Category Archives: pekerjaan batu

[video] Membangun rumah dengan material styrofoam

astudioarchitect.com Video ini diupload di youtube tentang pembuatan rumah dengan material styrofoam sebagai material pengganti bata dinding. Saya disini hanya sedikit menceritakan saja berdasarkan apa yang terlihat melalui video. Metodenya dimulai dengan membuat pondasi batu kali yang tidak dalam dan diatasnya dibuat sloof. Sloof saja sudah cukup karena beban dinding yang tidak berat. Pada saat pembuatan sloof juga dipasang kusen-kusen, setelah itu styrofoam juga dipasang dengan diperkuat wiremesh (kawat ayam besar). Dengan adanya kawat ayam tersebut memudahkan untuk memasang styrofoam sekaligus menempelkan adukan acian.

Sumber foto: printscreen dari video

<!– google_ad_client = "pub-6839243879103232"; /* astudio post 468×15, created 20/05/10 */ google_ad_slot = "2860787264"; google_ad_width = 468; google_ad_height = 15; //

<!– google_ad_client = "pub-6839243879103232"; /* astudio post 200×200, created 20/05/10 */ google_ad_slot = "3926784136"; google_ad_width = 200; google_ad_height = 200; //
Menurut apa yang terlihat dalam video, pondasi dibuat setempat dan diatasnya ada sloof, jadi pondasi tidak semahal bila memakai pondasi batu kali menerus seperti halnya menggunakan bata. Lebih irit di biaya pembuatan pondasi adalah salah satu keuntungannya. Sedangkan untuk biaya pembangunan dinding, lebih mahal karena memakai besi, namun lebih cepat dan praktis.

______________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2012 astudio Indonesia.
All rights reserved.

Beberapa contoh paduan batu alam, besi dan kayu untuk pagar


astudioarchitect.com Pagar rumah, meskipun bukan hal paling penting dari sebuah rumah, tetap merupakan bagian pertama yang terlihat dari luar apabila rumah menggunakan pagar. Karenanya pagar sebaiknya juga didesain oleh arsitek dalam satu keseluruhan bangunan (termasuk juga interiornya) agar seluruh rumah memiliki sentuhan yang estetikanya tidak berseberangan. Beberapa contoh berikut ini barangkali dapat memberikan inspirasi bagi Anda tentang desain pagar.

foto-foto dari berbagai lokasi dengan arsitek yang berbeda-beda (bukan astudio)

<!– google_ad_client = "pub-6839243879103232"; /* astudio post 468×15, created 20/05/10 */ google_ad_slot = "2860787264"; google_ad_width = 468; google_ad_height = 15; //

Desain pagar diatas menggunakan batu ‘kewal’ dengan cara batu alam yang agak lunak dipasang dengan hati-hati dan dikurangi sedikit-sedikit sehingga pas dengan batu yang lain, baru ditempel. Dengan tidak terlalu tinggi, dipadukan dengan pagar besi menjadikannya tidak terkesan terlalu menghalangi pandangan ke arah rumah. 

Ini contoh batu yang sama dengan pemasangan yang pas antara satu batu dan yang lain menjadikannya tampak rapi meskipun tidak sama ukurannya. Pada contoh ini pagar besinya terlihat lebih tinggi. Terdapat akses masuk khusus untuk pejalan kaki. 

Perpaduan batu dan kayu ini juga cukup unik, memperlihatkan susunan kayu yang tidak sama dan tidak sederhana, memberi aksen untuk tampilan rumah. 

Batu ini cenderung berwarna terang seperti palimanan atau paras, yang ditempelkan dengan cara hati-hati juga, dengan jenis batu ini yang lebih keras dari batu kewal, kemungkinan pemasangannya lebih sulit dan membutuhkan tukang yang ahli dengan peralatan yang memadai. Untuk unsur besinya menggunakan besi hollow biasa ukuran kecil dengan disusun seperti layaknya pagar kayu jaman dahulu. 

Batu alam yang terang dengan pagar besi yang cukup banyak dan populer digunakan. Disukai karena suasana asrinya. 

Batu kecil-kecil panjang yang disusun sirih, memberi aksen rapi dan bergaris-garis pada pagar batu alam, cukup banyak digunakan untuk desain rumah bergaya modern atau minimalis. Bahan batu bisa dari batu andesit, batu Jember, dan sebagainya. Terdapat beberapa macam jenis batu ini di toko batu alam. 

Kesan yang berbeda dari penggunaan batu susun sirih dan batu potongan mesin yang rapi di bagian kolom pagarnya. Sedikit material berbeda ini bisa memberi variasi bentuk pagar batu alam, disamping itu juga memiliki unsur kaca yang dibingkai dengan lis profil dari semen. 

Aksen perbedaan batu alam yang tersusun rapi dengan potongan mesin yang sedikit rapi, dipadukan dengan unsur kaca, memberi sedikit transparansi bagian dalam halaman rumah, bisa dipadukan dengan unsur bidang yang dibuat dari tembok biasa. 

Demikian juga dengan contoh ini, merupakan permainan garis, bidang dan volume yang cukup atraktif, tidak lupa terdapat pintu untuk tempat sampah di bagian sampingnya yang dibuat dari bahan pintu besi kecil. 

Paduan pagar bata dan besi lurus-lurus memanjang, untuk rumah di lahan atau lokasi yang kurang aman. Bentuk pagar ini lumayan populer akhir-akhir ini. Terdapat pintu kecil untuk orang berjalan dan motor, serta pintu geser untuk mobil. 

Paduan beberapa jenis batu bagi Anda yang menyukai tampilan berbeda-beda seperti ini, dengan tambahan bak tanaman juga memberi aksen yang berbeda. 
<!– google_ad_client = "pub-6839243879103232"; /* astudio post 200×200, created 20/05/10 */ google_ad_slot = "3926784136"; google_ad_width = 200; google_ad_height = 200; //

______________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2012 astudio Indonesia.
All rights reserved.

Variasi memasang batu tempel

astudioarchitect.com Cara memasang batu alam tempel bisa bermacam-macam, demikian juga macam batunya. Ada batu palimanan, paras, marmer bakar, dan sebagainya. Ada yang memilih untuk dibevel (dibuat tepian sudut 45 derajat), ada yang digaris-garis dengan mesin, ada pula yang dipotong saja dengan bermacam ukuran. Untuk memasangnya pun juga bermacam-macam, salah satunya adalah dengan variasi pasangan batu alam seperti ini.

Kebetulan kami di astudio sedang memasang batu tempel palimanan untuk salah satu klien kami. Pemasangan dengan membeli variasi 3 ukuran batu tempel yang disusun secara acak vertikal. Garis-garis vertikal dibuat dengan cara menyusun ukuran vertikal batu yang berbeda-beda, sedangkan untuk horizontalnya bisa dipasang seperti biasa. 

Batu tempel palimanan dengan variasi pemasangan yang unik ini bisa menjadi alternatif cara memasang batu tempel yang menarik. Barangkali bisa Anda coba. 

________________________________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2012 astudio Indonesia.
All rights reserved.

Macam-macam granit untuk kitchen set dan produk interior lainnya

astudioarchitect.com Saat membuat kitchen set, terdapat satu elemen yang sangat penting yaitu countertop atau bagian atas meja dapur tempat kita mengiris sayuran dan menyiapkan bahan makanan. Material yang biasa digunakan adalah material granit yang memiliki berbagai macam motif batu, dalam kesempatan ini saya mengulas tentang berbagai macam batu granit untuk meja dapur maupun meja lainnya. Seperti pada foto diatas, merupakan salah satu kitchen set yang dikerjakan astudio, memakai jenis granit putih dengan motif bercak hitam. Granit juga lazim dipakai untuk berbagai keperluan seperti dinding, lantai, dan sebagainya.

Foto diatas merupakan foto berbagai macam sampel material granit yang bisa diaplikasikan pada countertop dapur/ kitchen set. 
Motif merah ini kadang-kadang ada yang suka, sesuai untuk kitchen set dengan warna yang cenderung berani seperti warna merah pada kabinetnya. 
Warna hitam ini termasuk paling banyak dipakai, hal ini karena harganya relatif terjangkau dan motifnya tidak menyulitkan untuk pekerjaan kitchen set yang bersudut, misalnya kitchen set L atau U. 
Motif ini sesuai untuk kitchen set dengan kabinet coklat juga, atau putih. 
Granit ini juga cukup bagus digunakan terutama untuk kitchen set dengan warna yang lembut seperti putih atau krem. 
Granit jenis ini memiliki corak yang sangat berani, sangat sesuai untuk desain kitchen set yang bermotif, misalnya kitchen set bergaya klasik karena kesannya seperti marmer. 
Demikian juga dengan granit jenis diatas ini, juga pas untuk desain yang klasik. 
Granit ini motifnya lebih kecil-kecil dan tetap dengan warna merah, sesuai untuk desain kabinet kitchen set yang klasik namun sederhana. 
Jenis granit bergaris-garis ini agak jarang digunakan terutama karena kurang sesuai untuk kitchen set L atau U, hal ini karena bila untuk sudut, maka garis-garisnya akan terputus di pojokan. Jenis granit bercorak garis ini sesuai untuk countertop dapur yang memanjang saja. 
Granit dengan motif ini juga bagus, untuk pojokan sebaiknya sedikit disamarkan dengan permainan kayu rak atau semacamnya agar menyamarkan tempat memotong granit tersebut. 
Granit jenis ini coklat cenderung hitam pekat dengan sedikit nuansa merah. Masih sesuai untuk kitchen set dengan kabinet finishing kayu. 
Granit ini cenderung doff atau tidak mengkilat, namun permukaannya tetap halus, sesuai bagi Anda yang menyukai kebersihan, namun mungkin kurang tahan noda, jadi bisa digunakan untuk bagian atas meja yang bukan untuk mengiris atau memasak. 
Jenis ini mirip marmer dan glossy. Sesuai untuk kitchen set dengan tema klasik maupun modern. 
Granit ini memiliki pecahan-pecahan yang seakan-akan retak, bila Anda menyukainya. 
Jenis granit ini juga cukup banyak digunakan karena mudah untuk menyambung agar tidak terlalu terlihat letak sambungannya. 
Granit jenis ini berwarna coklat kemerahan sepertinya cocok untuk kitchen cabinet dengan warna yang relatif sama. 
Jenis ini merupakan granit yang kasar, mungkin kurang cocok untuk countertop kitchen set, namun sesuai bagi Anda yang menyukai menggunakan, misalnya untuk bagian atas meja. 
Jenis granit yang putih ini juga banyak dipakai karena murahnya, sering disebut ‘granit Cina’ karena biasanya diimpor dari Cina dan harganya murah. 
Granit ini coraknya cukup kuat dengan garis-garis yang agak menyerong. Saya belum pernah merekomendasikan jenis ini karena agak susah terlihat rapi. 
Granit ini terlihat bersih dan sesuai untuk kabinet dengan finishing warna putih atau warna kalem lainnya. 
Granit yang berwarna hitam ini memiliki corak yang 
Granit ini memiliki motif menyerong dengan warna putih yang lembut, tidak masalah untuk mengunakannya pada desain kabinet yang berwarna antara putih, abu-abu dan hitam, bahkan coklat juga masih sesuai. 
Jenis granit ini terlihat berani dengan motif yang agak kacau. Jenis ini sesuai untuk desain kitchen set memanjang namun untuk bagian potongan harus disamarkan dengan permainan kayu atau rak-rak. 
Sejenis ‘granit Cina’ yang murah dengan motif besar-besar, sering dipakai dan merupakan jenis granit yang lumayan sesuai untuk gaya desain apa saja. 
Granit yang cederung merah ini memiliki lebih banyak butiran merahnya. 
Granit ini memiliki permukaan yang transparan dan terdapat warna perak, terlihat berkelas dan patahannya seperti logam. 
Granit ini terlihat menarik dengan motifnya yang tidak beraturan, sesuai untuk desain kabinet bergaya klasik dengan ukiran dan sebagainya. 
Granit hitam ini elegan untuk desain yang simple dan minimalis. Tidak mudah terlihat kotor. 
Permukaan granit ini memiliki pori-pori sehingga kurang sesuai untuk countertop kitchen set, namun cukup sesuai misalnya untuk permukaan meja. Dapat terlihat kotor karena menyimpan debu pada lubang-lubang porinya. 
Granit dengan garis-garis ini sesuai untuk desain dengan gaya sederhana atau minimalis, dipadukan dengan unsur logam dan warna putih akan sangat sesuai. Direkomendasikan untuk kitchen set yang memanjang saja tanpa tekukan. 

________________________________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2012 astudio Indonesia.
All rights reserved.

‘Jalan-jalan’ di toko batu alam

astudioarchitect.com Sekedar bercerita saat saya berbelanja di toko batu alam, sempat memotret beberapa batu yang dijual di toko tersebut dan inilah beberapa hal yang bisa saya ceritakan. Batu alam yang dijual di toko batu alam biasanya merupakan jenis batu tempel untuk dekorasi, baik untuk dinding maupun lantai. Untuk dinding biasanya dipakai batu yang sudah dipotong-potong dengan ukuran tertentu, misalnya 20x30cm. Ada pula batu alam dekorasi yang sudah dicetak, dan ada pula batu alam kecil-kecil untuk disebar ataupun dipakai ampyangan. 

Batu ini biasanya disebar di taman kering atau sisa lahan yang tidak diperuntukkan tanaman. Batu bulat-bulat seukuran koin ini memang enak untuk diinjak-injak sebagai sarana pijat refleksi alami. 
Batu alam yang kecil-kecil ini biasanya dipakai untuk ampyangan, warnanya ada bermacam-macam. Ada yang berwarna-warni cenderung gelap seperti ini, ada pula yang cenderung terang (putih), ada pula yang merah, dan sebagainya. Untuk ampyangan, biasanya dipakai untuk lantai carport atau perkerasan disekitar rumah yang memiliki motif. 
Batu alam ini merupakan batu paras yang dikukir dan ada pula yang merupakan batu cetakan. Biasa digunakan untuk menghiasi dinding luar ataupun dalam, memberikan kesan yang lebih artistik pada dinding tersebut. 
Bermacam-macam batu hias yang dapat ditempelkan atau dipakai sebagai rooster (lubang angin/ventilasi).
Jenis batu alam yang terang seperti ini diantaranya adalah batu paras dan batu palimanan. Batu paras cenderung ke warna putih, sedangkan batu palimanan cenderung kuning. 
Batu alam ini dibuat garis-garis dengan mesin yang menimbulkan alur yang sangat sesuai untuk dekorasi batu dinding tempel untuk luar rumah seperti di pagar, atau dinding luar. Kesannya yang bergaris-garis cukup rapi. Terdapat banyak jenis garis lainnya dan foto ini hanyalah satu variasi saja. 
Batu seperti ini merupakan lempengan, terdapat beberapa jenisnya seperti pada foto ini adalah marmer bakar yang memiliki tekstur akibat proses cutting dan pembakaran. Jenis lain seperti batu Jember lebih abu-abu ke arah hitam. Batu candi memiliki tekstur seperti batu di candi-candi dan biasanya dipakai untuk rumah bergaya ‘Minimalis’ memiliki unsur abu-abu. Sedangkan batu andesit  cenderung hitam.
Batu ini dibuat alur yang bila disusun akan menimbulkan kesan susunan batu kecil-kecil dengan motif garis-garis yang maju mundur. 

________________________________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2012 astudio Indonesia.
All rights reserved.