Monthly Archives: Juni 2015

Membuat sofa dan meja dari kayu palet bekas yang murah

astudioarchitect.com Kayu palet kayu bekas penyangga container banyak kita temui yang menjualnya. Kayu palet bervariasi kadang kadang ada yang kayunya berasal dari kayu pinus dengan tekstur yang menarik. Dewasa ini kita banyak melihat meja kursi cafe yang dibuat dari kayu palet. Dengan harga murah dan dengan sedikit finishing pernis kita bisa membuat bermacam furniture seperti contohnya sofa dan meja ini. Baru baru ini saya juga membuat sebuah booth untuk sebuah usaha kuliner yang saya rintis dengan menggunakan kayu palet. Kayu palet pinus dengan tekstur yang sangat menarik itu harganya hanya 40 ribu rupiah per pallet nya dimana hanya dibutuhkan 3 buah untuk membuat booth tersebut. Nah mari kita simak bagaimana cara membuat sofa dan meja dari kayu palet.

//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Langkah pertama: Bahan bahan yang dibutuhkan antara lain

10 palet dengan ukuran 80 kali 120 cm
Cat berwarna putih
Roda yang digunakan untuk bagian bawah meja
Busa dan kain pembungkus busa. Anda bisa juga mengukur sofa pada waktu terakhir dan meminta tukang pembuat alas busa untuk tempat tidur atau kursi membuatkan bagi anda bagian atas dari sofa tersebut.

//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Langkah kedua yang kita lakukan adalah menggosok kayu kayu palet tersebut agar halus. Gunakan kertas penggosok apabila anda memilikinya gunakan mesin penggosok.

Langkah ketiga adalah mengecat pallet pallet tersebut
Setelah dengan warna putih atau bila anda menyukai kesan teksturnya gunakan pernis yang tidak berwarna. Hal ini dibutuhkan untuk menjaga keawetan kayu agar tidak diserang serangga.

Langkah keempat adalah pasanglah palet pallet tersebut pada ruang tamu anda atau ruang keluarga dimana anda ingin meletakkannya.

Langkah kelima apabila anda membuat sendiri busa di atas sofa maka potonglah busa tersebut dengan menggunakan cutter.

Langkah keenam bungkuslah busa dengan kain penutup. Apabila dikehendaki akan sangat baik untuk menggunakan jenis penutup kain oskar yang teksturnya mirip seperti kulit sintetis. Hal ini akan memperpanjang usia sofa anda agar tidak kotor dengan cepat.

Langkah ketujuh lapisi bagian atas meja dari kayu palet tersebut dengan kaca tentunya setelah mengukur meja tersebut. Jangan lupa untuk memasang roda khusus furniture pada meja.

Langkah kedelapan gunakan banyak bantal untuk menjadi sandarannya. Alternatifnya anda bisa juga menggunakan busa yang sama seperti yang digunakan untuk dudukan sofa.

Saya yakin anda bisa membuatnya dengan mudah. Apabila belum memiliki dana yang cukup untuk membeli sofa, mengapa tidak memakai cara ini?

sumber: instructables
___
by

Arsitek Probo Hindarto
081 252 447 53
© Copyright 2015 astudio Indonesia.
All rights reserved.

Rumah untuk Ibu dan anak di lahan 6x18m [desain siap pakai kode 009]

astudioarchitect.com Secara zoning ruang ruang dengan adanya ruang tamu dapur dan ruang ruang yang digunakan bersama seperti ruang makan dan ruang keluarga diletakkan di area depan menjadikan kamar tidur utama mendapatkan tingkat privasi yang paling tinggi. Ini perlu bagi mereka yang menginginkan ketenangan pada saat beristirahat seusai bekerja.

//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Dear Pak Probo,

Perkenalkan saya Eva, saya single dengan 1 anak ingin membuat rumah di lahan 6×18 meter. saya cuma butuh 2 kamar tidur dan ada taman di depan dan samping. oret2 denah rumah sudah saya buat seperti terlampir. namun krn saya buat dalam excel, sehingga ukuran2nya masih bisa disesuaikan lagi. Jka tidak keberatan saya ingin dibantu dibuatkan design yang memingkinkan.
Demikian saya sampaikan, atas perhatian bapak saya ucapkan terima kasih

Regards,
Eva Fitri Yeni

//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Jawaban:
Dear Ibu Eva Fitri Yeni,
Setelah melihat denah buatan Ibu dan melihatnya dari sisi potensi lahan, saya tidak menemukan hal yang mungkin sekali menjadi negatif pada ruang-ruangnya. Barangkali kamar mandi umumnya akan gelap dan butuh diberi pencahayaan lampu, serta sebaiknya diberikan exhaust fan atau kipas hisap agar udara tetap mengalir kedalam kamar mandi tanpa harus menyebarkan aroma kamar mandi ke sekitarnya. Demikian juga dengan ukuran kamar mandi yang dibesarkan sedikit untuk membuat kesan lebih lega.

Penataan ruang ruangnya sebenarnya sudah bagus karena ruang ruang yang sifatnya utama seperti ruang tamu ruang makan dan ruang keluarga serta kamar tidur mendapatkan cahaya alami yang cukup banyak dari taman. Hal ini juga yang menjadikan saya tidak merubah desain denah yang ibu kirimkan. Meskipun sebenarnya bagi seorang arsitek bisa saja memberikan design denah yang berbeda dari ini namun saya pikir sebuah desain denah perlu disesuaikan dengan gaya hidup penggunanya dalam arti ruang ruangnya ditata sesuai dengan kebiasaan dalam menggunakan rumah.

Secara zoning ruang ruang dengan adanya ruang tamu dapur dan ruang ruang yang digunakan bersama seperti ruang makan dan ruang keluarga diletakkan di area depan menjadikan kamar tidur utama mendapatkan tingkat privasi yang paling tinggi. Ini perlu bagi mereka yang menginginkan ketenangan pada saat beristirahat seusai bekerja.

Untuk desain arsitektur tampilan bangunan menggunakan desain modern dengan pengaruh gaya bali dimana ada kesan di bagian depan mengadopsi prinsip kepala badan kaki untuk bagian atap hingga ke lantai bangunan. Plafon yang cukup tinggi juga akan memberikan keuntungan berupa suhu ruang ruang yang lebih dingin menjadikan rumah semakin nyaman.

Demikian jawaban saya, semoga membantu mewujudkan rumah impian.

———————-

Desain ini muncul di Koran Sindo edisi Rabu,
desain ini dapat Anda beli.
(desain ini dihasilkan dari desain gratis via media, dan kami tidak pernah menjual desain yang dihasilkan dari konsultasi profesional)

Bila Anda memiliki lahan yang sesuai, bisa membeli desain ini, adapun dokumen yang Anda dapatkan antara lain:

Dokumen Gambar kerja


 


 

(Ilustrasi dari format yang sama, proyek lain)

berisi:
– Denah
– Tampak depan, samping
– Potongan jumlah disesuaikan dengan tingkat kesulitan
– Rencana pondasi
– Rencana atap
– Rencana pembalokan (bila ada)
– Rencana sanitasi (air bersih dan kotor)
– Rencana perletakan peralatan listrik
– Rencana perletakan kusen
– Detail kusen (hingga per kusennya digambar)
– 3Dimensi desain bangunan (tampilan depan)
– Perspektif rencana perletakan perabot
– Sudah termasuk desain interior untuk ruang tamu dan ruang keluarga

bentuk dokumen: print out A3, dokumen digital PDF.
harga desain: Rp 3jt

Tentunya desain perlu disesuaikan dengan situasi dan kondisi lahan Anda, dengan memiliki gambar kerja, maka pekerjaan pembangunan akan lebih terencana dan rapi hingga ke detailnya.

Cara memesan:
1 SMS atau whatsapp ke 08125244753
atau email ke astudioarchitect.com@gmail.com dengan subyek 
“beli desain rumah 009”
2 selanjutnya akan kami pandu untuk proses pembelian dan nomor rekening Mandiri/BCA.


___
by

Arsitek Probo Hindarto
081 252 447 53
© Copyright 2015 astudio Indonesia.
All rights reserved.

Majalah Arcaka edisi Mei 2015

astudioarchitect.com Majalah arsitektur arcaka merupakan majalah yang sifatnya sedikit akademis tetapi memuat karya karya arsitektur yang tampaknya cukup bagus untuk disimak baik akademisi para arsitek maupun masyarakat awam. Tema yang diangkat pada isu bulan mei 2015 adalah tentang time traveller yang mengangkat kata “eureka” sebagai sebuah ungkapan gembira atas menemukan sebuah desain. Eureka berasal dari bahasa yunani yang artinya “aku menemukan” ketika Archimedes meneriakkannya ketika membenamkan dirinya dalam sebuah bak mandi dan menyaksikan sejumlah air tumpah bersamaan dengan tubuhnya yang masuk ke dalamnya. Ia menemukan sebuah formula.

//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Hal ini yang ditampilkan oleh Realrich Syarief yang mengatakan bahwa eureka ada pada setiap desain. Karyanya yang ditampilkan adalah sebuah perpustakaan mungil dengan seluruh ruangan yang disusun oleh rak buku dengan langit langit berbentuk setengah lingkaran. Desain lainnya adalah sebuah rumah dengan penataan ruang ruang yang sifatnya open space menggabungkan antara ruang keluarga ruang makan dan dapur.

//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Karya Ben Saraswati diangkat merupakan sebuah karya villa di Bali yang dilengkapi dengan desain denah nya.

Selain itu di dalam majalah ini kita juga menemukan cerita tentang rumah Desa Sasak Sade yang bisa memberikan inspirasi bagi kita semua akan arsitektur yang bertemakan komunitas serta kesederhanaan dalam kehidupan desa. Karya Budi Pradono mengetengahkan desain rumah dengan bentuk atap gergaji dengan material yang sangat ditonjolkan berkesan alami tanpa polesan.

//e.issuu.com/embed.js

___
by

Arsitek Probo Hindarto
081 252 447 53
© Copyright 2015 astudio Indonesia.
All rights reserved.

Pertimbangan pertimbangan saat akan merenovasi rumah

astudioarchitect.com Seiring dengan berjalannya waktu pasti penghuni sebuah rumah akan mengalami perubahan manusia dan juga perubahan pola kehidupan karena bertumbuh kembangnya keluarga. Pertambahan anak atau berkurangnya jumlah keluarga memegang peranan penting dalam menentukan apakah sebuah rumah menjadi harus di renovasi sebelumnya kita harus menyadari bahwa setiap orang atau anggota keluarga yang tinggal dalam sebuah rumah memiliki kebutuhan minimum untuk ruang hidupnya di dalam rumah. Apabila standar nasional indonesia atau sni mempersyaratkan luasan minimum untuk masing masing penghuni rumah adalah 9 m2. Namun pada kenyataannya setiap penghuni pasti membutuhkan lebih dari itu karena sebuah rumah yang baik harus ditunjang oleh fasilitas penunjang lainnya seperti ruang keluarga atau taman yang jelas membutuhkan lebih banyak area lahan. Saat penghuni rumah sudah bertambah atau bertumbuh kita memerlukan proses renovasi untuk membongkar rumah dan menambah atau memperbaiki sebuah rumah. Hal apakah yang perlu kita perhatikan pada saat akan merenovasi? Mari kita simak dalam artikel ini.

//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Ada beberapa poin yang harus kita perhatikan pada saat mengevaluasi sebuah desain denah rumah yang sudah ada baik itu desain rumah yang berasal dari developer ataupun rumah yang dibangun atas inisiatif sendiri atau dibantu arsitek pasti akan memerlukan perencanaan ulang pada saat merenovasi.

//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Apakah jumlah total ruangan termasuk taman atau ruang luar yang bisa digunakan sudah mencukupi kebutuhan penghuni?

Untuk sampai kepada kebutuhan masing masing orang yang tinggal di dalam rumah, hitunglah keseluruhan luas area rumah dibagi dengan jumlah penghuni. Apabila luas untuk masing masing penghuni pada akhirnya berjumlah 9 m2 sesuai dengan standar nasional indonesia, maka ada kemungkinan rumah sudah memenuhi persyaratan kuantitas yang dibutuhkan untuk hidup layak. Namun apabila belum terpenuhi baik itu karena masalah finansial keluarga yang sebelumnya belum bisa membangun rumah dengan luasan yang cukup maka kita perlu mempertimbangkan menambah luas areal rumah.

Selain masalah kuantitas berhubungan dengan luas area rumah kita juga perlu memperhatikan masalah lain misalnya bagaimana penghuni di dalamnya tinggal.  seringkali penghuni rumah merupakan banyak orang dengan umur yang berbeda beda yaitu orang tua dan anak anak. Masing masing membutuhkan ruang tersendiri dengan kebutuhan khusus. Selain itu kita juga harus melihat sifat dari keluarga tersebut apakah merupakan keluarga periang dengan banyak aktivitas bersama artinya membutuhkan lebih banyak ruang daripada keluarga yang pendiam dengan sedikit aktivitas bersama. Terlepas dari positif tidaknya hal tersebut kedua jenis sifat keluarga juga mempengaruhi banyaknya luas ruang yang dibutuhkan.

Satu hal yang penting untuk diperhatikan adalah desain denah yang baik dalam arti penataan ruang dan perabot yang baik merupakan salah satu faktor penting untuk menilai apakah sebuah rumah sudah layak atau belum. Kadangkala ada rumah yang besar tetapi karena terlalu penuh dengan barang sehingga area sirkulasi untuk berjalan saja menjadi susah. Kadang kadang ada rumah besar tetapi karena penataan ruang ruangnya keliru sehingga terasa kecil, banyak barang yang berserakan, atau susah untuk menata barang dengan baik. Hal itu semuanya adalah masalah penataan yang berkaitan dengan desain. Ini yang seharusnya dapat diselesaikan oleh arsitek anda.

Salah satu hal yang penting juga adalah masalah estetika atau keindahan sebuah rumah dilihat dari bentuk rumah secara keseluruhan dari luar maupun pada saat kita berada di dalamnya( desain interior). Rumah yang baik tentunya adalah sebuah rumah yang dapat meningkatkan mood para penghuninya. Dalam arti pada saat anda melihat atau berada di dalam sebuah rumah, hal itu akan menjadikan perasaan anda menjadi lebih tenang dan nyaman. Hal inilah yang dimaksudkan dengan sebuah rumah yang dapat membahagiakan penghuninya.

Namun kita harus membatasi sebuah rumah dalam hal kuantitas areanya. Tidak semua rumah yang besar adalah bagus karena kadang kadang rumah yang mungil namun terorganisasi dengan baik adalah pilihan yang lebih baik daripada rumah besar namun menimbulkan masalah masalah seperti pembersihan yang terlalu banyak, pemeliharaan peralatan yang rumit, atau kebutuhan AC yang tinggi. Satu hal yang penting untuk diperhatikan adalah rumah sebaiknya memenuhi gaya hidup yang kita jalankan sehari hari. Itu saja sudah cukup, jangan lebih dari itu.

Apakah denah rumah sudah didesain dengan baik sehingga setiap cm nya digunakan secara efektif?

Hal ini berkaitan dengan proporsi sebuah ruang yang digunakan untuk hidup, tidur dan bekerja dimana hal ini sangatlah bervariasi sesuai dengan kebutuhan penghuninya. Saya banyak melihat desain rumah dengan denah yang kurang bagus terasa kurang nyaman. Kadang kadang ada rumah yang terlalu banyak tidur sehingga ruang keluarga atau ruang makan terasa terlalu sempit dan tidak nyaman. Atau kamar tidur sebenarnya bisa didesain dengan lebih kompak untuk lebih banyak menghemat ruang. Janganlah ragu untuk berkonsultasi dengan arsitek anda demi menghemat biaya jangan dikeluarkan apabila ada kekeliruan dalam merancang desain denah rumah.

Apakah ruang ruang yang ada sudah ditata dengan baik sehubungan dengan ruang luar atau taman yang berhubungan?

Sebuah perencanaan yang baik selalu memperhatikan pemisahan antara area untuk ruang ruang yang membutuhkan ketenangan dengan yang cenderung berisik. Cobalah untuk membuat desain denah untuk memisahkan jenis jenis ruang yang butuh privasi dan tidak dengan cara mewarnai area yang cenderung berisik dengan warna merah. Area yang cenderung tenang digambarkan dengan warna hijau area area transisi dengan warna kuning, kemudian cobalah untuk merasakan pemisahan area ini apakah sudah sesuai polanya.

Apakah alur sirkulasi sudah memuaskan?

Area sirkulasi adalah area untuk berjalan tidak dapat dipakai untuk meletakkan perabot, misalnya sebuah area khusus untuk dipakai berjalan antara ruang keluarga dan ruang makan area sirkulasi ini tidak dapat dipakai sebagai tempat meletakkan perabot kecuali untuk perabot penyimpanan misalnya lemari. Ini sepertinya tidak susah tetapi saya banyak melihat rumah rumah dengan sirkulasi kurang baik. Ada juga area area yang perlu didekatkan dan juga perlu dijauhkan ini akan berpengaruh kepada kecepatan untuk mengakses masing masing ruang dari ruang lainnya apabila ruang tersebut banyak digunakan.

Apakah setiap ruangan sudah memiliki luas ruangan yang sesuai?

Terlepas dari luas ruang secara kasat mata kita harus memperhatikan ruang yang dapat digunakan sebenarnya. Faktor ini dipengaruhi oleh bentuk ruangan, lokasi dan besarnya bukaan pintu dan jendela, serta bagaimana hubungan antara satu ruang dengan ruang lainnya. Selain itu hal yang sifatnya kualitatif menyangkut bagaimana desain dinding, lantai, dan bagaimana penataan perabot nya dimana hal ini merupakan faktor faktor kualitatif. Kadang kadang ada keluarga yang memilih rumah dengan ruang ruang kecil tetapi banyak, dan ada juga keluarga yang lebih memilih ruang ruang yang besar yang lebih sedikit namun mewadahi lebih banyak aktivitas.

Apakah di dalam sebuah ruangan dapat ditata furniture dengan cara yang efektif?

Hal yang harus diperhatikan dalam hal ini adalah luas lantai yang cukup untuk furniture dan sirkulasi. Namun dalam hal ini kita juga harus memperhatikan kesesuaian furniture dengan ruangan khususnya untuk barang barang yang besar seperti tempat tidur dan sofa. Hal yang lainnya adalah bagaimana menata berbagai furniture dalam grup grup yang terorganisasi. Pintu, jendela, letak ac,, serta peralatan seperti saklar dan colokan listrik, kloset dan lemari built in semuanya membutuhkan ruang dan akses tersendiri .

Apakah denah sudah diorientasikan dengan baik ke dalam lahan?

Tentang orientasi rumah bisa anda baca dalam link ini ini. Pada intinya adalah orientasi yang baik akan memaksimalkan kontrol terhadap iklim banyak faktor yang berkaitan dengan kegunaan ruang, bagaimana memasukan pemandangan yang terbaik ke dalam ruang ruang rumah anda. Selain itu penataan orientasi juga harus memperhatikan tingkat privasi bagi masing masing ruang dan bagaimana cahaya masuk ke dalam ruangan dengan baik. Ini semua membutuhkan perencanaan dari awal menyangkut desain interior dari sebuah rumah.

Beberapa ruangan khusus membutuhkan pemandangan yang terbaik misalnya ruang keluarga atau ruang tamu. Beberapa ruangan seperti kamar tidur dan dapur juga sangat bagus untuk mendapatkan sinar matahari pagi melalui jendela. Gambar kamar tidur membutuhkan privasi yang lebih banyak demikian juga dengan kamar mandi untuk dipikirkan akses cahayanya serta tingkat privasinya. Airport dan garasi harus diletakkan pada bagian yang paling mudah diakses dari jalan.

Hal hal tersebut di atas merupakan kualitas yang dapat disebut sebagai ideologi meskipun tidak semua rumah memilikinya. Hal ini karena banyak rumah di desain oleh pengembang atau bahkan tidak memiliki desain sama sekali saat dibangun. Rumah rumah yang semacam ini biasanya terasa sumpek dan gelap, kadang kadang harus ada lampu yang menyala pada siang hari terus menerus sehingga memboroskan listrik.

Bagaimanakah desain yang paling ekonomis untuk pengembangan atau renovasi?

Perencanaan desain renovasi sangatlah penting berkaitan dengan berapa biaya yang akan dikeluarkan lewat proses renovasi tersebut. Desain yang baru bisa jadi meneruskan rumah yang lama untuk dibangun lebih luas dan kadang kadang bahkan mengganti seluruh rumah dengan bagian yang baru. Jenis renovasi sangat ditentukan oleh berapa dana yang kita miliki. Apabila dana yang dimiliki pas pasan maka kita harus memperhatikan bahwa desain yang baru sebaiknya dibangun atas dasar rumah yang sudah ada. Hal ini akan memperkecil banyaknya konstruksi yang harus dibuat. Namun apabila pendanaan adalah cukup atau lebih dari cukup maka proses renovasi bisa dipikirkan dengan mengeliminasi bagian bagian yang tidak perlu atau dapat ditingkatkan.

Pada saat mendesain arsitek akan melihat bagaimana rumah yang sudah ada. Untuk rumah rumah yang dibangun di bawah tahun 80 kadang kadang memiliki permasalahan khusus seputar konstruksi antara lain dinding yang lembab dan konstruksi yang sudah tidak layak. Untuk rumah rumah tahun 80 ke atas seringkali masih bisa ditingkatkan konstruksinya.

Untuk membangun 2 lantai biasanya diperlukan penambahan pada konstruksi satu lantai yang sudah ada. Terkecuali bila kita ingin membangun ulang seluruh rumah maka hal tersebut dinamakan sebagai membangun ulang atau merobohkan rumah lama.

Apakah perubahan setelah renovasi diyakini akan lebih baik dari sebelumnya?

Adalah tidak mungkin untuk mengetahui segala sesuatu di masa depan tetapi bahwa hidup dan perubahan adalah sebuah hal yang pasti maka renovasi seharusnya menjadi sebuah perubahan yang positif dan menawarkan fleksibilitas. Keluarga berubah seiring dengan anak anak yang makin berkembang dan juga meninggalkan rumah, atau ada juga anggota keluarga yang pindah ke dalam rumah. Perubahan yang baik haruslah direncanakan dengan baik pula karena itu anda dapat menggunakan jasa arsitek untuk mencapai hal tersebut.
___
by

Arsitek Probo Hindarto
081 252 447 53
© Copyright 2015 astudio Indonesia.
All rights reserved.

Refleksi 10 tahun menjadi arsitek

astudioarchitect.com Hari ini saya tidak membuat artikel seperti biasanya tapi saya ingin membuat sebuah refleksi dari perjalanan saya menulis blog selama kurang lebih 10 tahun. Blog ini memiliki beribu ribu fans facebook dan saya sangat mensyukuri hal itu, itu semua tanpa membayar facebook untuk mendapatkan seluruh fans. Bagi anda yang memang mengenal saya secara langsung ataupun tidak langsung melalui blog atau facebook, pasti mengerti bahwa saya sudah melakukan hal ini sejak lama. Tepatnya sejak saya memutuskan untuk menjadi seorang arsitek setelah saya selesai kuliah tahun 2005.

//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Saya memulai menjadi arsitek dengan menjadi penulis arsitektur lebih dulu.

Memang saya adalah lulusan arsitek seperti teman-teman saya dikuliah dulu, namun sebenarnya tidak semua lulusan jurusan arsitektur menjadi arsitek. Kebanyakan teman saya malah tidak. Ada yang memilih untuk bekerja yang benar benar lain bidang selain arsitektur atau bidang konstruksi. Ada juga yang masih dekat dekat dengan bidang konstruksi. Banyak juga teman teman seangkatan saya yang malah tidak bekerja karena mereka menjadi ibu rumah tangga hehehe. Sementara itu teman temannya yang laki laki juga banyak yang lebih suka untuk mengambil jalur lain dibanding menjadi seorang arsitek.

Ini tidak bisa dipungkiri karena menjadi arsitek sebenarnya bukanlah hal yang mudah terutama apabila anda memulai dari bukan sebagai siapa siapa. Saya sendiri harus memulainya dengan semacam energi yang luar biasa di dalam diri saya untuk memutuskan jadi arsitek. Waktu saya memulainya pada sekitar tahun 2005 tidak ada blog atau website arsitektur seperti sekarang ini. Sekarang ini semua arsitek pasti punya website blog atau mungkin hanya sekedar facebook, dan itu memudahkan bagi mereka yang ingin menghubungi arsitek yang bersangkutan.

//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Jangan tanya tentang bagaimana memulai menjadi seorang arsitek pada tahun tahun dimana internet itu bukanlah hal yang benar benar dipandang penting. Saat itu website website besar yang bahkan sekarang lebih besar daripada blok Astudio belum ada sama sekali. Saya ingat bahwa browsing data untuk sekedar ingin tahu tentang berbagai hal seputar arsitektur hanya menemukan sedikit sekali sumber sehingga lebih baik mencari dari website website berbahasa inggris. Astudio pada waktu itu adalah sebuah eksperimen bagi saya pribadi karena saya adalah seorang arsitek yang pada waktu itu tidak memiliki studio. Itulah mengapa studio saya dinamakan sebagai Astudio yang artinya kurang lebih “tanpa studio”.  tetapi nama Astudio juga punya makna yang dalam yang juga, berarti sebuah “awalan untuk segala sesuatu”. Disamping bahwa saya sedang mencari nama studio yang benar benar simple dan mudah diingat.

Jadi sebenarnya Astudio pada awalnya tidak bernama Astudio namun nama aslinya adalah Xtrude Design. Nama ini jelas merupakan nama yang susah untuk diucapkan dan susah juga untuk diingat. Extrude adalah sebuah perintah di dalam autocad yaitu memberikan perintah menjadikan 2 dimensi menjadi 3 dimensi. Beberapa rekan seangkatan bergabung di dalam studio ini pada waktu itu, namun sebagai studio awal di mana anggotanya yang tergabung masih punya idealismenya masing masing, sehingga tidak pernah menemukan semacam titik temu, sehingga yang bertahan hanya 3 orang. Diantara kami bertiga ada dua yang sedang berpacaran dan itu bukan saya 😉 . Pada saat cinta mereka kandas cerita studio kami juga kandas di tengah jalan.

Alhamdulillah bahwa saya bisa meneruskan Astudio hingga sekarang yang merupakan sebuah perjuangan tanpa henti untuk memberikan wawasan kepada masyarakat secara terus menerus dalam artikel artikel yang jumlahnya sudah 800an lebih pada saat ini. Jadi dalam jangka waktu dari tahun 2005 hingga 2015 ini selama 10 tahun saya tidak pernah berhenti membuat artikel yang isinya tentang bermacam macam hal seputar arsitektur, tentang rumah tinggal maupun tentang idealisme arsitektur lainnya. Dari semua artikel itu saya sebenarnya memberi, namun juga menerima banyak sekali. Menulis memang sangat berarti bagi saya karena saya mungkin tidak bisa hidup tanpa menulis untuk sebuah bidang yang benar benar saya sukai yaitu arsitektur.

Mengobrol dengan rekan arsitek dan sharing adalah sangat berharga

Dari proses menulis saya juga mendapatkan semacam siklus pengetahuan yang tiada henti. Karena pada waktu anda menulis, anda tidak akan berhenti berpikir. Menulis adalah berpikir yang sering kali malah membutuhkan lebih banyak kesadaran daripada berbicara secara langsung. Sebagian besar isi dari blog Astudio saya tulis dengan menggunakan pikiran pribadi yang ditunjang oleh pengetahuan yang didapatkan dari berbagai sumber. Saya yakin hampir semua arsitek atau penulis yang intensif dengan bidang ini benar benar harus menggali sedalam mungkin pengetahuan karena pada dasarnya arsitektur adalah sebuah bidang yang sangat luas yang berhubungan dengan banyak bidang lainnya. Bahkan mungkin semua bidang yang pernah ada di muka bumi. Pada saat anda mendesain rumah sakit maka anda harus mengerti sedikit banyak tentang kedokteran. Bila anda mendisain sebuah rumah untuk orang yang punya bisnis online banyak stok barang maka anda sedikit banyak harus mengerti tentang bisnis online dan barang barang yang bersangkutan. Hal itu juga berarti seorang arsitek paling tidak harus mengerti tentang kehidupan orang yang sedang menjadi kliennya.

Cerita suka dan duka banyak terjadi seiring 10 tahun berkarya ini, bahkan saya sendiri baru sadar bahwa saya sudah berkarya selama 10 tahun. Cerita duka biasanya saat desain yang dikerjakan susah payah dan membutuhkan berhari-hari tidak dibayar atau dibawa pergi. Namun cerita sukanya juga banyak; misalnya banyak klien yang menjadi terasa lebih dari saudara, sehingga nambah klien berarti nambah saudara.

Menulis buku dan blog tetap saya lakukan hingga saat ini. Itu adalah sumber inspirasi.

Sejak tahun 2005 dimana buku saya pertama kali terbit yaitu berjudul “rumah bergaya arsitektur mediterania dan klasik”, hingga saat ini di mana saya mulai menjadikan profesi menulis sebagai profesi yang saya jalankan bersama sama dengan menjadi arsitek, banyak hal yang menjadikan saya semakin dewasa dalam berkarya. Saya tidak menampik bahwa banyak arsitek yang lebih sukses dari pada saya atau dengan karya yang di akui oleh dunia internasional. Apa yang saya lakukan adalah unik untuk diri saya sendiri.

Astudio adalah sebuah studio mini dimana saya bekerja dengan orang orang yang berkompeten dan memiliki keterampilan di bidangnya. Beberapa pihak yang selalu terkait dengan arsitek adalah kontraktor ahli sipil bahkan hingga ke tukang kayu. Mereka semua adalah sahabat saya hingga saat ini karena tanpa mereka mungkin keahlian saya sebagai arsitek tidaklah ada gunanya. Mereka yang menjadikan karya karya itu menjadi kenyataan.

Rumah ini sangat memuaskan pemiliknya. Dia saya rancang dengan penuh perasaan. 

Klien juga adalah orang orang yang sangat memotivasi. Saya mengakui bahwa ada saat saat atau waktu waktu tertentu dimana saya mendapatkan klien yang tidak senang atau tidak gembira dengan desain saya. Namun pada sebagian besar kasus klien merasa puas dengan desain saya. Hingga saat ini saya menyadari bahwa klien adalah partner untuk mewujudkan arsitektur yang nyaman bagi diri mereka. Mereka adalah pihak yang sangat penting. Ini mungkin terdengar agak klise tapi inilah yang saya sadari sebenarnya saat ini. Perhatikan benar kebutuhan mereka dan jangan merasa bahwa mereka harus 100 persen menerima desain yang sudah susah payah dibuat. Ini adalah sebuah tarik ulur yang unik karena kadangkala client tidak mengerti apa yang mereka butuhkan.. Pada saat mereka mengatakan keinginan keinginannya pada saat yang sama seorang arsitek yang sudah tahu bahwa hal itu kurang bagus atau ada sesuatu yang lebih bagus daripada yang diinginkan oleh kliennya.

Disamping permasalahan yang kadang kadang terjadi dengan klien ada juga problem problem yang lain yang bisa saja dirasakan oleh arsitek manapun. Profesi arsitek adalah bukan profesi yang dilindungi atau diatur dengan baik oleh pemerintah. Dalam sebuah negara dimana birokrasinya masih belum sempurna seorang arsitek mungkin agak bingung menempatkan dirinya di dalam berperan secara penuh dalam masyarakat. Dengan sertifikasi ikatan arsitek indonesia seorang arsitek akan lebih suka masuk ke dalam proyek pemerintah bahkan kebanyakan atau mungkin seluruhnya minus sedikit arsitek dengan sertifikasi akan bekerja dalam proyek pemerintah. Hal ini karena proyek swasta seperti rumah tinggal belum mensyaratkan arsitek sebagai perencana nya.

Saat ini saya dipercaya oleh koran Sindo untuk menjadi kolumnis dan pengasuh rubrik konsultasi rumah. Selain itu saya sering dihubungi pihak lain untuk menjadi kontributor atau diwawancara. Dengan tetap memohon perlindungan sang Kuasa, sambil selalu berniat baik, semoga dengan menjadi arsitek dapat menjadi jalan hidup yang bermanfaat bagi negara, agama dan sesama.
___
by

Arsitek Probo Hindarto
081 252 447 53
© Copyright 2015 astudio Indonesia.
All rights reserved.