Monthly Archives: Desember 2012

Contoh desain kafe (animasi)

astudioarchitect.com Contoh desain kafe ini lebih kepada pembuatan kafe dengan konsep didalam bangunan, misalnya didalam mall atau pusat perbelanjaan. Secara fleksibel astudio dapat merancang kafe sesuai dengan kebutuhan, luasan, suasana dan keinginan pemilik. Bila Anda berencana untuk membuat kafe dengan brand Anda sendiri atau mengembangkan suatu franchise, dapat menghubungi kami untuk desain yang menyangkut arsitektural dan interiornya. Keterangan lebih lanjut dapat dilihat disini.

<!– google_ad_client = "pub-6839243879103232"; /* astudio post 468×15, created 20/05/10 */ google_ad_slot = "2860787264"; google_ad_width = 468; google_ad_height = 15; //

______________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2012 astudio Indonesia.
All rights reserved.

Video pembangunan rumah Bapak Nico


astudioarchitect.com Video ini menunjukkan salah satu bangunan rumah yang direnovasi dengan menjadikan rumah satu lantai menjadi dua lantai, dan karena beberapa batasan dari rumah yang sebelumnya (rumah perumahan) maka rumah yang baru didesain berdasarkan rumah lama, dengan berbagai inovasi.

<!– google_ad_client = "pub-6839243879103232"; /* astudio post 468×15, created 20/05/10 */ google_ad_slot = "2860787264"; google_ad_width = 468; google_ad_height = 15; //

______________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2012 astudio Indonesia.
All rights reserved.

Mendesain apartemen sempit / Designing cramped apartment

astudioarchitect.com Berikut ini hasil wawancara tentang menata hunian apartemen bersama Probo Hindarto oleh Tabloid Wanita Indonesia sekitar bulan Juni lalu 1. Masalah apa saja yg biasanya muncul terkait dengan soal keterbatasan ruang? Masalah yang sering muncul dari keterbatasan ruang adalah penataan ruang yang kurang sesuai karena ketidak tahuan tentang prinsip dasar menata ruang yang terbatas. Diantaranya adalah kesalahan pemilihan furniture, kekurangan dalam penataan konfigurasi ruang (untuk rumah yang didesain sendiri atau dikonsultasikan dengan arsitek), hingga kepada kesalahan pemilihan unsur estetika ruangan, misalnya wallpaper yang kurang sesuai, pemilihan warna ruangan yang kurang sesuai, dan sebagainya.

1. What are the problems that usually arise associated with small space?
What we should pay attention when designing small space is spatial intuition about the basic principles of managing limited space. Among them is the selection of furniture, arrangement of the space, and aesthetics room, appropriate wallpaper, color selection and so on. Not all furniture can be combined alongside other objects in a small room or space. Size of the furniture, such as sofas, becomes very important to determine wether it fits the space. In my opinion, it is nice to put furniture such as sofas which is actually a rather large size. But do not fill the room with more than two large sofas. One sofa with the right size, and combined with two or three ottoman. Flexibility in layout needs to be maintained, for example by choosing a table which is rather small and easily moved.

<!– google_ad_client = "pub-6839243879103232"; /* astudio post 468×15, created 20/05/10 */ google_ad_slot = "2860787264"; google_ad_width = 468; google_ad_height = 15; //

Kesalahan dalam pemilihan furniture biasanya pada jenis furniture, dimana tidak semua furniture dapat diletakkan dengan baik berdampingan dengan benda-benda lainnya dalam sebuah ruangan yang terbatas luasnya. Ukuran furniture, misalnya sofa, menjadi sangat penting untuk menentukan kesesuaiannya dengan ruang tersebut. Menurut hemat saya, tidak ada salahnya untuk menempatkan furniture seperti sofa yang notabene berukuran agak besar. Tapi jangan memenuhi ruangan dengan lebih dari dua sofa yang besar. Cukup satu sofa dengan ukuran yang pas (bila perlu kita memesan sofa khusus untuk ruang tersebut), dan ditambahi dengan dua atau tiga ottoman (kursi kecil dengan cushion yang terkesan hangat, dan tanpa sandaran). Fleksibilitas dalam penataan ruang perlu tetap dijaga, misalnya dengan memilih meja yang agak kecil dan mudah dipindahkan.

2. Prinsip desain apa yang bisa diterapkan saat kita menghadapi masalah dalam menata ruangan yang sempit?

Prinsip utama dalam menata ruang sempit adalah pada hal-hal berikut:

– Penciptaan kesan ruangan. Ruang yang sempit belum tentu terasa tidak nyaman. Ruang sempit bisa juga menjadi ruang yang memberikan kenyamanan, misalnya ruang duduk yang terasa hangat dengan sofa yang nyaman, ditambah pencahayaan yang tepat untuk membaca dan pemilihan warna dinding yang segar dan cozy. Bila memperhatikan kesan ruang sempit dibandingkan dengan kesan ruang yang luas, kita bisa mengumpamakan dengan benda yang besar dan benda yang kecil. Ada benda seperti rumah tinggal atau ruangan yang kecil, terlihat atau ‘terasa’ lebih baik dan lebih nyaman daripada rumah tinggal atau ruangan yang besar. Kunci utamanya adalah penciptaan kesan ruang yang tepat.

– Pencahayaan yang tepat. Cahaya yang terlalu terang seperti satu lampu gantung yang menerangi seluruh ruangan, terkadang terkesan monoton, sehingga tidak jarang kesan ruang yang ingin dimunculkan juga kurang bisa maksimal.

2. Design principles for small space?
The main principle in managing small space:
– Create impression of the room. Small space is not necessarily uncomfortable. Narrow space can also be a comfortable space, such as a warm living room with comfortable sofas, plus the proper lighting for reading and a fresh and cozy selection of wall colors. When paying attention to the impression of living space than the impression of empty space, we can combine large furniture and small objects like accesories. There are things such as small room, to look or ‘feel’ better and more comfortable than a large house or room. The key point is the creation of a proper impression.
– The right lighting. Too bright light from general lighting that lit up the whole room, sometimes seem monotonous, so it is not unique also less to be raised to the maximum.

3. Kreatifitas untuk menjadikan ruangan multifungsi biasanya mengemuka dalam masalah lahan yang sempit ini. Nah, bisakah anda memberikan contoh bagaimana menciptakan unsur multifungsi dan dengan cara bagaimana kita bisa menciptakan hal itu? (khususnya dengan menggunakan elemen interior yang ada)

Multifungsi dalam ruang yang dimaksud bisa berarti ruang yang multi fungsi, atau perabotnya yang multifungsi. Untuk multifungsi dari segi fungsi ruangan, berarti memadukan dua atau lebih fungsi ruangan. Misalnya, ruang dapur berfungsi juga sebagai ruang makan. Ruang tidur, apabila menggunakan furniture tempat tidur yang bisa dilipat, bisa juga kemudian menjadi ruang kerja, atau ruang bermain (kamar anak), dan sebagainya. Dalam hal ini, memaksimalkan ruang yang ada sehingga mewadahi fungsi fungsi yang berbeda menjadi kuncinya.

Untuk multifungsi dari segi perabot atau furniture yang ada, saat ini banyak pilihan furniture yang memang dibuat untuk mengatasi keterbatasan ruang, dengan berbagai fungsi. Misalnya, meja tamu yang juga berfungsi sebagai nakas tertutup untuk menyimpan. Tempat tidur yang bisa dilipat dan fungsinya berubah menjadi meja kerja. Tempat tidur yang dibawahnya terdapat laci laci penyimpan, dan sebagainya.

<!– google_ad_client = "pub-6839243879103232"; /* astudio post 200×200, created 20/05/10 */ google_ad_slot = "3926784136"; google_ad_width = 200; google_ad_height = 200; //
Contoh kreatifitas lain misalnya, membuat dinding yang ada coakan sehingga bisa dipakai untuk kabinet build in. Seperti di http://astudioarchitect.com/2009/06/lemari-build-in-salah-satu-solusi.html

Ada pula trik khusus seperti memilih meja berbentuk bundar daripada meja kotak. Pada situasi khusus seperti di ruang tamu yang sempit, ini memudahkan bila bergerak dalam ruangan tanpa terantuk pinggiran meja. Trik lain seperti memilih meja, sekat ruang, atau elemen seperti sandaran kursi yang tembus pandang, atau tembus cahaya. Tujuannya adalah agar kesan transparan ini dapat memberikan kesan ruang yang lebih lega.

3. Creativity is the main issue. Can you give an example of how to create multifunctional elements? (Especially using existing interior elements)

Versatility in multi-function space, or a multifunctional furniture. multifunctional, means combining two or more functions. For example, kitchen also serves as a dining room. Bedroom, can be folded, it can also then be a den, or playroom. In this case, maximizing the existing space so as to accommodate different functions is the key.

Multifunctional in terms of existing furnishings or furniture, furniture now are many choices and made to overcome the limitations of space, with a variety of functions. For example, a coffee table that also serves as a bedside table. The bed can be folded and turned into a work table function. The bed with storage drawers underneath.

There are also special tricks like picking a round table rather than a boxy table. In special circumstances such as in a small living room, it is more convenient to move around without tripping the edge of the table. Tricks such as selecting a table, bulkhead spaces, or elements such as translucent chair rather than opaque. The transparent impression may give a feeling of a more spacious room.

4. Bagaimana tips menghadirkan suasana nyaman di ruang yang sempit?

Tingkat kenyamanan ruangan dipengaruhi oleh beberapa hal, yang pertama adalah kenyamanan secara biofisika, yaitu terutama kondisi thermal atau suhu ruangan. Kondisi thermal ini menentukan bagaimana tubuh kita bereaksi dengan udara disekitar kita, bila terlalu panas akan terasa tidak nyaman. Demikian pula bila terlalu dingin. Karena itu, perlu kita perhatikan bagaimana sirkulasi udara dalam ruangan tersebut. Bila memungkinkan, ruangan harus berbatasan dengan udara luar yang bisa didapatkan melalui jendela atau ventilasi. Usahakan untuk membuat ruangan yang memang dapat terasa sejuk dan nyaman tanpa AC. Tentunya hal ini merupakan pertimbangan dalam desain rumah termasuk ruang ruang didalamnya. Menggunakan AC sebagai pengatur suhu merupakan langkah terakhir bila benar benar dibutuhkan untuk menghadirkan suhu ruangan yang nyaman.

Kenyamanan yang sifatnya fisik, yaitu yang bisa terlihat dan terasa oleh indera peraba kita. Bisa terlihat misalnya warna ruangan yang cenderung menenangkan bisa memberikan efek terapi psikologis yang baik. Warna-warna pastel, warna material batuan, kayu, serta warna material alami biasanya diasosiasikan dengan alam dan karena itu bisa membawa efek psikologis berupa perasaan nyaman karena dekat dengan alam.

Kenyamanan yang hubungannya dengan indera peraba, misalnya: pemilihan tempat tidur atau sofa yang terasa nyaman. Cara paling mudah untuk menentukan jenis furniture yang mempengaruhi indera peraba itu adalah dengan mencobanya sebelum membeli. Kita bisa merasakan dahulu dengan meraba atau merasakan di kulit kita. Ada furniture dengan cushion yang terasa panas, gerah dan ada pula yang terasa dingin dan nyaman.

Kenyamanan juga dipengaruhi oleh unsur visual, yaitu kesan ruangan karena pemilihan warna atau material dinding, lantai, dan sebagainya. Lantai yang dingin di kota yang cenderung panas memiliki efek menenangkan. Contohnya lantai yang dibuat dari marmer hitam.

4. How to present the coziest small space?
The comfort level of a room is affected by several things, the first is comfort in biophysics, which is primarily thermal or room temperature conditions. This thermal conditions to determine how the body reacts with the air around us, when it is too hot it will feel uncomfortable. Similarly, if too cold. Therefore, we need to consider how the air circulates in a room. If possible, the room should be adjacent to the outdoor air that can be obtained through a window or vent (in tropical countries). Try to create a room that is able to feel cool and comfortable without air conditioning. Obviously it is a design consideration. Using temperature-controlled air conditioning is the last option only when it is actually needed to deliver a comfortable room temperature.

Nature is also important, which can be seen and touched. A good view is comforting and can give good psychological therapeutic effect. Pastel colors, the color of rock material, wood, natural materials and colors usually associated with nature and therefore can also carry psychological effects such as comfortable feeling as well as being close to nature.

Comfort that has to do with the sense of touch, for example: the selection of bedcover or couch that is comfortable. The easiest way to determine the type of furniture that affect the sense of touch it is to try before you buy. We could feel first by touching or feeling with our skin. There is some furniture with cushions that feels hot, and some are cold and uncomfortable. Comfort is also influenced by visual elements, because the selection of colors or material on walls, floors, and so on. 

5. Terakhir, elemen interior apa saja yang bisa menjadi aksen di sebuah ruang sempit? Dan bagaimana cara penempatannya?

Elemen warna ruangan bisa menjadi aksen. Misalnya dengan membedakan warna salah satu dinding bisa memberikan aksen ruangan. Tapi memberikan warna gelap pada seluruh ruangan bisa juga menjadikan ruang sempit makin terasa sumpek. Warna yang sangat cerah seperti merah cerah, kuning cerah atau biru cerah bisa membuat mata terasa lelah, yang akibatnya ruangan juga tidak terasa nyaman.

Aksen lain yang bisa dilakukan adalah dengan membuat bidang bidang luas untuk jendela, sehingga bisa melihat secara bebas ke arah luar ruangan, misalnya kearah taman. Tujuannya agar secara visual tidak terbatasi dan menjadikan ruangan terasa makin luas.

5. Finally, other elements of interior?
Accents of  color. For example, by distinguishing the color of one wall may give better accent to the room. But give the whole room a dark color can also make the cramped space feel more crowded. Very bright colors like bright red, bright yellow or bright blue should make the eyes feel tired, which consequently will not create a comfortable space.

______________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2012 astudio Indonesia.
All rights reserved.

‘Smart House’ system

Klik gambar diatas untuk membaca artikel

astudioarchitect.com Berikut ini adalah wawancara sebuah tabloid dengan saya tentang konsep ‘smart house’. 1. Mas probo bisa jelaskan apa itu smart house?

Biasanya itu dipakai untuk menyebut rumah yang didesain dengan teknologi tinggi untuk mempermudah kehidupan didalamnya. Sebagai sebuah sebutan maka ini agak subyektif, artinya kadangkala dapat dipakai untuk konteks bangunan yang hemat energi, ramah lingkungan, tapi tak jarang dipakai untuk rumah dengan inovasi desain yang tinggi, bukan dalam hal teknologi saja, namun juga dalam hal lainnya seperti furniture dan penggunaannya.

1. Can you explain what is smart house? 
Usually it is used to refer to the house that is designed with high technology to simplify life in it. As a term it is somewhat subjective, meaning that sometimes can be used for context of energy-efficient buildings, environmentally friendly buildings, but it is also used for homes with high design innovation, not only in terms of technology, but also in other things like furniture and use. 

<!– google_ad_client = "pub-6839243879103232"; /* astudio post 468×15, created 20/05/10 */ google_ad_slot = "2860787264"; google_ad_width = 468; google_ad_height = 15; //

2. Sejak kapan smart house mulai masuk ke indonesia?
Sejak orang mulai menemukan berbagai teknologi yang mempermudah kehidupan yang dapat diimplementasikan dalam desain bangunan, mereka mulai menyebutkan ‘smart house’ atau ‘smart home’. Kita tidak hanya melihat di Indonesia saja namun tren diseluruh dunia.

3. Apakah rumah yg isinya peralatan elektronik sudah bisa disebut smart house?
Tidak selalu karena peralatan elektronik yang penggunaan energinya berlebihan, atau tidak secara langsung mempermudah kehidupan dengan inovasi fungsinya, maka tidak bisa disebut peralatan elektronik yang biasanya dipakai dalam smart house.

4. Saya pernah membaca sistem keamanan rumah secara smart house, apa maksudnya mas?
Sistem yang dikembangkan untuk ‘smart house’ salah satunya adalah sistem keamanan rumah, merupakan sistem terintegrasi untuk pengamanan rumah secara mandiri. Sistem seperti ini dapat memungkinkan penghuni memonitor keamanan rumah dengan beberapa CCTV yang bisa diakses pada berbagai ruang seperti ruang keluarga, dapur, dan ruang tidur dengan panel yang ditempatkan pada dinding. Akses CCTV juga bisa dilakukan melalui smartphone dengan aplikasi yang dikembangkan oleh provider sistem keamanan untuk ‘smart house’. Melalui aplikasi smartphone dan komputer, seluruh jaringan sistem keamanan dan sistem lainnya dapat diakses dengan mudah dan diatur untuk berbagai keperluan.

2. Since when did smart house started to develop? 
Since people started to find different technologies that simplify our lives that can be implemented in the design of buildings, they started mentioning ‘smart house’ or ‘smart home’. 

3. Can electronic equipments be called smart house equipments? 
Not always because electronic equipments that use excessive energy, or not directly facilitate the life of the innovative functions, then it can not be called electronic equipment typically used in a smart house. 

4. I’ve read a smart home security system house, what does that mean? 
The system was developed for the ‘smart house’ one of which is a home security system, an integrated system for home security independently. Such systems can allow occupants to monitor home security with several CCTV which can be accessed on a variety of spaces such as living room, kitchen, and bedroom with a panel placed on the wall. Wireless CCTV can also be done via smartphone application developed by the provider of security systems for ‘smart house’. Through the application of smartphones and computers, the entire network security system and other systems can be easily accessed and arranged for various purposes.

Sistem keamanan ‘smart house’ menyangkut sistem buka-tutup pintu, misalnya pintu gerbang dan garasi yang membuka begitu mendeteksi mobil pemilik akan masuk. Sistem keamanan juga meliputi sistem penguncian masing-masing pintu yang ada dirumah. Dengan master key ataupun kunci individual dapat diatur apakah sebuah pintu dapat dibuka dengan kunci, dan ada pula pintu dengan pengamanan berupa sistem pengenal suara pemilik rumah atau sidik jari pemilik.

Pada kondisi yang sangat diperlukan, bisa juga disediakan ‘panic button’ yang memungkinkan alarm berbunyi dan petugas keamanan datang.

Security system ‘smart house’ concerns open-close door system, for example gates and garage may open upon detection of owner’s car approaching. The security system also includes a system of locking each door at home. With a master key or individual key can be set if a door can be opened with a key, and some form of door security system with voice recognition or fingerprint of homeowners. 

In the indispensable condition, can also be provided a ‘panic button’ which enables the alarm sounded and security personnel arrived. 

5. Saya pernah melihat ditelevisi ada rumah yang lampunya bisa menyala dan mati hanya dengan tepukan tangan. Apakah mas probo bisa menjelaskan bagaimana cara kerjanya?
Ini adalah bukti dari kecanggihan teknologi yang sedang berkembang, tidak hanya dengan tepukan tangan, sistem yang dikembangkan oleh banyak provider ‘smart house’ juga mendeteksi keberadaan penghuni bila memasuki sebuah ruangan, maka berbagai peralatan akan bekerja seperti pencahayaan, penghawaan buatan (AC), tirai yang membuka atau menutup, entertainment center, dan sebagainya.

6. Dg kemajuan teknologi, rumah sudah ada yang dipasangi GPS. Bagaimana cara kerja GPS untuk sebuah rumah mas?
GPS dapat mendeteksi keberadaan penghuni dengan memanfaatkan peralatan seperti smartphone yang dapat dibawa-bawa. Pada saat ini ketelitian GPS juga ada yang hingga centimeter, sehingga dapat mendeteksi keberadaan alat. Tidak hanya smartphone, juga peralatan lain yang dikembangkan oleh provider.

5. I once saw on television house lights can be turned on and off just by clapping. 
This is evidence of the growing sophistication of technology, not only with applause, a system developed by many providers of ‘smart house’ system also detect the presence of occupants when entering a room, the various equipment will work as lighting, artificial air conditioning (AC), curtain that opens or closes, entertainment center, and so on. 

6. With advances in technology, existing homes are fitted with GPS. How does GPS work for a smart house system? 
GPS can detect the presence of occupants by using devices such as smartphones, or other portable devices. At this time the GPS accuracy is up to centimeter, so it can detect the presence of the device. Not only smartphones, as well as other equipment that was developed by the provider. 

<!– google_ad_client = "pub-6839243879103232"; /* astudio post 200×200, created 20/05/10 */ google_ad_slot = "3926784136"; google_ad_width = 200; google_ad_height = 200; //
7. Langkah dasar apa yang harus diperhatikan jika seseorang ingin membuat rumahnya menjadi smart house?
Smart house biasanya dikembangkan dengan memanfaatkan teknologi canggih dan terkini, tidak semua orang dapat mengembangkan sistem smarthouse ini, namun akan sangat membanggakan bila makin banyak yang mengembangkan teknologi smarthouse dinegeri kita, bukan teknologi impor dari luar negeri. Teknologi sederhana yang umum dipakai misalnya seperti memanfaatkan CCTV yang dapat diakses melalui aplikasi smartphone. Teknologi lain seperti AC yang terintegrasi dan ada pula AC dan pencahayaan buatan (lampu) yang menyala bila ada penghuni memasuki ruangan.

Langkah yang sangat mendasar sebenarnya adalah memahami terlebih dahulu sistem-sistem elektronik yang dapat diaplikasikan untuk membuat rumah bekerja dengan cara-cara otomatis, misalnya: lampu dan AC menyala sendiri, pintu gerbang membuka begitu ada penghuni datang, listrik dan pemanas atau pendingin mati bila ditinggal penghuninya, sistem pengairan taman yang otomatis, lampu menyala pada jam tertentu, dan sebagainya. Semua sistem itu mengarah pada otomatisasi berbagai peralatan dalam rumah, yang akan mendukung desain rumah yang ‘smart’.

8. Apakah mas probo bisa memberikan tips jika seseorang mau membangun smart house?
Tipsnya adalah kenali dahulu sistem apa yang Anda butuhkan dalam rumah Anda, misalnya sistem kemanan, sistem pencahayaan dn penghawaan buatan, dan sebagainya. Di Indonesia sudah mulai dikembangkan berbagai sistem yang terintegrasi untuk ‘smart house’, baik satu sistem ataupun berbagai sistem yang terintegrasi.

Untuk lebih mudahnya dapat juga menghubungi provider sistem smart house tersebut. Hal ini karena berbagai sistem tersebut membutuhkan konsultan untuk dapat diterapkan dalam rumah, karena setiap rumah kasusnya akan berbeda demikian pula dengan kebutuhan-kebutuhannya. Jadi sebaiknya dilihat dahulu rumah apakah sudah jadi sehingga akan dipasang setelah dibangun ataukah rumah belum jadi masih dalam tahap desain sehingga lebih baik lagi karena dapat diintegrasikan dengan lebih mudah.

Terdapat sebuah video animasi yang dapat menjelaskan lebih lanjut tentang konsep smart house yang sudah berkembang saat ini:

7. What basic steps that must be considered if one wants to make his home a smart house? 
Smart houses are usually developed with the use of advanced technology and the latest, not everyone can develop smarthouse system, but will be very proud when the more smarthouse technology developed in our country, not from imported technology. Simple technology that is commonly used for example as utilizing CCTV which can be accessed through a smartphone application. Other technologies such as integrated air conditioning and there is also air conditioning and artificial lighting (lamps) are lit when the occupants entered the room. 

Actually a very fundamental step is to understand first that electronic systems can be applied to make many functionalities work in automated means, such as: lights and AC switch itself, the gate opens when the resident came, electricity and heating or cooling switch off when the occupants left, automatic garden watering system, lights switched on at a certain hour, and so on. All systems that lead to the automation of various devices at home, will support a smart house design. 

8. Can you give tips if someone wanted to build a smart house? 
Tips are first identify what systems you need in your home, such as security systems, lighting artificial air conditioning, and so on. In Indonesia we have started to develop a variety of integrated systems for ‘smart house’, either one system or integrated systems. 

For more convenience we can also contact provider of smart house system. This is because many such systems require consultants to be applied in the house, as each case will be different as well as its needs. It should also be consulted first wether the house is already finished so it will be installed after the house was built or not. When the house still in the design stage it will be much better because it can be integrated more easily. 

______________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2012 astudio Indonesia.
All rights reserved.

Mengenal sistem konstruksi Drywall (Dinding Kering)

astudioarchitect.com Dalam artikel ini terdapat video cara membangun menggunakan drywall, yaitu sistem memabngun yang lazim digunakan di Amerika dan Eropa, merupakan cara membangun yang agak berbeda dari yang biasa kita lakukan di negeri kita. Keterampilan yang diperlukan lebih kepada keterampilan untuk merakit material-material yang sudah jadi untuk dipasang dalam bangunan. Sistem drywall memiliki keuntungan yaitu cara kerja yang lebih cepat daripada sistem konvensional menggunakan konstruksi beton dan dinding bata. Hanya saja sistem konstruksi ini masih jarang digunakan di negeri kita.

<!– google_ad_client = "pub-6839243879103232"; /* astudio post 468×15, created 20/05/10 */ google_ad_slot = "2860787264"; google_ad_width = 468; google_ad_height = 15; //

Bila Anda ingin tahu bagaimana cara membangun menggunakan sistem drywall ini, simaklah video dokumenter dibawah ini. Siapa tahu bisa memberikan informasi yang Anda butuhkan dan mengetahui bagaimana cara membangun rumah yang sama sekali berbeda. Adapun berbagai macam material yang dibutuhkan dalam pengerjaan sistem konstruksi drywall agak berbeda dari material yang biasa kita gunakan, antara lain:

<!– google_ad_client = "pub-6839243879103232"; /* astudio post 200×200, created 20/05/10 */ google_ad_slot = "3926784136"; google_ad_width = 200; google_ad_height = 200; //
– Konstruksi Pondasi menggunakan pondasi beton dengan sloof saja yang langsung dibuat diatas tanah, adapun besar sloof ini lebih dibandingkan sloof rumah biasa karena tidak menggunakan pondasi batu. Dalam contoh di video ini terdapat dinding basement yang dibuat dari material fabrikasi juga.
– Konstruksi lantai menggunakan rangka kayu atau komposit penggantinya yang dibuat pabrikan, sehingga lantai tersebut tidak dibuat dari bahan cor beton.
– Konstruksi dinding menggunakan konstruksi drywall dengan rangka kayu atau baja ringan, atau komposit penggantinya yang ditutup dengan material papan buatan seperti GRC dan gypsum board. Diantara material penutup dapat disisipkan material insulasi seperti glasswool agar dapat mempertahankan suhu dalam rumah.
– Material konstruksi atap menggunakan kayu, baja ringan atau komposit penggantinya dengan jenis konstruksi yang agak berbeda dari yang biasa kita gunakan.
– Jendela dan pintu menggunakan material pabrikan seperti jendela dan pintu langsung jadi yang dapat dibeli dan langsung dipasang tanpa harus dibuat dulu.
– Penutup atap dapat menggunakan atap lembaran yang ringan sehingga tidak harus ditopang dengan struktur kayu yang berat.
– Dinding luar dapat ditambahkan cladding/ siding yaitu material penutup dinding. Batu alam juga dapat ditambahkan.
– Pemipaan air, jaringan elektrik dan HVAC dapat ditambahkan dengan mudah melalui bagian dalam sistem dinding partisi drywall yang berongga. Dengan cara ini lebih mudah untuk menanam didalam dinding maupun plafon, dibandingkan bila menanam jaringan dalam dinding bata, disamping itu juga akan memudahkan bila dibutuhkan maintenance/ pemeliharaan.
– Bagian dalam bisa menggunakan dekorasi seperti lis profil juga dengan menggunakan gypsum.
– Pengecatan dilakukan dengan cat semprot
– Lantai ditutup dengan material flooring seperti vinyl atau bisa juga parket, bahkan keramik dan sebagainya.
– Pada dinding partisi gypsum bagian dalam juga memungkinkan untuk dipasang keramik seperti di kamar mandi maupun area basah lainnya.

______________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2012 astudio Indonesia.
All rights reserved.