingin yang sering diasosiasikan dengan warna ‘es’ terutama dalam desain interior. Usahakan memilih perabot yang tepat karena bila keliru memilih akan terlihat aneh dan sangat menonjol di ruangan berwarna putih. Kalaupun ingin memberi sentuhan sedikit, entah memberikan sentuhan warna berbeda. Biasanya perabot yang cocok juga memiliki sedikit atau sebagian warna putih pada desainnya.

Pemilihan warna cushion disandingkan dengan ruang yang catnya serba putih bisa bermacam macam, karena warna putih sesuai disandingkan dengan semua warna, maka tidak menutup kemungkinan disandingkan dengan warna warna lainnya, tapi perlu diingat, bahwa untuk aksesoris seperti gorden sebaik mungkin diusahakan agar serasi dengan warna putih tersebut dan untuk aksesoris lainnya seperti furniture kecil-kecil dan pajangan bisa dengan bermacam-macam warna agar tidak monoton (tapi tetap harus saling serasi satu sama lain).

Untuk bagian seperti plafon dan lantai bisa juga putih semua, karena temanya memang putih, tapi bisa juga dengan menggunakan aksen warna baik sebagai bagian yang terlihat solid atau hanya bagian seperti garis pada plafon atau dinding.

Designed by BAKOKO, on Flickr
Some rights reserved

Bila menggunakan wallpaper, kita bisa menggunakan wallpaper dengan warna dasar putih, sedikit abu-abu atau putih dengan sedikit campuran warna. Untuk motifnya usahakan yang terlihat lembut, seperti motif kecil-kecil dengan warna pastel, atau warna yang cenderung perak.

Bila diinginkan untuk gradasi warna putih bisa menggunakan sedikit warna abu abu atau warna lain yang dicampurkan sedikit.

Untuk cahaya di ruang yang dominan putih bisa menggunakan cahaya berwarna putih atau kuning, karena warna putih masih bisa terlihat menarik baik dengan skema cahaya putih ataupun kuning.

________________________________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2010 astudio Indonesia.
All rights reserved.

Tips merenovasi rumah menjadi tempat usaha / Add a business place in a house

astudioarchitect.com Bagi banyak orang, membuka usaha di rumah merupakan alternatif yang sangat baik untuk memperbaiki perekonomian keluarga. Terutama sebuah keluarga terdiri dari ayah yang bekerja diluar, ibu rumah tangga dan anak anak, kadangkala ada keinginan agar sang Ibu bisa membuka usaha dirumah. Hal ini sangat lazim terutama bagi mereka yang memang memiliki rumah di daerah yang cukup padat atau potensial untuk membuka usaha. Apa saja yang perlu kita perhatikan saat ingin membuka usaha di rumah terutama dari segi desain dan arsitektur?

Rumah dengan tempat usaha di bagian depan yang nampak asri
desain rumah: Ibu Bambang Sudibyo

For many people, opening a business at home is an excellent alternative to improve the family economy. Especially a family consisting of a father who worked outside, housewives and children, sometimes there is a desire for the mother to open a business at home. This is very common especially for those who do have homes in dense areas or the potential to open a business. What should we consider when trying to open a business at home, especially in terms of design and architecture?

Salah satu usaha yang paling diminati antara lain adalah membuka usaha kecil seperti:

  • toko kelontong
  • wartel
  • laundry
  • warung/ depot/ restoran
  • butik/ toko baju
  • warnet
  • praktek dokter, arsitek, konsultan, dsb
  • kantor notaris
  • usaha foto copy, alat tulis dan penjilidan
  • biro perjalanan
  • toko buah
  • kafe mahasiswa/ pelajar
  • toko makanan khas
  • rental VCD dan DVD
  • mini market
  • dan sebagainya

Terdapat beberapa faktor yang bisa mempengaruhi desain arsitektur dari sisi perubahan bangunan rumah menjadi ruang usaha, karena tentunya dengan bertambah atau berubahnya ruang dalam rumah atau bagian rumah menjadi tempat usaha, maka terdapat pula penyesuaian dari segi arsitektur dan interior. Kadangkala ada keluarga yang merubah salah satu ruangan seperti ruang garasi menjadi ruang usaha. Kadangkala ada juga yang merubah ruang tamu menjadi tempat usaha, dimana perubahan ini tidak jarang menimbulkan konflik dari segi desain arsitektur dan interior karena bercampurnya berbagai aktivitas dalam rumah dan usaha.

One of the most sought after among others is to open small businesses such as:

  • grocery store
  • telephone kiosk
  • Laundry
  • shop / depot / restaurant
  • boutique / clothing store
  • cafe
  • practice for doctors, architects, consultants, etc.
  • notary offices
  • photocopy business, stationery and bindery
  • travel agency
  • fruit shop
  • cafe student / student
  • typical food store
  • VCD and DVD rental
  • mini market
  • etc.

There are several factors that can influence the architectural design of the building that may change the home into business space, because certainly with increasing or changing rooms inside the house it becomes a place of business, then there are also adjustments in terms of architecture and interiors. Sometimes there are families who change one of the rooms like the garage space into business space. Sometimes there is also a changing room into a place of business, which may cause a conflict in terms of architecture and interior design because the mixing of the various activities at home and businesses.

Yang harus diperhatikan dalam desain renovasi rumah untuk usaha adalah bagaimana desain ruang usaha tersebut bisa maksimal baik dari segi fungsi maupun dari segi tampilan, serta tidak atau kecil kemungkinan mengganggu aktivitas dalam rumah. Untuk menyiasatinya ada beberapa cara sebagai berikut:

– Pilih area yang paling tidak mengganggu aktivitas rumah, misalnya di bagian pojok lahan yang berbatasan dengan jalan. Adakan akses yang baik bila memungkinkan yaitu area parkir kendaraan minimum satu mobil dan beberapa motor. Rumah usaha yang baik selalu memperhatikan hal ini bila memungkinkan. Setidaknya ada parkir untuk beberapa motor terutama bila sasaran konsumen adalah kaum muda.

– Buka bagian depan atau tampilan depan bagian ruang usaha tersebut sehingga terlihat dari jalan dengan baik, misalnya dengan membuat etalase kaca, papan nama atau letter yang cukup besar, bisa juga menggunakan perbaikan dan penampilan fasad yang modern, misalnya tema gaya modern.

– Sediakan akses ke dalam ruang rumah yang langsung ke ruang bersama, bila memungkinkan misalnya ruang keluarga, meskipun bisa juga dengan diberi sedikit ruang misalnya taman diantara ruang rumah dan ruang usaha. Adakalanya ruang usaha perlu dilengkapi dengan kamar mandi khusus misalnya untuk praktek dokter atau bila Anda memiliki karyawan yang menjaga ruang usaha tersebut

– Bagi ruang usaha yang memerlukan renovasi, pertimbangkan untuk membuat ruang yang cukup besar dengan rencana penggunaan partisi untuk ruang-ruangnya, dengan harapan nantinya bila berubah jenis usaha, akan bisa dirubah ruangnya dengan mengubah partisi tanpa merenovasi strukturnya.

– Usahakan tetap memperhatikan garis sempadan bangunan, konsultasikan dengan arsitek atau kontraktor Anda, serta uruslah IMB terlebih dahulu agar tidak terjadi masalah dengan PemKot di kemudian hari. Perhatikan pula bagaimana aliran air, peresapan air tanah dengan menggunakan paving dan bukan plester yang menutupi seluruh area parkir, dengan demikian kita membantu agar air hujan bisa terserap ke lahan kita dan tidak turut menyumbang banjir.

– Perhatikan sanitasi, jangan menutupi bagian depan tempat usaha dengan cor beton atau merusak riol kota, atau menutupi riol / saluran air kota tersebut dengan beton atau rabatan. Hal ini bisa disiasati dengan menutup riol kota dengan jembatan dari besi berlubang-lubang yang masih bisa dilewati mobil atau motor dan tidak mengganggu sanitasi didepan ruang usaha.

– Perlunak tampilan ruang usaha dengan unsur tanaman yang hijau dan menyenangkan.

That must be considered in the design for house remodeling is how to design space to be a maximum both in terms of function and appearance, and having no or little possibility of disturbing activities within the home. To cope with that there are several ways as follows:

– Select an area that mostly will not interfere with home activities, such as in the corner of the land that borders the road. Hold a good access when possible ie the minimum vehicle parking one car and several motorcycles. A good home business always pay attention to this when possible. At least there is parking for several motorcycles especially when the target consumers are young people.

– Open the front view of business space to be visible from the road, for example by making glass storefront windows, signage or letter that is big enough, could also use improvement and the appearance of a modern facade, for example, the theme of modern style.

– Provide access into the space directly into the house together, where possible such as the family room, although it could also be given a little space between spaces such as a garden. Occasionally a business space need to be equipped with a special bathroom for example for the doctor practice space or if you have employees who maintain business space

– For business space that needs renovation, consider making a large enough space with the plan of partition to create rooms, in order that later on when changing the type of business, will be altered by changing the partition space without renovating the structure.

– Try to keep attention to the building demarcation line, consult with your architect or contractor, as well as take care of IMB in advance to avoid problems with the municipal government in the future. Notice also how the flow of water, ground water recharge using paving and not the plaster that covered the entire parking lot, so we help keep rain water can be absorbed into our land and do not contribute to flooding.

– Notice to sanitation, do not cover the front of the place with cast concrete or damaging the city sewers, or to cover sewers / drains of the city with concrete. This could be managed by closing the city sewers with an iron bridge from which holes can still be passed by a car or motorcycle and do not interfere with business space in front of sanitation.

– Soften the facade view of your business space with elements of green plants.

________________________________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2010 astudio Indonesia.
All rights reserved.

Tips merenovasi rumah menjadi tempat usaha / Add a business place in a house

astudioarchitect.com Bagi banyak orang, membuka usaha di rumah merupakan alternatif yang sangat baik untuk memperbaiki perekonomian keluarga. Terutama sebuah keluarga terdiri dari ayah yang bekerja diluar, ibu rumah tangga dan anak anak, kadangkala ada keinginan agar sang Ibu bisa membuka usaha dirumah. Hal ini sangat lazim terutama bagi mereka yang memang memiliki rumah di daerah yang cukup padat atau potensial untuk membuka usaha. Apa saja yang perlu kita perhatikan saat ingin membuka usaha di rumah terutama dari segi desain dan arsitektur?

Rumah dengan tempat usaha di bagian depan yang nampak asri
desain rumah: Ibu Bambang Sudibyo

For many people, opening a business at home is an excellent alternative to improve the family economy. Especially a family consisting of a father who worked outside, housewives and children, sometimes there is a desire for the mother to open a business at home. This is very common especially for those who do have homes in dense areas or the potential to open a business. What should we consider when trying to open a business at home, especially in terms of design and architecture?

Salah satu usaha yang paling diminati antara lain adalah membuka usaha kecil seperti:

  • toko kelontong
  • wartel
  • laundry
  • warung/ depot/ restoran
  • butik/ toko baju
  • warnet
  • praktek dokter, arsitek, konsultan, dsb
  • kantor notaris
  • usaha foto copy, alat tulis dan penjilidan
  • biro perjalanan
  • toko buah
  • kafe mahasiswa/ pelajar
  • toko makanan khas
  • rental VCD dan DVD
  • mini market
  • dan sebagainya

Terdapat beberapa faktor yang bisa mempengaruhi desain arsitektur dari sisi perubahan bangunan rumah menjadi ruang usaha, karena tentunya dengan bertambah atau berubahnya ruang dalam rumah atau bagian rumah menjadi tempat usaha, maka terdapat pula penyesuaian dari segi arsitektur dan interior. Kadangkala ada keluarga yang merubah salah satu ruangan seperti ruang garasi menjadi ruang usaha. Kadangkala ada juga yang merubah ruang tamu menjadi tempat usaha, dimana perubahan ini tidak jarang menimbulkan konflik dari segi desain arsitektur dan interior karena bercampurnya berbagai aktivitas dalam rumah dan usaha.

One of the most sought after among others is to open small businesses such as:

  • grocery store
  • telephone kiosk
  • Laundry
  • shop / depot / restaurant
  • boutique / clothing store
  • cafe
  • practice for doctors, architects, consultants, etc.
  • notary offices
  • photocopy business, stationery and bindery
  • travel agency
  • fruit shop
  • cafe student / student
  • typical food store
  • VCD and DVD rental
  • mini market
  • etc.

There are several factors that can influence the architectural design of the building that may change the home into business space, because certainly with increasing or changing rooms inside the house it becomes a place of business, then there are also adjustments in terms of architecture and interiors. Sometimes there are families who change one of the rooms like the garage space into business space. Sometimes there is also a changing room into a place of business, which may cause a conflict in terms of architecture and interior design because the mixing of the various activities at home and businesses.

Yang harus diperhatikan dalam desain renovasi rumah untuk usaha adalah bagaimana desain ruang usaha tersebut bisa maksimal baik dari segi fungsi maupun dari segi tampilan, serta tidak atau kecil kemungkinan mengganggu aktivitas dalam rumah. Untuk menyiasatinya ada beberapa cara sebagai berikut:

– Pilih area yang paling tidak mengganggu aktivitas rumah, misalnya di bagian pojok lahan yang berbatasan dengan jalan. Adakan akses yang baik bila memungkinkan yaitu area parkir kendaraan minimum satu mobil dan beberapa motor. Rumah usaha yang baik selalu memperhatikan hal ini bila memungkinkan. Setidaknya ada parkir untuk beberapa motor terutama bila sasaran konsumen adalah kaum muda.

– Buka bagian depan atau tampilan depan bagian ruang usaha tersebut sehingga terlihat dari jalan dengan baik, misalnya dengan membuat etalase kaca, papan nama atau letter yang cukup besar, bisa juga menggunakan perbaikan dan penampilan fasad yang modern, misalnya tema gaya modern.

– Sediakan akses ke dalam ruang rumah yang langsung ke ruang bersama, bila memungkinkan misalnya ruang keluarga, meskipun bisa juga dengan diberi sedikit ruang misalnya taman diantara ruang rumah dan ruang usaha. Adakalanya ruang usaha perlu dilengkapi dengan kamar mandi khusus misalnya untuk praktek dokter atau bila Anda memiliki karyawan yang menjaga ruang usaha tersebut

– Bagi ruang usaha yang memerlukan renovasi, pertimbangkan untuk membuat ruang yang cukup besar dengan rencana penggunaan partisi untuk ruang-ruangnya, dengan harapan nantinya bila berubah jenis usaha, akan bisa dirubah ruangnya dengan mengubah partisi tanpa merenovasi strukturnya.

– Usahakan tetap memperhatikan garis sempadan bangunan, konsultasikan dengan arsitek atau kontraktor Anda, serta uruslah IMB terlebih dahulu agar tidak terjadi masalah dengan PemKot di kemudian hari. Perhatikan pula bagaimana aliran air, peresapan air tanah dengan menggunakan paving dan bukan plester yang menutupi seluruh area parkir, dengan demikian kita membantu agar air hujan bisa terserap ke lahan kita dan tidak turut menyumbang banjir.

– Perhatikan sanitasi, jangan menutupi bagian depan tempat usaha dengan cor beton atau merusak riol kota, atau menutupi riol / saluran air kota tersebut dengan beton atau rabatan. Hal ini bisa disiasati dengan menutup riol kota dengan jembatan dari besi berlubang-lubang yang masih bisa dilewati mobil atau motor dan tidak mengganggu sanitasi didepan ruang usaha.

– Perlunak tampilan ruang usaha dengan unsur tanaman yang hijau dan menyenangkan.

That must be considered in the design for house remodeling is how to design space to be a maximum both in terms of function and appearance, and having no or little possibility of disturbing activities within the home. To cope with that there are several ways as follows:

– Select an area that mostly will not interfere with home activities, such as in the corner of the land that borders the road. Hold a good access when possible ie the minimum vehicle parking one car and several motorcycles. A good home business always pay attention to this when possible. At least there is parking for several motorcycles especially when the target consumers are young people.

– Open the front view of business space to be visible from the road, for example by making glass storefront windows, signage or letter that is big enough, could also use improvement and the appearance of a modern facade, for example, the theme of modern style.

– Provide access into the space directly into the house together, where possible such as the family room, although it could also be given a little space between spaces such as a garden. Occasionally a business space need to be equipped with a special bathroom for example for the doctor practice space or if you have employees who maintain business space

– For business space that needs renovation, consider making a large enough space with the plan of partition to create rooms, in order that later on when changing the type of business, will be altered by changing the partition space without renovating the structure.

– Try to keep attention to the building demarcation line, consult with your architect or contractor, as well as take care of IMB in advance to avoid problems with the municipal government in the future. Notice also how the flow of water, ground water recharge using paving and not the plaster that covered the entire parking lot, so we help keep rain water can be absorbed into our land and do not contribute to flooding.

– Notice to sanitation, do not cover the front of the place with cast concrete or damaging the city sewers, or to cover sewers / drains of the city with concrete. This could be managed by closing the city sewers with an iron bridge from which holes can still be passed by a car or motorcycle and do not interfere with business space in front of sanitation.

– Soften the facade view of your business space with elements of green plants.

________________________________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2010 astudio Indonesia.
All rights reserved.