Monthly Archives: Juli 2011

Salah satu cara membangun dengan anggaran terbatas

astudioarchitect.com Banyak metode dilakukan untuk menghemat biaya saat membangun rumah, hal ini karena tidak semua orang mampu membangun rumah dengan dana yang fantastis, tak heran cara-cara alternatif banyak dicari untuk meminimalkan biaya membangun. Dalam merespon hal ini, di astudio baru-baru ini terdapat klien yang memiliki dana terbatas untuk membangun rumah, dan menghendaki untuk membangun rumah dengan dana terbatas, karena itu kami mencoba membantu dengan berbagai cara. Mungkin para pembaca bisa mengambil manfaat atau juga memberikan saran dan komentar, sebenarnya merupakan paduan dari pengetahuan desain arsitektur yang efektif biaya serta ilmu teknik sipil. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membangun dengan anggaran terbatas adalah pilihan-pilihan yang diambil dan merupakan konsekuensi dari anggaran terbatas, namun sedapat mungkin tidak mengurangi luasan bangunan yang dikehendaki, serta tetap menampilkan kualitas rancangan yang ‘arsitektural’. Dalam hal ini pengertiannya adalah memiliki pertimbangan estetika yang didesain sejak awal sehingga meskipun murah tetap memiliki nilai secara estetika. Dalam hal ini ada beberapa pertimbangan yang bisa diambil:
Metode ini merupakan sistem membangun konvensional yang disederhanakan demi tujuan menekan biaya. Pemakaian material yang lebih murah daripada material yang biasanya dipakai. Material jenis ini cukup melimpah adanya, dan ada disekitar kita.

  • Contoh pemakaian material misalnya dinding bata ekspos, memiliki nilai estetika berupa tekstur bata yang tidak diaci, dimana banyak orang merasa suka dengan jenis dinding bata ekspos ini, sehingga dipakai diseluruh area rumah. Dinding bata ekspos terlihat cantik meskipun ditumbuhi sedikit lumut. Jenis estetika yang bisa didapatkan dari dinding bata ekspos adalah kesan rustic atau pedesaan yang kuat. Dinding bata ekspos, bila memakai bata biasa juga bisa, hanya harus dibuat nat aciannya lebih halus, sehingga rapi. Bata ekspos khusus juga ada, namun harganya juga lebih mahal.
  • dinding plaster tanpa plamir, dinding jenis ini menampilkan tekstur plaster adukan semen yang tidak ditutup plamir ataupun dicat. Dalam hal ini sama seperti dinding ekspos, memiliki jenis estetika rustic.
  • lantai dari beton rabat atau plaster saja, tanpa dikeramik. Minus pemakaian keramik bisa menghemat biaya cukup banyak karena per meter bervariasi antara 30-200an ribu, biaya untuk membeli material keramik atau penutup lantai yang lain. Bila berencana untuk memakai karpet, maka bisa diplaster saja, tidak usah memakai keramik. Kesan ruangan juga lebih dingin karena panas diserap oleh plaster tersebut.
  • keramik lantai kw3 disamarkan dengan nat yang besar, merupakan salah satu alternatif lantai yang lebih murah. Daripada memakai keramik KW 1 dengan sedikit nat, bisa juga dengan memperlihatkan nat hingga 5cm jarak antara keramik.
  • tanpa plafon, dengan tanpa plafon, maka kita menghemat banyak biaya untuk pembuatan plafon, namun kita juga bisa mengakalinya dengan, misalnya menggunakan kerai bambu untuk menutup bagian bawah atap yang terlihat. Kerai bambu bisa menghemat biaya namun lebih lekas diganti. Meskipun begitu, ada jenis genteng yang memang terlihat bagus dari bawah sehingga pada ruangan tertentu, bisa tidak ditutup bagian bawahnya, misalnya genteng karangpilang.
  • struktur dibuat sesederhana mungkin dengan kekuatan struktur yang memadai, namun tidak usah terlalu bereksperimen dengan bentuk bentuk rumit untuk menekan biaya. Struktur ini berhubungan dengan banyak aspek rancangan arsitektur dan teknik sipil, dialog antara arsitek dan ahli sipil bisa memberikan banyak masukan untuk menekan biaya pembangunan.
  • pembangunan rumah bisa dilaksanakan dengan membangun hingga luasan yang ditentukan, tanpa mengurangi luasan tersebut, namun mengurangi biaya untuk material, struktur konstruksi baik dari desain arsitektur ataupun dari teknik sipilnya. Mendesain dengan arsitek dengan dukungan teknik sipil yang baik akan mampu menghasilkan sinergi untuk mengurangi banyak biaya.
  • Bagian-bagian yang dibuat ekspos tanpa finishing, akan bisa diperbaiki atau diselesaikan bila ada dana lagi. Meskipun begitu banyak dari segi material tanpa finishing yang justru memperlihatkan estetika yang baik. 

Biaya membangun yang paling banyak biasanya untuk struktur dan finishing, struktur konstruksi bisa mencapai 50% lebih dari biaya keseluruhan pembangunan, demikian juga dengan finishingnya. Salah satu cara untuk menekan biaya adalah dengan menyederhanakan desain struktur bangunan, atau meminimalkan finishing.

Yang dimaksud sistem konstruksi adalah
– pondasi
– sloof
– kolom
– balok
– dak beton
– konstruksi atap: kuda-kuda, gording, usuk, reng
– struktur besi hollow carport
– rangka plafon
– rangka tangga
– dak tangga
– dsb

contoh finishing:
– keramik
– parket
– batu alam tempel
– kayu ekspos tempel
– cat
– wallpaper
– penutup plafon: gypsum, dsb
– penutup tangga
– karpet
– gorden
– kusen dan daun pintu jendela
– dan sebagainya

Pemilihan struktur dan material finishing yang dipakai berkaitan dengan desain arsitektur, sistem struktur dan sebagainya yang pada akhirnya merupakan sebuah sinergi, untuk mewujudkan rumah impian.

________________________________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2011 astudio Indonesia.
All rights reserved.

Salah satu cara membangun dengan anggaran terbatas

astudioarchitect.com Banyak metode dilakukan untuk menghemat biaya saat membangun rumah, hal ini karena tidak semua orang mampu membangun rumah dengan dana yang fantastis, tak heran cara-cara alternatif banyak dicari untuk meminimalkan biaya membangun. Dalam merespon hal ini, di astudio baru-baru ini terdapat klien yang memiliki dana terbatas untuk membangun rumah, dan menghendaki untuk membangun rumah dengan dana terbatas, karena itu kami mencoba membantu dengan berbagai cara. Mungkin para pembaca bisa mengambil manfaat atau juga memberikan saran dan komentar, sebenarnya merupakan paduan dari pengetahuan desain arsitektur yang efektif biaya serta ilmu teknik sipil. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membangun dengan anggaran terbatas adalah pilihan-pilihan yang diambil dan merupakan konsekuensi dari anggaran terbatas, namun sedapat mungkin tidak mengurangi luasan bangunan yang dikehendaki, serta tetap menampilkan kualitas rancangan yang ‘arsitektural’. Dalam hal ini pengertiannya adalah memiliki pertimbangan estetika yang didesain sejak awal sehingga meskipun murah tetap memiliki nilai secara estetika. Dalam hal ini ada beberapa pertimbangan yang bisa diambil:

Metode ini merupakan sistem membangun konvensional yang disederhanakan demi tujuan menekan biaya. Pemakaian material yang lebih murah daripada material yang biasanya dipakai. Material jenis ini cukup melimpah adanya, dan ada disekitar kita.

  • Contoh pemakaian material misalnya dinding bata ekspos, memiliki nilai estetika berupa tekstur bata yang tidak diaci, dimana banyak orang merasa suka dengan jenis dinding bata ekspos ini, sehingga dipakai diseluruh area rumah. Dinding bata ekspos terlihat cantik meskipun ditumbuhi sedikit lumut. Jenis estetika yang bisa didapatkan dari dinding bata ekspos adalah kesan rustic atau pedesaan yang kuat. Dinding bata ekspos, bila memakai bata biasa juga bisa, hanya harus dibuat nat aciannya lebih halus, sehingga rapi. Bata ekspos khusus juga ada, namun harganya juga lebih mahal.
  • dinding plaster tanpa plamir, dinding jenis ini menampilkan tekstur plaster adukan semen yang tidak ditutup plamir ataupun dicat. Dalam hal ini sama seperti dinding ekspos, memiliki jenis estetika rustic.
  • lantai dari beton rabat atau plaster saja, tanpa dikeramik. Minus pemakaian keramik bisa menghemat biaya cukup banyak karena per meter bervariasi antara 30-200an ribu, biaya untuk membeli material keramik atau penutup lantai yang lain. Bila berencana untuk memakai karpet, maka bisa diplaster saja, tidak usah memakai keramik. Kesan ruangan juga lebih dingin karena panas diserap oleh plaster tersebut.
  • keramik lantai kw3 disamarkan dengan nat yang besar, merupakan salah satu alternatif lantai yang lebih murah. Daripada memakai keramik KW 1 dengan sedikit nat, bisa juga dengan memperlihatkan nat hingga 5cm jarak antara keramik.
  • tanpa plafon, dengan tanpa plafon, maka kita menghemat banyak biaya untuk pembuatan plafon, namun kita juga bisa mengakalinya dengan, misalnya menggunakan kerai bambu untuk menutup bagian bawah atap yang terlihat. Kerai bambu bisa menghemat biaya namun lebih lekas diganti. Meskipun begitu, ada jenis genteng yang memang terlihat bagus dari bawah sehingga pada ruangan tertentu, bisa tidak ditutup bagian bawahnya, misalnya genteng karangpilang.
  • struktur dibuat sesederhana mungkin dengan kekuatan struktur yang memadai, namun tidak usah terlalu bereksperimen dengan bentuk bentuk rumit untuk menekan biaya. Struktur ini berhubungan dengan banyak aspek rancangan arsitektur dan teknik sipil, dialog antara arsitek dan ahli sipil bisa memberikan banyak masukan untuk menekan biaya pembangunan.
  • pembangunan rumah bisa dilaksanakan dengan membangun hingga luasan yang ditentukan, tanpa mengurangi luasan tersebut, namun mengurangi biaya untuk material, struktur konstruksi baik dari desain arsitektur ataupun dari teknik sipilnya. Mendesain dengan arsitek dengan dukungan teknik sipil yang baik akan mampu menghasilkan sinergi untuk mengurangi banyak biaya.
  • Bagian-bagian yang dibuat ekspos tanpa finishing, akan bisa diperbaiki atau diselesaikan bila ada dana lagi. Meskipun begitu banyak dari segi material tanpa finishing yang justru memperlihatkan estetika yang baik. 

Biaya membangun yang paling banyak biasanya untuk struktur dan finishing, struktur konstruksi bisa mencapai 50% lebih dari biaya keseluruhan pembangunan, demikian juga dengan finishingnya. Salah satu cara untuk menekan biaya adalah dengan menyederhanakan desain struktur bangunan, atau meminimalkan finishing.

Yang dimaksud sistem konstruksi adalah
– pondasi
– sloof
– kolom
– balok
– dak beton
– konstruksi atap: kuda-kuda, gording, usuk, reng
– struktur besi hollow carport
– rangka plafon
– rangka tangga
– dak tangga
– dsb

contoh finishing:
– keramik
– parket
– batu alam tempel
– kayu ekspos tempel
– cat
– wallpaper
– penutup plafon: gypsum, dsb
– penutup tangga
– karpet
– gorden
– kusen dan daun pintu jendela
– dan sebagainya

Pemilihan struktur dan material finishing yang dipakai berkaitan dengan desain arsitektur, sistem struktur dan sebagainya yang pada akhirnya merupakan sebuah sinergi, untuk mewujudkan rumah impian.

________________________________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2011 astudio Indonesia.
All rights reserved.

Sumber pencemaran yang bisa mengancam kesehatan dalam rumah

astudioarchitect.com Banyak bahan bangunan mengandung racun dan bisa mempengaruhi tubuh kita, meskipun tanpa disadari karena kita sudah berada didalam bangunan cukup lama. Penyakit seperti kangker, alergi, penyakit paru, ginjal, hati, dan sebagainya selalu mengintai akibat bahan bangunan dengan emisi gas atau faktor lainnya. Bahan bangunan apa saja yang mengandung racun dan gas berbahaya? Seberapa bahayakah untuk menggunakan material-material tersebut bagi kesehatan kita dan apa dampak penyakit yang bisa ditimbulkan bisa kita lihat dalam artikel ini. 

Karena kita tidak ingin mendapatkan hal yang tidak diinginkan dari membangun sebuah rumah atau bangunan lainnya, tentunya sangat bermanfaat untuk memperhatikan hal-hal seputar kesehatan bangunan. Bau menyengat yang muncul dari material bisa merupakan indikasi gas beracun, bahkan gas yang tidak berbahaya tapi bersinergi dengan gas lain yang dikeluarkan material bangunan bisa menjadi berbahaya. Gangguan kesehatan bisa dialami oleh:

– Penghuni rumah yang sehari-hari hidup dalam rumah.
– tukang yang mengerjakan pembangunan sebuah rumah, selalu menghirup gas beracun dari material bangunan

Terdapat beberapa jenis polusi dan pencemaran yang bisa berakibat fatal bagi kesehatan manusia dan penghuni dalam rumah atau bangunan, pencemaran yang terutama adalah pencemaran udara dari gas yang dikeluarkan (emisi) material bangunan. Beberapa sumber pencemaran tersebut antara lain:

– Penggunaan bahan pembersih seperti pembersih lantai, pembersih kaca, kamar mandi, dan sebagainya.
– Gas yang keluar dari material bangunan dan perabot, seperti dari PVC yang banyak digunakan untuk pipa-pipa, tinner, cat, dan sebagainya.
– Asap, gas buang kendaraan bermotor, kompor, tungku, dan sebagainya
– Radiasi dan medan elektromagnetik dari alat-alat elektronika.
– dan sebagainya.

Jenis pekerjaan
Material / bahan yang mengganggu kesehatan
Material yang menjadi sumber masalah
Jenis penyakit yang bisa timbul
Alternatif material/ penanganan
Pekerjaan kayu

misalnya: kusen, furniture, lantai, rangka atap

Bahan bangunan kayu yang dilem
Perekat / lem kayu yang mengandung fenol/ formaldehide
Alergi kulit, gangguan selaput lendir seperti pernafasan, mata, mulut, dan sebagainya.
Material ini dicurigai juga karsinogenik (menyebabkan kangker)
Disamping menggunakan kayu dengan perekat, bisa menggunakan kusen beton cetak untuk menggantikan kusen, atau menggunakan cara tidak di lem, tapi disatukan dengan pasak, dan sebagainya.
Bambu bisa menggantikan fungsi kayu untuk jangka waktu yang agak pendek.
Konstruksi kayu yang diawetkan
(kayu yang diawetkan)
pengawetan dengan Ter (penyulingan batubara)
 Kanker
Beton precast untuk kusen, rangka struktural.
– baja.
– alumunium
Pekerjaan kayu
 Pekerjaan penyelesaian akhir
Penggunaan politur / plitur (Etilakohol)
Penggunaan melamin (Urea formalhide)
 Alergi kulit, mata, gangguan selaput lendir
 kayu bisa tanpa finishing dibiarkan terlihat serat kayu dan teksturnya. 
Instlasi saniter
Pipa –pipa air bersih dari PVC
PVC Polivinylklorida
 Kanker, kalau dibakar menguapkan asam klorida (menyebabkan matinya tumbuh-tumbuhan)
Lem kontak
 Penyakit hati, dan ginjal, kanker
 Pekerjaan lapisan isolasi seperti lapisan kedap air untuk dak beton
 Lapisan kedap air
 Bitumaen hidrokarbon
 Penyakit kulit jika berhubungan lama dicurigai penguapan jadi kasinogenik
 menggunakan konstruksi yang relatif tidak memerlukan lapisan isolasi, misalnya daripada dak beton, lebih baik menggunakan atap konvensional
 Lapisan pelindung termal
(misalnya lapisan alumunium dengan beberapa lapisan komposit untuk mengurangi hawa panas dibawah atap)
 Styrol
 Sakit kepala, kelelahan dan depresi, gangguan tingkah laku dan mata, rasa mual, dicurigai penguapan jadi mutagen dan kasinogenik
 gunakan jenis atap yang memiliki aliran udara yang baik agar relatif tidak memerlukan lapisan pelindung termal.
 Pekerjaan lantai
sekarang ini banyak material sintetis untuk karpet dan penutup lantai. 
 Vinil 30/30 cm dan karpet plastic (PVC)
 PVC Polivinylklorida
 Kanker, kalau dibakar menguapkan asam klorida (menyebabkan matinya tumbuh-tumbuhan)
 gunakan tegel, keramik, parkit, bamboo mat (lapisan pengganti karpet dari bambu), dsb
 Lem kontak
 Penyakit hati dan ginjal, kanker
 Karpet nylon yang dilem
 Lem kontak
 Penyakit hati dan ginjal, kanker
 Pekerjaan cat
cat ruang-ruang, cat kamar. 
 Cat PVC /emulsi (cat tembok)
 PVC Polivinylklorida
 Kanker, kalau dibakar menguapkan asam klorida (menyebabkan matinya tumbuh-tumbuhan)
 dibiarkan selama lebih dari 2 bulan sebelum ditempati.

menggunakan material alternatif seperti dilapisi larutan semen, bata ekspos, batu ekspos, dsb. 
 Amoniak sebagai bahan pencair
 Penyakit kulit, gangguan pernapasan
 Pekerjaan cat
Cat sintetis
 Tinner sebagai bahan pencair
 Mempengaruhi saraf, darah dan pernapasan
Cat meni (cat besi)
 Mengandung plumbum oksida
 Meracuni tulang, gigi, otak, mengakibatkan  kanker
Cat epoksi dan vernis epoksi
 Etylalkohol sebagai bahan pencair
 Mata buta, gangguan keseimbangan, selaput lendir
 Pekerjaan langit-langit
 Lembar gelombang/ datar asbes semen
 Asbes (serat mineral yang sangat halus)
 Asbestose (penyakit paru-paru), kanker
 Bahan gas (Radon)
 Tanah di tempat bangunan dan bahan bangunan tanah
 Gas radioaktif yang menguap keluar dari dalam tanah
 Mutagen dan kasinogenik

Dari berbagai material tersebut, meskipun kita sudah merasa terbiasa dengan rumah dan cara membangun konvensional, kita tetap harus memperhatikan jenis material untuk mencapai tingkat kesehatan yang diinginkan.

  ________________________________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2011 astudio Indonesia.
All rights reserved.

Sumber pencemaran yang bisa mengancam kesehatan dalam rumah

astudioarchitect.com Banyak bahan bangunan mengandung racun dan bisa mempengaruhi tubuh kita, meskipun tanpa disadari karena kita sudah berada didalam bangunan cukup lama. Penyakit seperti kangker, alergi, penyakit paru, ginjal, hati, dan sebagainya selalu mengintai akibat bahan bangunan dengan emisi gas atau faktor lainnya. Bahan bangunan apa saja yang mengandung racun dan gas berbahaya? Seberapa bahayakah untuk menggunakan material-material tersebut bagi kesehatan kita dan apa dampak penyakit yang bisa ditimbulkan bisa kita lihat dalam artikel ini. 

Karena kita tidak ingin mendapatkan hal yang tidak diinginkan dari membangun sebuah rumah atau bangunan lainnya, tentunya sangat bermanfaat untuk memperhatikan hal-hal seputar kesehatan bangunan. Bau menyengat yang muncul dari material bisa merupakan indikasi gas beracun, bahkan gas yang tidak berbahaya tapi bersinergi dengan gas lain yang dikeluarkan material bangunan bisa menjadi berbahaya. Gangguan kesehatan bisa dialami oleh:

– Penghuni rumah yang sehari-hari hidup dalam rumah.
– tukang yang mengerjakan pembangunan sebuah rumah, selalu menghirup gas beracun dari material bangunan

Terdapat beberapa jenis polusi dan pencemaran yang bisa berakibat fatal bagi kesehatan manusia dan penghuni dalam rumah atau bangunan, pencemaran yang terutama adalah pencemaran udara dari gas yang dikeluarkan (emisi) material bangunan. Beberapa sumber pencemaran tersebut antara lain:

– Penggunaan bahan pembersih seperti pembersih lantai, pembersih kaca, kamar mandi, dan sebagainya.
– Gas yang keluar dari material bangunan dan perabot, seperti dari PVC yang banyak digunakan untuk pipa-pipa, tinner, cat, dan sebagainya.
– Asap, gas buang kendaraan bermotor, kompor, tungku, dan sebagainya
– Radiasi dan medan elektromagnetik dari alat-alat elektronika.
– dan sebagainya.

Jenis pekerjaan
Material / bahan yang mengganggu kesehatan
Material yang menjadi sumber masalah
Jenis penyakit yang bisa timbul
Alternatif material/ penanganan
Pekerjaan kayu

misalnya: kusen, furniture, lantai, rangka atap

Bahan bangunan kayu yang dilem
Perekat / lem kayu yang mengandung fenol/ formaldehide
Alergi kulit, gangguan selaput lendir seperti pernafasan, mata, mulut, dan sebagainya.
Material ini dicurigai juga karsinogenik (menyebabkan kangker)
Disamping menggunakan kayu dengan perekat, bisa menggunakan kusen beton cetak untuk menggantikan kusen, atau menggunakan cara tidak di lem, tapi disatukan dengan pasak, dan sebagainya.
Bambu bisa menggantikan fungsi kayu untuk jangka waktu yang agak pendek.
Konstruksi kayu yang diawetkan
(kayu yang diawetkan)
pengawetan dengan Ter (penyulingan batubara)
 Kanker
Beton precast untuk kusen, rangka struktural.
– baja.
– alumunium
Pekerjaan kayu
 Pekerjaan penyelesaian akhir
Penggunaan politur / plitur (Etilakohol)
Penggunaan melamin (Urea formalhide)
 Alergi kulit, mata, gangguan selaput lendir
 kayu bisa tanpa finishing dibiarkan terlihat serat kayu dan teksturnya. 
Instlasi saniter
Pipa –pipa air bersih dari PVC
PVC Polivinylklorida
 Kanker, kalau dibakar menguapkan asam klorida (menyebabkan matinya tumbuh-tumbuhan)
Lem kontak
 Penyakit hati, dan ginjal, kanker
 Pekerjaan lapisan isolasi seperti lapisan kedap air untuk dak beton
 Lapisan kedap air
 Bitumaen hidrokarbon
 Penyakit kulit jika berhubungan lama dicurigai penguapan jadi kasinogenik
 menggunakan konstruksi yang relatif tidak memerlukan lapisan isolasi, misalnya daripada dak beton, lebih baik menggunakan atap konvensional
 Lapisan pelindung termal
(misalnya lapisan alumunium dengan beberapa lapisan komposit untuk mengurangi hawa panas dibawah atap)
 Styrol
 Sakit kepala, kelelahan dan depresi, gangguan tingkah laku dan mata, rasa mual, dicurigai penguapan jadi mutagen dan kasinogenik
 gunakan jenis atap yang memiliki aliran udara yang baik agar relatif tidak memerlukan lapisan pelindung termal.
 Pekerjaan lantai
sekarang ini banyak material sintetis untuk karpet dan penutup lantai. 
 Vinil 30/30 cm dan karpet plastic (PVC)
 PVC Polivinylklorida
 Kanker, kalau dibakar menguapkan asam klorida (menyebabkan matinya tumbuh-tumbuhan)
 gunakan tegel, keramik, parkit, bamboo mat (lapisan pengganti karpet dari bambu), dsb
 Lem kontak
 Penyakit hati dan ginjal, kanker
 Karpet nylon yang dilem
 Lem kontak
 Penyakit hati dan ginjal, kanker
 Pekerjaan cat
cat ruang-ruang, cat kamar. 
 Cat PVC /emulsi (cat tembok)
 PVC Polivinylklorida
 Kanker, kalau dibakar menguapkan asam klorida (menyebabkan matinya tumbuh-tumbuhan)
 dibiarkan selama lebih dari 2 bulan sebelum ditempati.

menggunakan material alternatif seperti dilapisi larutan semen, bata ekspos, batu ekspos, dsb. 
 Amoniak sebagai bahan pencair
 Penyakit kulit, gangguan pernapasan
 Pekerjaan cat
Cat sintetis
 Tinner sebagai bahan pencair
 Mempengaruhi saraf, darah dan pernapasan
Cat meni (cat besi)
 Mengandung plumbum oksida
 Meracuni tulang, gigi, otak, mengakibatkan  kanker
Cat epoksi dan vernis epoksi
 Etylalkohol sebagai bahan pencair
 Mata buta, gangguan keseimbangan, selaput lendir
 Pekerjaan langit-langit
 Lembar gelombang/ datar asbes semen
 Asbes (serat mineral yang sangat halus)
 Asbestose (penyakit paru-paru), kanker
 Bahan gas (Radon)
 Tanah di tempat bangunan dan bahan bangunan tanah
 Gas radioaktif yang menguap keluar dari dalam tanah
 Mutagen dan kasinogenik

Dari berbagai material tersebut, meskipun kita sudah merasa terbiasa dengan rumah dan cara membangun konvensional, kita tetap harus memperhatikan jenis material untuk mencapai tingkat kesehatan yang diinginkan.

  ________________________________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2011 astudio Indonesia.
All rights reserved.

Desain interior untuk rumah ibu Lidia

astudioarchitect.com Desain interior ini kami buat sekitar setahun lalu untuk ibu Lidia di Jakarta, merupakan desain interior untuk rumah yang baru akan ditempati sehingga diperlukan penataan yang sesuai. Rumah merupakan rumah mungil sehingga membutuhkan banyak perhatian pada detail desain. Pada desain interior ini kami fokuskan untuk mendapatkan desain yang sederhana, mudah dibuat, mudah maintenance dan pembersihan, serta memiliki kesan ceria dengan beberapa warna seperti jingga dan hijau muda untuk tembok, merupakan permintaan dari pemilik rumah. 

http://widget-cd.slide.com/widgets/slideticker.swf
klik ‘play’ untuk melihat gambar-gambar desain.

astudio mendesainkan ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan dan dapur kecil untuk rumah ini. Salah satu hal menarik adalah membuat partisi yang bisa dilipat untuk ruang tamu. Partisi ini bisa dibuat sedikit menjorok ke dalam untuk membuat ruang tamu terasa lebih lega, atau juga bisa diperkecil bila ruang tamu sedang tidak digunakan. Dengan mengadopsi gaya sederhana minimalis modern, desain ini diharapkan bisa sesuai untuk ruang-ruang yang terbatas.

________________________________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2011 astudio Indonesia.
All rights reserved.

Desain interior untuk rumah ibu Lidia

astudioarchitect.com Desain interior ini kami buat sekitar setahun lalu untuk ibu Lidia di Jakarta, merupakan desain interior untuk rumah yang baru akan ditempati sehingga diperlukan penataan yang sesuai. Rumah merupakan rumah mungil sehingga membutuhkan banyak perhatian pada detail desain. Pada desain interior ini kami fokuskan untuk mendapatkan desain yang sederhana, mudah dibuat, mudah maintenance dan pembersihan, serta memiliki kesan ceria dengan beberapa warna seperti jingga dan hijau muda untuk tembok, merupakan permintaan dari pemilik rumah. 

http://widget-cd.slide.com/widgets/slideticker.swf
klik ‘play’ untuk melihat gambar-gambar desain.

astudio mendesainkan ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan dan dapur kecil untuk rumah ini. Salah satu hal menarik adalah membuat partisi yang bisa dilipat untuk ruang tamu. Partisi ini bisa dibuat sedikit menjorok ke dalam untuk membuat ruang tamu terasa lebih lega, atau juga bisa diperkecil bila ruang tamu sedang tidak digunakan. Dengan mengadopsi gaya sederhana minimalis modern, desain ini diharapkan bisa sesuai untuk ruang-ruang yang terbatas.

________________________________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2011 astudio Indonesia.
All rights reserved.

Easy Green Living, cara mudah dari Valerina Daniel

astudioarchitect.com Valerina Daniel, seorang pembawa acara di salah satu Stasiun Televisi, menunjukkan pada kita banyak tips dari hal terkecil untuk turut mencegah pemanasan global [Global Warming] yang mengakibatkan kerusakan lingkungan, suhu memanas, makin banyak sampah, dan sebagainya. Banyak aspek bisa dilakukan; misalnya menghemat listrik dan air. Bagaimana tips dari Valerina Daniel dalam membantu mencegah pemanasan global? 

Kutipan:

Membangun Rumah Hijau
Tidak sulit mewujudkan rumah hunian yang ‘hijau’. Cukup hadirkan bangunan tropis tapi hemat bahan (minimalis). Berikut tips- tips dan Nirwono Joga:
• Efisiensi lahan, volume bangunan, dan optimalisasi fungsi ruang dengan menyatukan beberapa ruangan dan fungsinya sekaligus, misalnya ruang tamu, wang duduk, dan ruang makan.
• Pintu dan jendela kaca dibuat lebar, dengan tujuan menyatukan ruang luas ke ruang dalam (atau sebaliknya), baik secara visual atau perluasan ruang guna menampung berbagai kegiatan.
• Lantai rumah dan plesteran semen agar terasa dingin di kaki dan nyaman diduduki.
• Ruangan berkonsep terbuka dengan sedikit sekat, kecuali area privasi (seperti kamar tidur dan kamar mandi).
• Dinding semen plesteran yang rapi memberi kesan dingin dan netral, dinding batu bata berwarna terakota akan menghangatkan suasana ruang luar dapur atau teras ruang keluarga. Ekspos batu bata yang polos (mudah menyerap air saat hujan), lumut yang tumbuh akan menambah eksotik bangunan dan kelembutan bangunan secara alami, selain sangat menghemat biaya cat atau wallpaper.
• Kamar mandi dibuat efisien, bersih, kering. Dapat dilengkapi dengan skylight (genteng fiberglass) untuk menghangatkan ruang. Ada ventilasi udara agar tidak lembap, tinggi pintu tidak penuh (udara dapat mengalir), lantai tidak licin (lantai keramik kasar, berukuran kecil-sedang), plafon tinggi (2,5—3 meter).
• Menghadirkan ruang-ruang hijau di luar, dalam, hingga di atas bangunan. Manfaatnya sebagai penghambat radiasi sinar matahari, menyegarkan pandangan mata, kestabilan suhu permukaan (dinding) beton, dan menghemat pemakaian AC.

Gagasan rumah hijau ini sudah lazim dilakukan di Jepang dan Jerman untuk memperbaiki kualitas Iingkungan kota dan menurunkan suhu kota. Tujuannya ialah untuk mendinginkan udara sekitar rumah, menyegarkan pikiran karena selalu melihat kesegaran alam, dan bisa difungsikan pula sebagai arena bermain anak-anak. Maka, peliharalah banyak tanaman di halaman rumah, balk berupa pepohonan, bunga, dan rumput.
Namun, jika lahan yang dimiliki terbatas, masih banyak cara yang bisa digunakan untuk ‘menghijaukan’ rumah, misalnya menanam dalam pot-pot, kaleng, atau tabung kaca yang disebut terarium. Pot-pot itu bisa diletakkan di teras rumah, di dalam, atau bahkan digantung-gantung di sekeliling rumah. Selain mempercantik penampilan rumah, keluarga di rumah bisa hidup lebih sehat, dan bumi semakin lestari. Medianya pun tak harus tanah, tapi bisa pasir, ijuk, serbuk gergaji, dan sebagainya, bergantung jenis tanamannya. Kalau tak mau repot menyiram tiap han, bisa memilih tanaman-tanaman yang hanya perlu disiram seminggu sekali, seperti kaktus. Semakin hijau, maka dunia akan semakin sejuk dan kita semakin sehat.

Baca sebagian buku Valerina Daniel dalam embed Google Books berikut:

http://books.google.com/books?id=mq4m3H-IgXUC&lpg=PA46&dq=arsitektur%20rumah&pg=PP1&output=embed

  ________________________________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2011 astudio Indonesia.
All rights reserved.

Easy Green Living, cara mudah dari Valerina Daniel

astudioarchitect.com Valerina Daniel, seorang pembawa acara di salah satu Stasiun Televisi, menunjukkan pada kita banyak tips dari hal terkecil untuk turut mencegah pemanasan global [Global Warming] yang mengakibatkan kerusakan lingkungan, suhu memanas, makin banyak sampah, dan sebagainya. Banyak aspek bisa dilakukan; misalnya menghemat listrik dan air. Bagaimana tips dari Valerina Daniel dalam membantu mencegah pemanasan global? 

Kutipan:

Membangun Rumah Hijau
Tidak sulit mewujudkan rumah hunian yang ‘hijau’. Cukup hadirkan bangunan tropis tapi hemat bahan (minimalis). Berikut tips- tips dan Nirwono Joga:
• Efisiensi lahan, volume bangunan, dan optimalisasi fungsi ruang dengan menyatukan beberapa ruangan dan fungsinya sekaligus, misalnya ruang tamu, wang duduk, dan ruang makan.
• Pintu dan jendela kaca dibuat lebar, dengan tujuan menyatukan ruang luas ke ruang dalam (atau sebaliknya), baik secara visual atau perluasan ruang guna menampung berbagai kegiatan.
• Lantai rumah dan plesteran semen agar terasa dingin di kaki dan nyaman diduduki.
• Ruangan berkonsep terbuka dengan sedikit sekat, kecuali area privasi (seperti kamar tidur dan kamar mandi).
• Dinding semen plesteran yang rapi memberi kesan dingin dan netral, dinding batu bata berwarna terakota akan menghangatkan suasana ruang luar dapur atau teras ruang keluarga. Ekspos batu bata yang polos (mudah menyerap air saat hujan), lumut yang tumbuh akan menambah eksotik bangunan dan kelembutan bangunan secara alami, selain sangat menghemat biaya cat atau wallpaper.
• Kamar mandi dibuat efisien, bersih, kering. Dapat dilengkapi dengan skylight (genteng fiberglass) untuk menghangatkan ruang. Ada ventilasi udara agar tidak lembap, tinggi pintu tidak penuh (udara dapat mengalir), lantai tidak licin (lantai keramik kasar, berukuran kecil-sedang), plafon tinggi (2,5—3 meter).
• Menghadirkan ruang-ruang hijau di luar, dalam, hingga di atas bangunan. Manfaatnya sebagai penghambat radiasi sinar matahari, menyegarkan pandangan mata, kestabilan suhu permukaan (dinding) beton, dan menghemat pemakaian AC.

Gagasan rumah hijau ini sudah lazim dilakukan di Jepang dan Jerman untuk memperbaiki kualitas Iingkungan kota dan menurunkan suhu kota. Tujuannya ialah untuk mendinginkan udara sekitar rumah, menyegarkan pikiran karena selalu melihat kesegaran alam, dan bisa difungsikan pula sebagai arena bermain anak-anak. Maka, peliharalah banyak tanaman di halaman rumah, balk berupa pepohonan, bunga, dan rumput.
Namun, jika lahan yang dimiliki terbatas, masih banyak cara yang bisa digunakan untuk ‘menghijaukan’ rumah, misalnya menanam dalam pot-pot, kaleng, atau tabung kaca yang disebut terarium. Pot-pot itu bisa diletakkan di teras rumah, di dalam, atau bahkan digantung-gantung di sekeliling rumah. Selain mempercantik penampilan rumah, keluarga di rumah bisa hidup lebih sehat, dan bumi semakin lestari. Medianya pun tak harus tanah, tapi bisa pasir, ijuk, serbuk gergaji, dan sebagainya, bergantung jenis tanamannya. Kalau tak mau repot menyiram tiap han, bisa memilih tanaman-tanaman yang hanya perlu disiram seminggu sekali, seperti kaktus. Semakin hijau, maka dunia akan semakin sejuk dan kita semakin sehat.

Baca sebagian buku Valerina Daniel dalam embed Google Books berikut:

http://books.google.com/books?id=mq4m3H-IgXUC&lpg=PA46&dq=arsitektur%20rumah&pg=PP1&output=embed

  ________________________________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2011 astudio Indonesia.
All rights reserved.

Desain gratis: Merencanakan rumah tumbuh dari developer di lahan 6x11m

astudioarchitect.com Bapak Subairi baru memesan rumah lewat developer dengan cara KPR, dan menanyakan kepada tim kami tentang desain rumah yang baik di lahan 6x11meter, dengan tidak merombak apapun pada awalnya, kemudian menambahkan satu ruang dapur. Dalam desain rumah gratis ini, kami memberikan juga rencana perluasan dan meningkat rumah bila nantinya sudah ada dana. Dengan cara ini, maka akan mempermudah merencanakan rumah hingga dua lantai dan 3 kamar tidur. Konsultasi desain ini juga dimuat di Koran Seputar Indonesia tiap Selasa. 

Pertanyaan:

Salam kenal.
Nama saya Subairi El-Mawy, sehari-hari bekerja sebagai jurnalis/wartawan di Harian Seputar Indonesia (SINDO) Biro Jawa Timur. Begini Pak….saya membeli rumah KPR, ukuran 6 x 11 meter menghadap ke barat.

Nah, dari pihak pengembang hanya dibangun 1 kamar tidur, 1 kamar mandi dan ruang tamu. kebetulan, masih ada sisa tanah kosong dibagian belakang. Enaknya di desain buat apa saja?

Mohon bantuannya.
terima kasih.
sukses selalu buat studionya.

Subairi El-Mawy
Surabaya

Jawaban: Yth  Bapak Subairi,
Terimakasih atas pertanyaan Bapak, disini saya mencoba untuk membuatkan desain sederhana untuk rumah tumbuh, dengan harapan bila sudah ada biaya tambahan, bisa ditambahkan ruang-ruang yang dibutuhkan selanjutnya. Pertama, untuk tahap 1 bila rumah Bapak sudah dibangun, tentunya prioritas pertama adalah membuat dapur, yang bisa diletakkan di taman belakang. Dapur berukuran 2,5×3,5m ini bagian atapnya sekalian dipersiapkan dengan dak beton, atau setidaknya pondasi untuk dua lantai.
Klik Play untuk memainkan perubahan denah awal ke denah baru.
Tahap selanjutnya bila dana sudah ada adalah meningkat rumah menjadi 2 lantai, dengan tambahan 2 kamar tidur, satu kamar mandi dan ruang duduk untuk putra putri. Bagian atas dari belakang rumah yang sebelumnya adalah taman, tetap bisa dipakai sebagai taman dalam, dengan memakai atap polycarbonate dengan rangka besi hollow di bagian atasnya.
Dalam pembangunan tahap 2 ini kemungkinan juga bisa Bapak pertimbangkan untuk membuat perubahan desain tampilan. Seperti yang saya gambarkan, desain tampilan merupakan desain sederhana dengan aksen warna, dan bentuk geometri yang sederhana. Atap bisa dibangun ulang atau dipindahkan dari atap lantai 1 ke atap lantai 2, bila dibuat dari kuda-kuda dan rangka kayu akan lebih memudahkan.
Bila menghendaki gambaran lebih lengkap, bisa membuka http://www.astudioarchitect.com untuk melihat animasi rumah tumbuh Bapak.
Demikian, terimakasih.
Salam
Probo Hindarto

Bila Anda suka, Anda bisa membeli desain ini dengan gambar kerja lengkap dengan ukuran dan detail rancangan. Klik disini

Untuk desain konsultasi gratis via media Koran Seputar Indonesia, klik disini.
________________________________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2011 astudio Indonesia.
All rights reserved.

Desain gratis: Merencanakan rumah tumbuh dari developer di lahan 6x11m

astudioarchitect.com Bapak Subairi baru memesan rumah lewat developer dengan cara KPR, dan menanyakan kepada tim kami tentang desain rumah yang baik di lahan 6x11meter, dengan tidak merombak apapun pada awalnya, kemudian menambahkan satu ruang dapur. Dalam desain rumah gratis ini, kami memberikan juga rencana perluasan dan meningkat rumah bila nantinya sudah ada dana. Dengan cara ini, maka akan mempermudah merencanakan rumah hingga dua lantai dan 3 kamar tidur. Konsultasi desain ini juga dimuat di Koran Seputar Indonesia tiap Selasa. 

Pertanyaan:

Salam kenal.
Nama saya Subairi El-Mawy, sehari-hari bekerja sebagai jurnalis/wartawan di Harian Seputar Indonesia (SINDO) Biro Jawa Timur. Begini Pak….saya membeli rumah KPR, ukuran 6 x 11 meter menghadap ke barat.

Nah, dari pihak pengembang hanya dibangun 1 kamar tidur, 1 kamar mandi dan ruang tamu. kebetulan, masih ada sisa tanah kosong dibagian belakang. Enaknya di desain buat apa saja?

Mohon bantuannya.
terima kasih.
sukses selalu buat studionya.

Subairi El-Mawy
Surabaya

Jawaban: Yth  Bapak Subairi,
Terimakasih atas pertanyaan Bapak, disini saya mencoba untuk membuatkan desain sederhana untuk rumah tumbuh, dengan harapan bila sudah ada biaya tambahan, bisa ditambahkan ruang-ruang yang dibutuhkan selanjutnya. Pertama, untuk tahap 1 bila rumah Bapak sudah dibangun, tentunya prioritas pertama adalah membuat dapur, yang bisa diletakkan di taman belakang. Dapur berukuran 2,5×3,5m ini bagian atapnya sekalian dipersiapkan dengan dak beton, atau setidaknya pondasi untuk dua lantai.
Klik Play untuk memainkan perubahan denah awal ke denah baru.
Tahap selanjutnya bila dana sudah ada adalah meningkat rumah menjadi 2 lantai, dengan tambahan 2 kamar tidur, satu kamar mandi dan ruang duduk untuk putra putri. Bagian atas dari belakang rumah yang sebelumnya adalah taman, tetap bisa dipakai sebagai taman dalam, dengan memakai atap polycarbonate dengan rangka besi hollow di bagian atasnya.
Dalam pembangunan tahap 2 ini kemungkinan juga bisa Bapak pertimbangkan untuk membuat perubahan desain tampilan. Seperti yang saya gambarkan, desain tampilan merupakan desain sederhana dengan aksen warna, dan bentuk geometri yang sederhana. Atap bisa dibangun ulang atau dipindahkan dari atap lantai 1 ke atap lantai 2, bila dibuat dari kuda-kuda dan rangka kayu akan lebih memudahkan.
Bila menghendaki gambaran lebih lengkap, bisa membuka http://www.astudioarchitect.com untuk melihat animasi rumah tumbuh Bapak.
Demikian, terimakasih.
Salam
Probo Hindarto

Bila Anda suka, Anda bisa membeli desain ini dengan gambar kerja lengkap dengan ukuran dan detail rancangan. Klik disini

Untuk desain konsultasi gratis via media Koran Seputar Indonesia, klik disini.
________________________________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2011 astudio Indonesia.
All rights reserved.