Category Archives: architecture technology

Bagaimana Rumah di Masa Depan?

astudioarchitect.com Bagaimana kehidupan di masa depan? Banyak orang dan ilmuwan berusaha untuk menjawabnya dengan membuat prediksi melalui teknologi yang sudah ditemukan saat ini. Rumah yang bisa diatur dengan alat seperti handphone, robot yang akan melayani Anda, ‘ruang kemana saja’ atau pintu yang membuka tutup sendiri saat Anda berjalan. Tampaknya semua seperti di film Star Trek atau Star Wars ya? Semestinya, karena teknologi itu seluruhnya sudah ditemukan, hanya saja belum diimplementasikan secara luas.

//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Saat ini, smartphone bisa digunakan untuk mengatur tombol AC, televisi, bahkan membuka pagar dengan aplikasi khusus. Semakin banyak peralatan mulai dihubungkan dengan smartphone yang mengakibatkan banyak peralatan menjadi semakin pintar. Dengan satu tombol smartphone atau remote control, sebuah ruangan bisa disetting untuk menjadi ruangan bagi keperluan tertentu, misalnya ruang tidur yang bisa disetel untuk mode tidur, bersiap kerja, atau membaca buku. Dengan makin banyak dijualnya smartphone dan dikembangkannya berbagai aplikasi pintar, maka akan lebih banyak peralatan yang semakin ‘pintar’ juga.

//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
AUTOMASI
merupakan proses kerja peralatan secara otomatis, yang dipicu oleh berbagai sensor seperti sensor gerakan yang akan mendeteksi gerakan orang yang mendekat pada peralatan tersebut. Misalnya ini seperti lampu, coffee maker, AC, pintu yang membuka atau televisi yang menyala saat kita mendekatinya karena ada sensor yang mendeteksi gerakan kita. Ini sudah umum berlaku untuk berbagai benda yang sekarang berada disekitar kita, seperti AC atau TV yang menyala bila ada orang disekitarnya.

SATU KONTROL
Smartphone atau alat lain bisa digunakan untuk mengontrol seluruh rumah, mulai dari lampu, kamera CCTV, dan sebagainya. Banyak aplikasi saat ini dibuat untuk mendukung peralatan yang bisa diatur melalui satu alat saja. Selain peralatan yang bisa dibawa-bawa, peralatan yang lain juga bisa diakses seperti pada masing-masing peralatan dan juga pada dinding. Ini akan memudahkan sistem kontrol didalam rumah. Semua kontrol tersebut diatur melalui sistem operasi komputer dan aplikasi.

Corning

Sistem operasi dan aplikasi memungkinkan kita mengecek berbagai peralatan apakah bekerja seperti sistem alarm, sistem kebakaran, sistem pencahayaan dan sebagainya termasuk tingkat energi dan efisiensi yang digunakan. Pendeknya, bila kita memerlukan misalnya, untuk mengecek siapa yang mengetuk pintu gerbang, bisa kita lakukan dari dalam rumah. Demikian pula bila kita ingin saat pintu tertutup dari luar, maka lampu dalam akan mati.

ANDA MUNGKIN DILAYANI ROBOT

Asimo

Robot dengan berbagai kemampuan saat ini juga sudah dikembangkan, dengan kemampuan yang luar biasa dimana ada beberapa hal yang bahkan hanya robot saja yang bisa melakukannya. Saat ini robot seperti Asimo yang dibuat oleh Honda, Jepang, mampu bertindak seperti seorang manusia dengan kemampuan berbicara, membaca mimik wajah, berjalan, membawa nampan berisi makanan, dan sebagainya. Dengan kemampuan robot saat ini, sangat mungkin dimasa depan robot akan melayani tuan-tuannya dirumah-rumah.

KULKAS INTERAKTIF

Saat bahan makanan seperti daging, sayur atau buah habis, maka kulkas akan memberitahu Anda untuk membelinya. Bahkan bila terhubung dengan toko online dan rekening, ia akan memesan melalui delivery order.

LAYAR-LAYAR BESAR INTERAKTIF
Anda bisa mengobrol dengan keluarga yang jauh dikota lain, atau memantau si kecil yang berada diruangan lain, dengan menggunakan layar-layar besar. Layar ini bisa jadi terbuat dari permukaan yang seperti smartphone Anda saat ini, bisa disentuh tombol-tombolnya, hanya saja ia memenuhi satu dinding atau semua dinding diruangan. Pendek kata, dinding rumah Anda adalah dinding interaktif. Tidak hanya itu, Anda juga bisa berbicara dengan komputer dan memberi perintah dengan gerakan tangan atau kaki. Dengan dinding ini Anda juga bisa bekerja dirumah karena pekerjaan akan ditransfer melalui internet sehingga Anda bisa melakukan meeting dan berdiskusi dari rumah masing-masing.

Corning

Layar besar ini juga bisa mengajari Anda untuk berolahraga, yoga, atau relaksasi dengan pemandangan pantai. Dengan berkembangnya teknologi 3D dan satelit, akan dapat menghadirkan realitas virtual (virtual reality) kedalam rumah Anda. Bila Anda ingin melihat suasana kota Venesia saat ini, tinggal memberitahu komputer untuk memperlihatkannya bagi Anda.

RUMAH ANDA ADALAH TEMAN

Rumah akan mengerti suasana hati Anda, mood dan keinginan, dari saat bangun tidur, ia akan mengetahui bahwa Anda sudah meninggalkan tempat tidur dan segera ia akan menyiapkan minuman kopi atau teh secara otomatis. Saat meninggalkan kamar tidur, lampu secara otomatis akan dimatikan dan jendela bisa ditutup. Demikian pula bila Anda ingin memesan makanan untuk sarapan, robot-robot dan permintaan deliveri otomatis akan melayani Anda. Rumah akan mengetahui temperatur favorit Anda, dan menyesuaikan temperatur melalui AC yang mengatur diri secara otomatis.

ATAP RUMAH ADALAH PANEL SURYA
Panel surya akan dikembangkan menjadi jauh lebih murah dan akan tersedia untuk setiap rumah. Nantinya akan menjadi sumber energi terbarukan bagi setiap orang, yang dapat memenuhi kebutuhan listrik dalam rumah setiap saat.

______________________________
by

Arsitek Probo Hindarto
© Copyright 2014 astudio Indonesia.
All rights reserved.

Membuat mezzanine dari rangka besi hollow

astudioarchitect.com Mezzanine adalah sebutan untuk lantai tambahan didalam ruangan, yang bisa membuat perluasan ruangan di bagian atas sebuah ruangan, bila plafon ruangan Anda cukup tinggi. Misalnya bila sebuah ruangan seperti kamar tidur atau ruang keluarga cukup tinggi plafonnya, misalnya 5 meter keatas, maka bisa dibuat mezzanine untuk memberi tambahan lantai dan luas ruangan. Kebetulan saya sempat memotret beberapa sudut dari contoh mezzanine menggunakan rangka besi hollow ini di pameran Indobuildtech.

(Kami tidak menjual barang display dalam artikel ini, dimana artikel ini hanya untuk tujuan memberikan informasi saja)

//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Tangga dan konstruksi mezzanine dibuat dari besi hollow. Bahan yang mirip seperti yang banyak digunakan untuk pagar-pagar. 
Mezzanine seperti ini bisa dipakai untuk tambahan kamar tidur diatas kamar sebelumnya, atau tambahan ruang baca, dan sebagainya. Bisa dibuat dengan dinding partisi seperti pada gambar ini, atau tanpa dinding. 
Ini contoh mezzanine terbuka, bisa dipakai bila ruangan cukup tinggi plafonnya, dan butuh tambahan ruang, seperti kamar anak yang selama ini dipakai untuk dua orang, bisa ada lantai tambahan untuk salah satu anak. Bisa juga untuk tambahan ruang bermain atau belajar. 
Bagian bawah mezzanine dan tangga. Tangga dalam contoh ini merupakan tangga besi melingkar biasa. 
contoh konstruksi tangga ringan yang lain. Tangga ini terlihat lebih elegan dan bisa diletakkan diruang keluarga, tentunya dengan material dan penyelesaian yang lebih halus. 
Detail tangga. 

//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Konstruksi besi bisa dipesan melalui pembuat konstruksi besi seperti tukang bikin pagar, kanopi dan sebagainya. Konstruksi bisa dibuat dari besi hollow atau besi berat (WF) sesuai pilihan, dengan penutup lantai seperti papan, multipleks, kalsifloor atau bahan lain. Konstruksi seperti ini relatif lebih murah dan mudah dibandingkan dengan membuat konstruksi dak beton untuk tambahan lantai. Satu-satunya kekurangan adalah lantai mezzanine dengan lantainya suka berbunyi bila diinjak. Bila plafon ruang Anda cukup tinggi, pertimbangkan untuk membuat konstruksi ini.

______________________________
by

Arsitek Probo Hindarto
© Copyright 2014 astudio Indonesia.
All rights reserved.

10 Bangunan berbahan bambu paling menarik

astudioarchitect.com Bambu, adalah material yang murah dan mudah didapatkan dinegeri kita, meskipun demikian bambu kurang diminati sebagai material bangunan karena kesannya yang murah dan merupakan material bangunan yang tidak tahan lama. Namun apa yang dilakukan oleh para arsitek ternama ini barangkali bisa menjadi referensi bangunan bambu paling menarik saat ini, versi Dezeen.

//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

1 Courtyard Teahouse

Bangunan bambu ini memberikan kesan seolah bambu adalah material yang tidak kalah bergengsi dengan material lainnya seperti beton atau baja. Karya ini merupakan rumah teh terapung di Yangzhou, oleh arsitek HWCD Associates. Permainan garis horizontal dan vertikal oleh susunan bambu membentuk perspektif yang halusinatif karena membentuk dinding-dinding yang seakan transparan.

2 Kontum Indochine Cafe

Bangunan bambu ini didesain oleh Vo Throng Nghia dari Vietnam, merupakan bangunan restoran dengan bentuk kolom bambu yang membentuk payung, makin besar dari bawah keatas. Bentuk ini terinspirasi dari bentuk keranjang memancing tradisional yang digunakan di Vietnam.

3 Low Cost House

Vo Throng Nghia mendesain rumah dengan konstruksi besi untuk strukturnya, serta menggunakan bambu dan polycarbonate untuk menutupi dinding dan atapnya. Material tersebut sepertinya berpadu dengan manis menghasilkan rumah murah untuk kelas ekonomi bawah di Vietnam, karena kondisi perumahan di Vietnam yang cukup serius untuk dipikirkan. Rumah bambu ini menjadi rumah yang modular, murah dan mudah untuk dirakit. 


4 Salon di Bangkok

Terinspirasi dari bentukan batu didalam gua, arsitek Nattapon Klinsuwan mendesain interior dengan bahan bambu yang terlihat seperti stalagtit dan stalagmit gua. Bambu yang seakan menjulur kebawah dari langit-langit juga menjadi partisi untuk ruang-ruang dalam area salon ini.

5 Wind and Water Bar

Bambu dilengkungkan untuk membentuk struktur yang menyerupai dome, dengan bambu yang melengkung didalam untuk membentuk strukturnya. Arsitek Vo Throng Nghia mendesain bangunan kafe dan ruang pertemuan ini. Vo Throng Nghia beranggapan bahwa bambu akan menjadi material pengganti baja di abad 21 ini.

6 Blooming Bamboo Home

Arsitek dari Vietnam yaitu studio H&P Architects juga tidak kalah, mendesain bangunan rumah yang tahan banjir hingga 3 meter. Bilah bambu digunakan untuk semua bagian bangunan mulai dari struktur, atap, dinding hingga lantainya. Dimaksudkan sebagai bangunan untuk kondisi bencana, bangunan ini diharapkan dapat berkontribusi menjadi rumah pengungsi saat dibutuhkan.

7 Konstruksi Bambu untuk Haiti

Meskipun masih berupa konsep, desain John Naylor ini memenangkan sayembara Foster + Partners Prize dengan bangunan bambu untuk Haiti, yang berjuang untuk memulihkan diri pasca gempa bumi tahun 2010.

8 Instalasi Bambu Kengo Kuma

Instalasi bambu ini cukup menarik, dari arsitek Kengo Kuma dari Jepang, mengetengahkan lengkungan-lengkungan bambu yang memperlihatkan fleksibilitas dan juga kekuatannya. Terlihat pada foto bahwa material bambu kuat untuk dipakai sebagai lantai berpijak.

9 Bioskop bambu West Kowloon

Bangunan ini besar, namun murah berkat material bambu yang mudah didapatkan, merupakan sebuah bioskop tradisional yang banyak dibangun sejak 1950 (seperti layar tancap di Indonesia). Berdiri di distrik kultural West Kowloon di Hongkong, bioskop non permanen ini menyajikan banyak film untuk menyambut tahun baru 2013 lalu, didesain oleh William Lim.

10 Rumah di Filipina

Rumah ini dibungkus oleh cladding bambu diseluruh bagiannya, yang membungkus bagian dalam dimana terdapat courtyard. Arsiteknya yaitu Atelier Sacha Cotture mendesain rumah bambu ini dengan struktur beton bertulang dan bambu serta kaca, dengan alasan material bambu cukup murah dan dapat ditanam dengan mudah. Bambu juga menjadi material yang menjadi karakter orang asia dan material yang sangat berguna dari akar hingga daunnya.

______________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2014 astudio Indonesia.
All rights reserved.

Sistem dinding styrofoam + wiremesh kawat pengganti dinding konvensional

astudioarchitect.com Setelah memuat artikel tentang struktur dinding styrofoam dengan penguat wiremesh kawat besi dalam artikel ini, pada kesempatan berkunjung ke Indobuildtech tempo bulan saya mendapati penyedia panel konstruksi styrofoam ini. Booth M-Panel ini cukup menyita perhatian dan pertanyaan-pertanyaan dari pengunjung. Sistem yang tergolong baru ini merupakan sistem yang tidak baru, namun masih jarang yang menyediakan panel styrofoam pengganti dinding konvensional ini.

//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Teknik pemasangan M Panel dijelaskan lebih cepat dibandingkan dengan material konvensional dan secara struktural dapat menahan beban dan memiliki insulasi suhu dan suara yang baik. Dari informasi website MPanel menyebutkan bahwa material ini aman untuk kesehatan dan dapat mencegah tumbuhnya jamur dan mikroorganisme. 

Pada dasarnya sistem ini menggunakan styrofoam khusus sebagai bahan pengisi yang diklaim tidak dapat meneruskan api dan lebih kuat daripada styrofoam biasa, serta menggunakan wiremesh (rangkaian kawat) untuk dicor dengan beton. Wiremesh tersebut merupakan galvanized steel yang merupakan material tahan karat sehingga bila dicor tidak akan berkarat didalam. Pengecoran dilakukan di bagian luar dinding yang akan membuat komposit beton bertulang.  

//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Inilah penampakan bagian dalam berupa styrofoam ditambahkan sistem wiremesh yang akan disemprot dengan mortar. Dari pondasi hingga ke atap bisa dibuat dengan sistem ini. Sistem ini sudah terbukti kuat sebagai sistem pengganti tembok bata konvensional. Sayangnya pada saat kami mendatangi booth ini kami belum mendapatkan informasi kontak untuk sistem yang menarik ini.

informasi yang dari website MPanel:

Sistem konstruksi MPANEL adalah berdasarkan serangkaian panel-panel EPS (Expanded Polystryene) dan jaring kawat baja yang di galvanized (agar tidak berkarat). Bentuknya telah didesain khusus untuk digunakan dengan plaster tradisional atau struktural (spritz beton) yang dilakukan setalah pemasangan panel di lokasi proyek.
MPANEL menyediakan sistem panel-panel modular siap pakai untuk pemasangan yang lebih cepat dibandingkan dengan sistem konvensional. Sistem MPANEL memenuhi fungsi struktural dan fungsi daya tahan beban, menawarkan daya tahan yang tinggi terhadap suhu dan kebisingan serta menyediakan beragam jenis bentuk dan model untuk memberikan fleksibilitas dalam penentuan desain.

Komponen dasar MPANEL :Polyfoam di bagian tengah. Bahan tersebut tidak beracun, tidak berbahaya, tidak mudah terbakar, dan tidak memiliki bahan kimia aktif. Bahan tersebut dapat didesain dengan kepadatan dan ketebalan yang berbeda tergantung daripada jenis panel yang akan digunakan. Density bervariasi mulai dari 15-35 kgf/m3, dengan ketebalan 40-320mm.
Jaring/net kawat baja yang telah di welding, terbuat dari kawat baja yang telah di galvanis yang diletakkan di kedua sisi panel polyfoam dan saling terhubung satu dengan yang lain nya. Diameter kawat yang digunakan bervariasi mulai dari 2,5 – 5mm, dengan kekuatan tarik >600MPa. 

Bahan bangunan ramah lingkungan saat ini sangat dibutuhkan untuk menjaga generasi masa depan yang menjadi tujuan mengurangi konsumsi energi agar terciptanya bumi yang nyaman. Penggunaan bahan bakar fosil yang tidak terkendali dalam menempatkan pasokan energi membuat polusi udara, emisi gas rumah hijau semakin meningkat dan juga kualitas hidup menjadi beresiko.

Teknologi EPS : Bahan bangunan ramah lingkungan

Expanded Polystyrene System (juga dikenal sebagai EPS), pada kenyataannya adalah produk yang ramah lingkungan :

  • SAFE : tidak melepaskan zat-zat beracun dan berbahaya serta benar-benar tanpa efek samping. Tanpa bahan chlorofluorocarbons (CFC) atau hydrochlorocarbons (HCFC). Selanjutnya, karena tidak mengandung bahan organik, menghambat pertumbuhan mikroorganisme dan jamur. Memiliki karakteristik mekanik dan termal untuk bangunan. Tidak mengalami kerusakan permanen jika terkena uap atau kelembaban.
  • Recycleable: tidak ada bahan limbah yang dihasilkan selama produksi dan proses produksi untuk MPANEL bertujuan untuk mengoptimalkan potongan, dan meminimalisir limbah. Setiap sisa EPS sisa daur ulang secara langsung di Pabrik Produksi.
  • NON-Toxic: Tidak menciptakan efek alergi dan tidak merusak kesehatan untuk mereka yang memproduksi atau mengerjakannya.
  • SELF-Extinguishing: EPS yang digunakan sebagai bahan MPANEL dapat meredam kebakaran, materialtidak menghasilkan api, juga tidak merambatkan kebakaran.

Biaya lingkungan dari hasil produksi Expanded Polystyrene sangat sedikit jika dibandingkan dengan jumlah energi yang disimpan sebuah bangunan yang menggunakan produk MPANEL.

  • Energi bersih adalah energi yang tidak dikonsumsi.
  • Dengan teknologi dari MPANEL memberikan jaminan :
  • Struktur dengan isolasi suhu mulai dari fondasi dasar.
  • Dinding yang tersambung satu sama lain tanpa terputus dalam suatu konstruksi.
  • Penghapusan total penghantar panas.
  • Insulasi keseluruhan pada lantai dan atap pada intrados.
  • Dinding struktur, juga dengan lapisan isolasi ganda.
  • Saluran yang terisolasi didalam dinding panel.

Pencapaian yang diberikan dari sistem MPANEL:

  • Mengurangi pertukaran panas dengan bagian luar.
  • Hemat energi.
  • Pengurangan emisi CO2 dan lingkungan serta polusi atmosfer.
  • Manfaat bagi lingkungan
  • Penghematan dari segi ekonomi.

Sebuah isolasi suhu yang baik memungkinkan untuk membagi penggunaan energi dan emisi polusi yang dihasilkan dari sistem pemanas dan / atau AC.

Info Marketing 

Apartment Modern Golf Red Tower
Blok SR No.23 – Kota Modern
Tangerang 15117
Telp : 021-7071-7378 / 021-5578-0589
email : info@mpanelindonesia.com

______________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2012 astudio Indonesia.
All rights reserved.

Rumah di masa depan tidak dibangun tukang, tetapi di print!!

astudioarchitect.com Hampir semua barang bisa dibuat di Cina, dan teknologi terbaru pembangunan rumah barangkali akan menuju pada sesuatu yang mengejutkan: bangunan dan rumah akan diprint, bukan lagi dibangun dengan tukang dan cara manual. Sebuah perusahaan di Cina yaitu Yingchuang New Materials menghabiskan dana sangat besar dan 12 tahun penelitian untuk menemukan mesin printer 3D yang bisa membuat satu bangunan rumah dalam satu hari. Bahkan dalam demonstrasi teknologi mereka, tidak hanya satu bangunan rumah saja, tetapi 10 rumah dibangun dalam satu hari dengan menggunakan teknologi printer 3D untuk rumah tinggal. 10 rumah tersebut saat ini dibangun di taman industri di Shanghai dan digunakan sebagai demo untuk kantor.

//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Jadi kita bisa membayangkan suatu saat nanti desain rancangan Anda tidak akan dibangun tukang, tetapi di print dengan printer besar dan muncul sebagai unit-unit rumah yang bisa Anda miliki dalam hitungan jam.

Satu-satunya bagian rumah yang tidak diprint adalah bagian atap, menunggu sehingga teknologi ini lebih tinggi lagi untuk bisa melakukan print atap. Bangunan kantornya sendiri yang seluas 10.000m2 juga dibangun dengan teknologi print 3D tersebut. 

//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Bagaimana cara kerja teknologi ini? Sebenarnya teknologi ini berwawasan lingkungan, yaitu dengan mendaur ulang bahan bangunan dan mencampurnya dengan zat aditif dan semen untuk membuat material print yang bisa kuat sebagai dinding, lantai dan bagian lainnya. Bila ada material bangunan yang tidak terpakai, bisa digunakan sebagai bahan untuk print 3D bangunan baru. Sebagaimana diketahui, material bangunan memiliki umur sehingga suatu saat bisa hancur. Material ini nantinya bisa menjadi bahan untuk membuat ulang bangunan dengan printer 3D. Bahan lainnya yang bisa dipakai adalah sampah industri dan juga sampah domestik (rumah tangga).

via Dezeen

______________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2012 astudio Indonesia.
All rights reserved.

Mengubah bis menjadi rumah tinggal

astudioarchitect.com Apa yang terjadi bila kita bia membawa sebuah rumah kemana saja? Mungkin kita tidak perlu repot membangun rumah diatas sebidang tanah. Ini yang dilakukan oleh Hank Buttita yang membuat sebuah rumah berjalan didalam sebuah bis. Ini adalah sebuah proyek yang dibuat untuk thesisnya. Baragkali sebuah proyek thesis yang unik karena melibatkan sebuah bis sungguhan yang diconvert menjadi rumah tinggal. Hank Buttita kemudian mencobanya dijalan.

<!– google_ad_client = "pub-6839243879103232"; /* astudio post 468×15, created 20/05/10 */ google_ad_slot = "2860787264"; google_ad_width = 468; google_ad_height = 15; //

Bis ini diconvert menjadi sebuah rumah yang lengkap dengan dapur, kamar mandi, area tidur dan juga lantai yang dilapisi pelapis kayu. Desain interior bis memang cukup versatil dan bisa dirubah-rubah konfigurasinya. Memang ini bukan sebuah ide yang original mengingat banyak orang yang sudah membuat bis sebagai rumah berjalan, namun sebagai alternatif hunian yang tidak memerlukan lahan. Semakin banyak orang yang tidak memiliki rumah berusaha memiliki cara memiliki rumah meskipun dengan cara-cara yang tidak konvensional. 

______________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2012 astudio Indonesia.
All rights reserved.

Liter of Light; lampu siang dari botol bekas untuk rumah minim listrik

astudioarchitect.com Liter of light adalah organisasi nirlaba yang mengkhususkan diri untuk menyediakan sumber cahaya yang ekologis dan ekonomis untuk mereka yang berpenghasilan rendah yang memiliki kesulitan mendapatkan listrik dan hidup dalam rumah yang memiliki atap logam seperti atap seng. Cara kerja sumber cahaya ini sangat sederhana, dengan cara mengisi botol plastik transparan dengan air dan memasangnya di atap rumah.

Liter of Light is a nonprofit organization that specializes in providing a light source that is ecological and economical for those on low incomes who have difficulty getting electricity and live in a house with a metal roof like a tin roof. The workings of the light source is very simple, in a way transparent plastic bottles filled with water and put on the roof of the house.

<!– google_ad_client = "pub-6839243879103232"; /* astudio post 468×15, created 20/05/10 */ google_ad_slot = "2860787264"; google_ad_width = 468; google_ad_height = 15; //

<!– google_ad_client = "pub-6839243879103232"; /* astudio post 200×200, created 20/05/10 */ google_ad_slot = "3926784136"; google_ad_width = 200; google_ad_height = 200; //
Material yang dibutuhkan adalah botol plastik bekas dan sedikit lembaran seng. Air dimasukkan dalam botol plastik dan dipasang diatap. Para penggunanya merasa senang karena lampu alami ini bekerja dengan baik untuk menerangi bagian dalam rumah saat siang hari. Hal ini karena meskipun siang hari, banyak rumah yang tidak dirancang baik atau menggunakan bahan seadanya tidak memperhatikan pencahayaan.

Meskipun sangat sederhana, teknologi tepat guna ini dirasa benar-benar menolong dan dapat dicopy-paste dinegara manapun. Teknologi ini dikembangkan oleh mahasiswa dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) berdasarkan konsep ‘Appropriate Technologies’ sebuah konsep yang dapat ditiru dengan mudah oleh komunitas yang membutuhkan. Para mahasiswa memiliki ide untuk membuat lampu botol ketika mereka membangun sebuah kelas yang dibuat dari botol daur ulang di Filipina, karena mereka mendapati bahwa sekolah tersebut tidak mampu membayar uang listrik. Mereka menyadari bahwa cahaya dapat diteruskan melalui air yang berada dalam botol. Teknologi sederhana ini sangat ramah lingkungan dan tidak menambah polusi.

Materials needed are plastic bottles and a few roofing sheets. Water is put inside plastic bottles and then roof mounted. The users feel good because the natural light works well to illuminate the inside of the house during the day. This is because even during the day, many homes are not designed properly or using cheap materials and they do not pay attention to lighting.

Although very simple, appropriate technology is considered really help and can be copied-paste in any country. This technology was developed by students from the Massachusetts Institute of Technology (MIT) based on the concept of ‘Appropriate Technologies’ a concept that can be replicated easily by a community in need. The students had the idea to make a bottle lights when they build a class that is made from recycled bottles in Philippines, because they found that the school could not afford electricity. They realized that the light can be transmitted through water that was in the bottle. Simple technologies are environmentally friendly and do not add to pollution.

Picture source from http://aliteroflight.org/

[external link]:
http://aliteroflight.org/ situs organisasi a liter of light
http://en.wikipedia.org/wiki/Liter_of_Light Halaman Wikipedia untuk liter of light

______________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2012 astudio Indonesia.
All rights reserved.

[video] Membangun rumah dengan material styrofoam

astudioarchitect.com Video ini diupload di youtube tentang pembuatan rumah dengan material styrofoam sebagai material pengganti bata dinding. Saya disini hanya sedikit menceritakan saja berdasarkan apa yang terlihat melalui video. Metodenya dimulai dengan membuat pondasi batu kali yang tidak dalam dan diatasnya dibuat sloof. Sloof saja sudah cukup karena beban dinding yang tidak berat. Pada saat pembuatan sloof juga dipasang kusen-kusen, setelah itu styrofoam juga dipasang dengan diperkuat wiremesh (kawat ayam besar). Dengan adanya kawat ayam tersebut memudahkan untuk memasang styrofoam sekaligus menempelkan adukan acian.

Sumber foto: printscreen dari video

<!– google_ad_client = "pub-6839243879103232"; /* astudio post 468×15, created 20/05/10 */ google_ad_slot = "2860787264"; google_ad_width = 468; google_ad_height = 15; //

<!– google_ad_client = "pub-6839243879103232"; /* astudio post 200×200, created 20/05/10 */ google_ad_slot = "3926784136"; google_ad_width = 200; google_ad_height = 200; //
Menurut apa yang terlihat dalam video, pondasi dibuat setempat dan diatasnya ada sloof, jadi pondasi tidak semahal bila memakai pondasi batu kali menerus seperti halnya menggunakan bata. Lebih irit di biaya pembuatan pondasi adalah salah satu keuntungannya. Sedangkan untuk biaya pembangunan dinding, lebih mahal karena memakai besi, namun lebih cepat dan praktis.

______________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2012 astudio Indonesia.
All rights reserved.

‘Augment’ aplikasi smartphone untuk arsitek + interior designer

astudioarchitect.com Aplikasi Smartphone berbasis Android berkembang sangat pesat, dan diantara banyak aplikasinya terdapat aplikasi yang berguna untuk dunia arsitektur dan interior, yaitu ‘Augment’. Aplikasi ini memberikan kesempatan pada kita untuk mengaplikasikan atau meletakkan benda yang belum ada disuatu ruangan sehingga terlihat seperti sudah ada. hal ini berguna misalnya kita hendak membeli sofa, namun belum tahu apakah sofa tersebut akan sesuai untuk ruangan dalam rumah kita. Benda-benda lai yang dapat disimulasikan antara lain kitchen set, lemari, meja makan, dan bahkan seluruh isi rumah dapat disimulasikan melalui aplikasi ini.

<!– google_ad_client = "pub-6839243879103232"; /* astudio post 468×15, created 20/05/10 */ google_ad_slot = "2860787264"; google_ad_width = 468; google_ad_height = 15; //

Augment dapat didownload melalui Google Play di smartphone Anda, dan terdapat banyak benda untuk Anda coba aplikasikan dalam ruangan atau rumah Anda. Apabila Anda arsitek atau interior designer yang memiliki model yang dibuat melalui software Sketchup, akan mudah pula memasukkan modelling kedalam aplikasi ini. Model dari file sketchup dapat diekspor kedalam format .ob yang bisa diupload ke server Augment.

Model 3D seperti yang saya buat ini bisa diletakkan diatas meja dan dilihat sambil diputar-putar seperti sebuah maket. Kita juga bisa memperbesar model sesuai ukuran dan meletakkannya diatas lantai. 

<!– google_ad_client = "pub-6839243879103232"; /* astudio post 200×200, created 20/05/10 */ google_ad_slot = "3926784136"; google_ad_width = 200; google_ad_height = 200; //
Salah satu contoh yang saya buat adalah beberapa foto yang ada didalam kamera Augment, sudah diisi dengan beberapa contoh baik dari library Augment, atau yang saya upload sendiri. Cara untuk mengupload file 3D agar bisa dilihat melalui aplikasi Augment ini cukup sederhana sebagai berikut:

  • Siapkan file sketchup berisi rancangan Anda, apakah itu rancangan rumah, interior design, kursi, meja, dan sebagainya
  • Export file tersebut kedalam ekstensi .obj atau DAE atau .stl
  • Bundel dalam file zip dengan contoh file .zip yang bisa didownload melalui augmentedev.com
  • upload file .zip tersebut
  • buka file melalui aplikasi Augment, untuk membukanya Anda harus menyiapkan misalnya cover majalah untuk menjadi ‘tracker’ atau dasar untuk model 3D Anda
  • Anda bisa mengubah ukuran dan letak benda sesuai dengan ruangan yang ada.

Bagi Anda yang ingin melihat apakah suatu benda bisa cocok dalam ruangan Anda, bisa mencari model yang serupa di www.sketchup.google.com/3dwarehouse/ dan membuat simulasinya melalui Augment. Dengan cara yang sama, pembuat produk seperti desainer interior, pembuat furniture atau produk lainnya dapat menggunakan aplikasi ini untuk memperlihatkan kepada calon pembeli tentang bentuk dan dimensi barang yang akan dijual tanpa harus membawa barang ketika presentasi.

______________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2012 astudio Indonesia.
All rights reserved.

Tidak punya uang? Bangun rumah dengan konstruksi Earthbag

astudioarchitect.com Banyak orang yang tidak memiliki rumah, dan membangun merupakan suatu hal yang rumit dan berbiaya tinggi. Saya sudah lama mencoba mencari tahu tentang sistem konstruksi yang tidak membutuhkan banyak biaya, dan memang terdapat banyak cara untuk membangun tanpa biaya yang besar yang sudah dilakukan banyak orang. Diantara banyak sistem itu adalah sistem konstruksi earthbag. Earthbag bisa diterjemahkan sebagai konstruksi ‘kantong tanah’.

sumber gambar: Gabriel Anast from Gallup, US (wikimedia commons)

<!– google_ad_client = "pub-6839243879103232"; /* astudio post 468×15, created 20/05/10 */ google_ad_slot = "2860787264"; google_ad_width = 468; google_ad_height = 15; //

Sebagaimana namanya yang unik, konstruksi kantong tanah atau earthbag ini dibuat dari tumpukan kantong-kantong tanah dengan sak-sak plastik yang mirip seperti sak tanah atau pasir yang biasa dipakai untuk membendung aliran air saat banjir. Konstruksi earthbag merupakan jenis konstruksi sederhana yang bisa dilakukan siapa saja dengan sedikit biaya, atau dikatakan sebagai ‘modal dengkul’. Sangat menarik mengingat dinegeri kita banyak orang tidak memiliki rumah sehingga ada kemungkinan cara ini bisa mengatasi kesulitan mengadakan material bangunan yang harus dibeli seperti batu dan bata.

<!– google_ad_client = "pub-6839243879103232"; /* astudio post 200×200, created 20/05/10 */ google_ad_slot = "3926784136"; google_ad_width = 200; google_ad_height = 200; //
Tanah, pasir atau kerikil dapat digunakan sebagai material utama earthbag, yang dimasukkan dalam akntong-kantong sak plastik atau kertas. Kantong-kantong kemudian disusun menjadi dinding yang akan diplaster. Berikut ini video yang menunjukkan metode pembuatan rumah konstruksi earthbag.

Untuk menumpuk kantong-kantong tanah tidak memerlukan keahlian khusus, setiap tukang atau bahkan calon penghuni rumah juga bisa berpartisipasi atau bahkan membangun rumah mereka sendiri. Pada saat pembuatan atap mungkin diperlukan bantuan tukang atau ahli konstruksi. Dinding rumah bisa dibuat lurus atau melengkung, pertimbangan dinding melengkung adalah karena dinding lengkung lebih stabil daripada dinding lurus dengan konstruksi ini.

Metode ini diawali dengan menggali semacam parit untuk mengurangi kemungkinan gangguan kecil dari alam yang kemudian diurug dengan batu atau membuat pondasi sederhana yang tidak terlalu dalam. Pada ddasarnya konstruksi earthbag merupakan ‘mass construction’ yang tidak membutuhkan kolom dan sloof seperti konstruksi konvensional. Diatasnya beberapa lajur kantong berisi tanah basah disusun, dan diatas setiap susunan tersebut diletakkan kawat berduri untuk mencegah kantong bergeser. Di bagian atas yang berupa atap, bisa menggunakan sistem konstruksi atap biasa dari kayu.

Berikut ini video tentang pria yang membangun rumahnya sendiri dengan konstruksi earthbag.

______________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2012 astudio Indonesia.
All rights reserved.