Category Archives: teras

Inspirasi gazebo Bali ditengah taman

astudioarchitect.com Bali selalu menjadi inspirasi bagi desain arsitektur yang bergaya resort, salah satunya adalah desain gazebo yang unik. Di Bali gazebo disebut sebagai bale bengong, dimana setelah melalui tahapan desain yang lebih modern, gazebo menjadi lebih terkesan unik dengan tambahan busa dan bantal-bantal seperti dalam contoh ini. 

Gasebo menjadi nyaman dilengkapi dengan busa dan bantal guling.
Apalagi disekitarnya adalah taman yang tertata, gazebo lebih refreshing.
Bisa pula dilengkapi dengan televisi.
Unsur dan elemen interior dihadirkan dalam bentuk yang alami seperti kursi kayu dan pajangan etnik.
Struktur gazebo bisa menggunakan bambu dengan penutup atap rumbia, atau kayu.
Anda bisa melihat dalam bentuk panorama yang bisa digerak-gerakkan dibawah ini. Gerakkan kursor pada gambar dibawah, dan lihatlah secara ‘fullscreen’.

http://www.360cities.net/javascripts/krpano/krpano.swf
Gazebo in the garden in Indonesia

________________________________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2012 astudio Indonesia.
All rights reserved.

Kanopi melindungi rumah dari panas dan hujan / canopy to protect house from heat and rain

kanopi melindungi dari panas dan hujan (karya Yoyok Sudibyo)

astudioarchitect.com Berada di daerah beriklim tropis panas yang lembab, rumah-rumah di Indonesia harus didesain sesuai dengan iklim. Untuk mengatasi sinar matahari yang terik, tak jarang kita harus menggunakan pelindung jendela dan pintu yang disebut dengan kanopi. Apakah kanopi itu dan bagaimana penggunaannya? Artikel ini ditulis berdasarkan wawancara dengan saya di Koran Seputar Indonesia. 

Being in the tropical area of humid heat, the houses in Indonesia should be designed in accordance with the climate. To cope with the scorching sun, often we must use the protective window and door called the canopy. Is the canopy, and how it is used? This article was written based on interviews with me on the Koran Seputar Indonesia.

MEMPERCANTIK rumah tidak harus merombaknya secara total. Namun, kita bisa menambah beberapa atribut, salah satunya dengan menggunakan kanopi. Sebaiknya pilih kanopi yang unik atau sesuai dengan interior rumah agar terlihat lebih menarik.

Menurut arsitek Probo Hindarto, kanopi merupakan sebuah bangunan menjorok ke depan seperti rumah, kantor, bahkan restoran. Fungsi utamanya adalah memberi perlindungan bagi rumah untuk jendela, pintu, dan ventilasi udara dari segala jenis cuaca panas dan hujan. Seiring perkembangan zaman, bahan kanopi menjadi kian beragam, misalnya dari genting, bahan sirap (kayu), vinil, polikarbonat, kain, plastik, dak beton, seng, dan fiber semen. Beragamnya jenis bahan ini memudahkan konsumen dan arsitek memilih sesuai kebutuhan.

Lantas, bagaimana menentukan bahan yang terbaik untuk kanopi? Probo mengungkapkan, dari berbagai jenis bahan tersebut, keunggulan dan kekurangannya terletak pada kekuatan dan daya tahan bahan material. Bahan yang kuat seperti besi atau metal tentunya bisa bertahan lebih lama dibandingkan jenis bahan lain.

Sementara itu, kelemahan bahan penutup ini biasanya harus sering diganti secara berkala, terutama bila dari bahan yang lentur atau mudah rusak seperti kain dan plastik.
Jefry, pemilik bengkel pembuatan kanopi, mengatakan ada beberapa keunggulan dari setiap jenis bahan kanopi. Misalnya bahan stainless steel, jenis ini lebih tahan karat, lebih elegan, dan tidak repot untuk perawatan. Namun, harganya relatif mahal, yakni sekitar Rp400.000 hingga Rp550.000. Tidak heran, diperlukan pengelasan yang cukup profesional sehingga hasilnya tidak cacat. Jika ada cacat, bahan ini tidak dapat ditutup dengan menggunakan dempul ataupun sejenisnya.

Hal berbeda saat kanopi yang digunakan terbuat dari bahan besi. Memang biayanya lebih murah. ”Hanya, untuk finishing, bahan dari besi tetap harus dicat dengan zinchromate dan cat besi agar tidak terlalu cepat diserang karat,” tambahnya. Namun, kanopi berbahan besi mudah berkarat sehingga dibutuhkan perawatan ekstra. Sebelum mendirikan kanopi, sebaiknya pemilik rumah memperhatikan beberapa aspek, antara lain kebutuhan. Kanopi biasanya didesain karena pemilik rumah membutuhkan sesuatu yang dapat melindungi rumah dari perubahan cuaca, seperti arah sinar matahari langsung yang bisa merusak elemen-elemen penunjang rumah seperti pintu dan jendela.

(artikel bersambung di bagian bawah)

To beautify a house does not mean totally renovating it. However, we can add some attributes, one of them by using canopy. We recommend that you select a unique canopy or in accordance with the interior of the house to make it look more attractive.

According to architect Probo Hindarto, canopy is a building element that protects from sun ray for buildings like home, office, and even restaurants. Its main function is to provide protection for the house, for windows, doors, ventilation and air from all types of hot weather and rain. As the development of the age, the canopy becomes increasingly diverse materials, such as from roof tiles, shingles materials (wood), vinyl, polycarbonate, fabric, plastic, not concrete, zinc, and fiber cement. The diversity of these materials facilitate the consumers and architects to choose the material as needed.

So, how to determine the best material for the canopy? Probo revealed, from various types of such materials, their advantages and drawbacks lies in the strength and endurance of material. Strong materials such as iron or metal can certainly last longer than other types of materials.

Meanwhile, the weakness of this sealing material usually must often be replaced periodically, especially when the material is flexible or easily damaged, such as cloth and plastic.
Jeffery, making a canopy garage owner, said there are several advantages of each type of fabric canopy. For example stainless steel, this type is more resistant to corrosion, more elegant, and did not bother to care. However, relatively expensive, which is about Rp400.000 to Rp550.000.

It is different when the canopy is made of iron? “Only, for finishing, materials and equipment for iron should be painted with metal paint zinchromate and not too quickly attacked by rust,” he added. However, a canopy made from simple iron, so extra care needed. Prior to founding the canopy, home owners should consider several aspects, among other needs. Canopy are usually designed for home owners needed something that could protect the house from weather changes, such as the direction of the direct sunlight that can damage the supporting elements such as doors and windows of the house.

Probo menyarankan, jika ingin mengaplikasikan kanopi pada jendela atau pintu maka sesuaikan kanopi dengan ukuran jendela. Artinya, ukuran kanopi lebih lebar dari jendela atau pintu. Semakin lebar kanopi maka jendela akan semakin terlindungi. ”Tapi harus juga dibarengi dengan banyak unsur tanaman di sekitar rumah yang membantu menyejukkan udara dalam rumah,” saran Probo.

Probo juga menyarankan untuk memilih desain gambar kanopi sesuai dengan model bangunan rumah. Misalnya, model rumah modern biasanya berkanopi dengan jenis sederhana seperti dak beton tanpa banyak hiasan. Sementara itu, model gaya klasik/mediterania biasanya memiliki lis profil yang memperindahnya.

”Pada bagian atapnya bisa menggunakan polikarbonat, terdapat juga berbagai macam tipe bergantung kebutuhan konsumen. Tersedia juga plastik fiber. ”Biasanya konsumen yang memilih bahan plastik karena harganya yang relatif murah,” tutur Jefry, pemilik jasa pembuatan kanopi. Sementara untuk talang airnya, jika menggunakan bahan besi, biasanya dilengkapi dengan talang air PVC dan bahan stainless yang langsung dilas dengan rangka kanopi.

Untuk pemilihan warna, biasanya disesuaikan dengan warna bangunan rumah. Sebab, pengaplikasian kanopi sebagai dekoratif sekaligus pelindung rumah.

”Menurut estetika, bangunan kanopi biasanya menjadi elemen pelengkap yang memperindah bangunan,” tandas pengasuh www. astudioarchitect.com ini. Begitu pun saat penghuni mengaplikasikan cahaya pada kanopi. Lampu bisa diletakkan di bagian bawah yang menghadap jendela atau pintu.

”Cahaya putih yang cenderung kuning karena efek lampu bisa memberikan kesan ‘hangat’ dan nyaman untuk area di bawah kanopi,” imbuh Probo.

Probo suggest, if you want to apply the canopy on the window or door will match the canopy with window size. That is, the size of the canopy is wider than the window or door. Widening the window of the canopy will be more protected. “But it must also be accompanied by many of the plants around the house to help cool the air inside the house,” suggested Probo.

Probo also advised to choose the design drawings in accordance with the canopy of the building model houses. For example, a model of modern houses are usually canopied with simple types such as no concrete without much decoration. Meanwhile, the model of classical style / Mediterranean usually have lis memperindahnya profile.

“In the section could use a polycarbonate roof, there are also many different types of dependent needs of consumers. There are also plastic fiber. “Typically the consumer who chooses a plastic material because its price is relatively cheap,” said Jeffery, owner of the canopy making services. While for the gutter water, if using an iron material, usually equipped with PVC guttering and stainless welded directly to the framework of the canopy.

For color selection, color is usually adjusted for house building. Therefore, the application of the protective canopy as well as home decorative.

“According to the aesthetics, building canopies usually become complementary elements that adorn the building,” said the governess www. This astudioarchitect.com. So even when the occupants to apply a light in the canopy. Lights can be placed at the bottom facing the window or door.

“The white light which tends to yellow because the light effects could give the impression of ‘warm’ and convenient to the area below the canopy,” added Probo.

________________________________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2010 astudio Indonesia. All rights reserved.

Kanopi melindungi rumah dari panas dan hujan / canopy to protect house from heat and rain

kanopi melindungi dari panas dan hujan (karya Yoyok Sudibyo)

astudioarchitect.com Berada di daerah beriklim tropis panas yang lembab, rumah-rumah di Indonesia harus didesain sesuai dengan iklim. Untuk mengatasi sinar matahari yang terik, tak jarang kita harus menggunakan pelindung jendela dan pintu yang disebut dengan kanopi. Apakah kanopi itu dan bagaimana penggunaannya? Artikel ini ditulis berdasarkan wawancara dengan saya di Koran Seputar Indonesia. 

Being in the tropical area of humid heat, the houses in Indonesia should be designed in accordance with the climate. To cope with the scorching sun, often we must use the protective window and door called the canopy. Is the canopy, and how it is used? This article was written based on interviews with me on the Koran Seputar Indonesia.

MEMPERCANTIK rumah tidak harus merombaknya secara total. Namun, kita bisa menambah beberapa atribut, salah satunya dengan menggunakan kanopi. Sebaiknya pilih kanopi yang unik atau sesuai dengan interior rumah agar terlihat lebih menarik.

Menurut arsitek Probo Hindarto, kanopi merupakan sebuah bangunan menjorok ke depan seperti rumah, kantor, bahkan restoran. Fungsi utamanya adalah memberi perlindungan bagi rumah untuk jendela, pintu, dan ventilasi udara dari segala jenis cuaca panas dan hujan. Seiring perkembangan zaman, bahan kanopi menjadi kian beragam, misalnya dari genting, bahan sirap (kayu), vinil, polikarbonat, kain, plastik, dak beton, seng, dan fiber semen. Beragamnya jenis bahan ini memudahkan konsumen dan arsitek memilih sesuai kebutuhan.

Lantas, bagaimana menentukan bahan yang terbaik untuk kanopi? Probo mengungkapkan, dari berbagai jenis bahan tersebut, keunggulan dan kekurangannya terletak pada kekuatan dan daya tahan bahan material. Bahan yang kuat seperti besi atau metal tentunya bisa bertahan lebih lama dibandingkan jenis bahan lain.

Sementara itu, kelemahan bahan penutup ini biasanya harus sering diganti secara berkala, terutama bila dari bahan yang lentur atau mudah rusak seperti kain dan plastik.
Jefry, pemilik bengkel pembuatan kanopi, mengatakan ada beberapa keunggulan dari setiap jenis bahan kanopi. Misalnya bahan stainless steel, jenis ini lebih tahan karat, lebih elegan, dan tidak repot untuk perawatan. Namun, harganya relatif mahal, yakni sekitar Rp400.000 hingga Rp550.000. Tidak heran, diperlukan pengelasan yang cukup profesional sehingga hasilnya tidak cacat. Jika ada cacat, bahan ini tidak dapat ditutup dengan menggunakan dempul ataupun sejenisnya.

Hal berbeda saat kanopi yang digunakan terbuat dari bahan besi. Memang biayanya lebih murah. ”Hanya, untuk finishing, bahan dari besi tetap harus dicat dengan zinchromate dan cat besi agar tidak terlalu cepat diserang karat,” tambahnya. Namun, kanopi berbahan besi mudah berkarat sehingga dibutuhkan perawatan ekstra. Sebelum mendirikan kanopi, sebaiknya pemilik rumah memperhatikan beberapa aspek, antara lain kebutuhan. Kanopi biasanya didesain karena pemilik rumah membutuhkan sesuatu yang dapat melindungi rumah dari perubahan cuaca, seperti arah sinar matahari langsung yang bisa merusak elemen-elemen penunjang rumah seperti pintu dan jendela.

(artikel bersambung di bagian bawah)

To beautify a house does not mean totally renovating it. However, we can add some attributes, one of them by using canopy. We recommend that you select a unique canopy or in accordance with the interior of the house to make it look more attractive.

According to architect Probo Hindarto, canopy is a building element that protects from sun ray for buildings like home, office, and even restaurants. Its main function is to provide protection for the house, for windows, doors, ventilation and air from all types of hot weather and rain. As the development of the age, the canopy becomes increasingly diverse materials, such as from roof tiles, shingles materials (wood), vinyl, polycarbonate, fabric, plastic, not concrete, zinc, and fiber cement. The diversity of these materials facilitate the consumers and architects to choose the material as needed.

So, how to determine the best material for the canopy? Probo revealed, from various types of such materials, their advantages and drawbacks lies in the strength and endurance of material. Strong materials such as iron or metal can certainly last longer than other types of materials.

Meanwhile, the weakness of this sealing material usually must often be replaced periodically, especially when the material is flexible or easily damaged, such as cloth and plastic.
Jeffery, making a canopy garage owner, said there are several advantages of each type of fabric canopy. For example stainless steel, this type is more resistant to corrosion, more elegant, and did not bother to care. However, relatively expensive, which is about Rp400.000 to Rp550.000.

It is different when the canopy is made of iron? “Only, for finishing, materials and equipment for iron should be painted with metal paint zinchromate and not too quickly attacked by rust,” he added. However, a canopy made from simple iron, so extra care needed. Prior to founding the canopy, home owners should consider several aspects, among other needs. Canopy are usually designed for home owners needed something that could protect the house from weather changes, such as the direction of the direct sunlight that can damage the supporting elements such as doors and windows of the house.

Probo menyarankan, jika ingin mengaplikasikan kanopi pada jendela atau pintu maka sesuaikan kanopi dengan ukuran jendela. Artinya, ukuran kanopi lebih lebar dari jendela atau pintu. Semakin lebar kanopi maka jendela akan semakin terlindungi. ”Tapi harus juga dibarengi dengan banyak unsur tanaman di sekitar rumah yang membantu menyejukkan udara dalam rumah,” saran Probo.

Probo juga menyarankan untuk memilih desain gambar kanopi sesuai dengan model bangunan rumah. Misalnya, model rumah modern biasanya berkanopi dengan jenis sederhana seperti dak beton tanpa banyak hiasan. Sementara itu, model gaya klasik/mediterania biasanya memiliki lis profil yang memperindahnya.

”Pada bagian atapnya bisa menggunakan polikarbonat, terdapat juga berbagai macam tipe bergantung kebutuhan konsumen. Tersedia juga plastik fiber. ”Biasanya konsumen yang memilih bahan plastik karena harganya yang relatif murah,” tutur Jefry, pemilik jasa pembuatan kanopi. Sementara untuk talang airnya, jika menggunakan bahan besi, biasanya dilengkapi dengan talang air PVC dan bahan stainless yang langsung dilas dengan rangka kanopi.

Untuk pemilihan warna, biasanya disesuaikan dengan warna bangunan rumah. Sebab, pengaplikasian kanopi sebagai dekoratif sekaligus pelindung rumah.

”Menurut estetika, bangunan kanopi biasanya menjadi elemen pelengkap yang memperindah bangunan,” tandas pengasuh www. astudioarchitect.com ini. Begitu pun saat penghuni mengaplikasikan cahaya pada kanopi. Lampu bisa diletakkan di bagian bawah yang menghadap jendela atau pintu.

”Cahaya putih yang cenderung kuning karena efek lampu bisa memberikan kesan ‘hangat’ dan nyaman untuk area di bawah kanopi,” imbuh Probo.

Probo suggest, if you want to apply the canopy on the window or door will match the canopy with window size. That is, the size of the canopy is wider than the window or door. Widening the window of the canopy will be more protected. “But it must also be accompanied by many of the plants around the house to help cool the air inside the house,” suggested Probo.

Probo also advised to choose the design drawings in accordance with the canopy of the building model houses. For example, a model of modern houses are usually canopied with simple types such as no concrete without much decoration. Meanwhile, the model of classical style / Mediterranean usually have lis memperindahnya profile.

“In the section could use a polycarbonate roof, there are also many different types of dependent needs of consumers. There are also plastic fiber. “Typically the consumer who chooses a plastic material because its price is relatively cheap,” said Jeffery, owner of the canopy making services. While for the gutter water, if using an iron material, usually equipped with PVC guttering and stainless welded directly to the framework of the canopy.

For color selection, color is usually adjusted for house building. Therefore, the application of the protective canopy as well as home decorative.

“According to the aesthetics, building canopies usually become complementary elements that adorn the building,” said the governess www. This astudioarchitect.com. So even when the occupants to apply a light in the canopy. Lights can be placed at the bottom facing the window or door.

“The white light which tends to yellow because the light effects could give the impression of ‘warm’ and convenient to the area below the canopy,” added Probo.

________________________________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2010 astudio Indonesia. All rights reserved.

Wawancara koran Sindo tentang teras dan bagaimana memaksimalkannya

Bali Beach House 2006 - 003astudioarchitect.com Beberapa hari lalu, Mbak Inda dari Koran Sindo mengajukan beberapa pertanyaan yang menurut saya menarik tentang teras dan bagaimana cara memaksimalkan teras rumah kita. Teras termasuk elemen rumah yang penting, terutama bagi orang Indonesia, dimana biasanya rumah-rumah kita memiliki teras. Hal ini karena teras sudah menjadi bagian dari budaya menghormati tamu dalam budaya Indonesia.

A few days ago, Inda from the Koran Sindo ask some questions that I thought interesting about the porch and how to maximize our porch. Terrace houses including the important element, especially for Indonesia, which usually houses we have a terrace. This is because the deck has become part of the culture of respect for guests in the Indonesian culture.

– Rasanya hampir tidak ada rumah yang tidak berteras; sementara rumah yang tak berhalaman sih saya rasa banyak ya, terutama di kota (jika pernyataan ini salah mohon dikoreksi). Nah, apakah keterkaitan (ataupun perbedaan-perbedaan) antara teras dan halaman pada sebuah rumah?
Perbedaan teras dan halaman terutama pada fungsinya. Sebuah teras adalah ruang peralihan antara ‘luar’ dan ‘dalam’, Biasanya memang sangat diperlukan, terutama karena adakalanya penghuni rumah tidak nyaman untuk mempersilahkan sembarang orang masuk dalam rumah. Teras juga bisa dipakai untuk menerima tamu, karena kadang kadang kita menyukai suasana teras yang nyaman, antara diluar dan didalam rumah. Tentunya karena suasana ruang yang ada lebih terasa sejuk, terasa semilir anginnya.
Halaman rumah adalah termasuk ruang luar, jadi perannya berbeda dengan teras. Di halaman, biasanya tidak terdapat tempat duduk. Mungkin hanya kursi taman. Halaman juga lebih berfungsi sebagai taman.

– What is the linkages (or differences) between the porch and yard of a house?

Differences porch and yard, especially on its function. A porch is a transitional space between the ‘outside’ and ‘in’, usually it is very necessary, especially because there are times when residents are not comfortable for anyone lets go in the house. Terrace can also be used to receive guests, because sometimes we like the cozy atmosphere of the terrace, between outside and inside the house. Of course, because the atmosphere there is more space is cool, the wind was breezy.

Home page is included outer space, so its role is different from the terrace. In the courtyard, there is usually no place to sit. Maybe just lawn chairs. This page is also more functional as a garden.

Bali Beach House 2006 - 003

– Saya membaca artikel Anda tentang teras di astudioarchitect.com perihal teras yang baik dan nyaman. Pertanyaan saya: elemen apa saja yang sebaiknya ada pada sebuah teras?
Elemen dalam desain teras, terdiri dari elemen bangunan (desain) dan elemen alami. Elemen bangunan misalnya seperti desain ruang teras, misalnya, bentuk atap teras, pilar penyangga teras, dan hal hal lainnya seputar desain di area teras. Misalnya seperti bentuk jendela. Tentunya akan teradapat perbedaan bila kita berada atau melihat jendela bergaya mediterania dan jendela bergaya minimalis. Disamping itu elemen lain seperti pemilihan keramik atau ubin lantai, juga berpengaruh.
Elemen alami yang saya maksudkan adalah unsur alami seperti tanaman hias, udara, serta pemandangan sekitar yang berkaitan dengan taman dan penataannya. Elemen alam ini merupakan elemen penting untuk sebuah ruang peralihan seperti teras, karena disini kita merasakan suasana segar karena adanya pohon pohon, tanaman, dan sebagainya.
– Tanaman apa saja yang dipertimbangkan baik untuk diletakkan di teras?
Jenis tanaman yang sesuai untuk diletakkan di area teras biasanya adalah tanaman dalam pot, seperti Anthurium. Tanaman dalam pot lainnya juga akan sangat membantu membuat teras lebih asri. Belakangan, tanaman buah dan obat juga merupakan pilihan yang bijak. Tanaman pohon peneduh juga sangat baik ditanam disekitar area teras untuk membantu menyejukkan suasana teras.
– Apa saja yang perlu dipertimbangkan saat mendesain teras rumah?
Dalam mendesain teras, hal yang perlu diperhatikan adalah fungsi teras. Teras yang baik, adalah teras yang nyaman, dalam arti ia bisa digunakan secara nyaman untuk duduk, atau menunggu, atau mengobrol. Bila ada teras yang baik, tentunya ada teras yang kurang baik. Teras yang kurang baik misalnya seperti teras yang terlalu kecil (padahal rumahnya besar), atau teras yang tidak nyaman, misalnya lantainya miring, atau mungkin teras yang secara visual terlalu terekspos, misalnya bila teras rumah terlihat dengan sangat jelas dari jalan, biasanya ada rasa tidak nyaman duduk disana karena terlihat orang yang lalu lalang.

– I read your article on the terrace at the terrace astudioarchitect.com good about and comfortable. My question: what elements should be there on a terrace?

Elements in the design of the terrace, consisting of elements of the building (design) and the natural elements. Building elements such as the design of terrace space, for example, forms the roof terrace, the pillars supporting the porch, and that other thing about the design of the patio area. For example such as shape of the window. Teradapat difference would have if we are or look at the Mediterranean-style windows and a minimalist style window. Besides, other elements such as selection of ceramic or tile floor, also influential.

Natural elements that I mean the natural elements such as ornamental plants, air, and the scenery around the garden and related to the setting. This natural element is an important element for a transitional spaces such as terraces, because here we feel the fresh air because of the trees, plants, and so on.

– Plants are considered any good to put on the porch?

Other plants are suitable for placing on the terrace area is usually a potted plant, such as Anthurium. Other potted plants will also help create a more beautiful terrace. Later, fruits and medicinal plants is also a wise choice. Plant shade trees are also very well planted around the patio area to help cool the atmosphere of the terrace.

– What should be considered when designing the porch?

In designing the porch, things to note is the function of the terrace. A good terrace, is a comfortable terrace, in the sense that it can be comfortably used to sit, or wait, or chat. If there is a good patio, terrace of course there is less good. A poor terrace such as the terrace is too small (despite a large house), or a porch that is not comfortable, such as sloping floors, or perhaps visually terrace too exposed, for example, when the terrace house with a very clearly visible from the street, there is usually a sense of not comfortable sitting there because it seemed to people passing by.

Sebuah teras juga bisa dilengkapi dengan dudukan dari tembok, kayu, dan sebagainya yang merupakan bagian dari bangunan rumah. Saat mendesain, kita bisa menambahkan tembok sekitar 60-70 cm dengan dudukan di bagian atasnya. Hal ini sering kita jumpai pada rumah-rumah lama kolonial atau tradisional.

– Jika lahan yang kita punyai terbatas, model teras seperti apa yang cocok?
Teras yang sesuai untuk lahan terbatas; gunakan setiap jengkal dengan perencanaan desain yang baik. Tentunya kita tidak bisa menggunakan kursi yang besar-besar atau terkesan ‘berat’ karena bisa membuat teras terasa makin sempit. Tidak perlu dipaksakan ada kursi terlalu banyak. Bila area taman terbatas, gunakan pot pot tanaman atau tanaman gantung, bahkan tanaman rambat untuk menambah suasana alami. Teras juga bisa dibuat menjadi semacam bale-bale, agar lebih nyaman. Bila area terlalu sempit untuk dibuat bangunan permanen, misalnya karena termakan garis sempadan, gunakan bangunan semi permanen seperti dinding bambu setinggi satu meter dan atap bambu juga.
– Perihal posisi teras, kita mengenal teras yang posisinya lebih rendah, sama datar, atau lebih tinggi dari lantai dasar rumah. Bagaimana pertimbangan dalam menentukannya?
Teras biasanya dibuat lebih rendah dari lantai rumah utama, terutama pertimbangannya karena kita tidak ingin air hujan masuk dalam rumah. Untuk rumah yang berada di daerah banjir, kadangkala teras ditinggikan untuk mengantisipasi agar air tidak masuk rumah.
– Bagaimana dengan teras yang berundak-undak? (mungkin dari segi keamanan atau estetisnya)
Sama prinsipnya dengan tangga, bila ketinggian tanah dan lantai teras terlalu tinggi, kita bisa menggunakan railing atau pembatas. agar lebih aman bagi anak anak.
– Mohon penjelasan lebih lanjut jika ingin memungsikan teras sebagai ruang tamu? (misalkan tentang penyekatnya atau desainnya yang dibuat setengah terbuka)
Betul, teras yang juga berfungsi sebagai ruang tamu juga bisa ditemukan di rumah adat Indonesia, misalnya rumah betawi. Karena itu, sebenarnya tidak ada salahnya diterapkan dalam desain rumah modern. Bila kita menggunakan cara seperti ini, maka kita bisa memakai bahan semi permanen seperti rangka besi hollow dengan penutup kaca atau fiber glass. Bisa juga dengan menggunakan bambu atau kayu.

A terrace can also be equipped with the holder of the walls, wood, etc., that are part of the house. When designing, we can add a wall around 60-70 cm by the holder at the top. This is often encountered in old houses of colonial or traditional.

– If the land that we have limited what the terrace model that match?

Terrace land suitable for limited use every inch with a good design plan. Surely we can not use a chair that large-scale or impressed ‘heavy’ because it can make a patio feel more cramped. No need to force too many chairs. If the garden area is limited, use potted plants or hanging plants, vines and even to add a natural atmosphere. Terrace can also be made into a bale-bale, to be more comfortable. If the area is too narrow to be made permanent buildings, such as ingested demarcation line, use semi-permanent buildings such as walls, one meter-high bamboo and bamboo roof, too.


– About the position of the porch, we know the deck is a lower position, the same flat, or higher than the ground floor of the house. How consideration in determining it?

Terrace usually made lower than the floor of the main house, especially the consideration because we do not want to rain water into the house. For homes located in flood areas, sometimes elevated terrace to anticipate that the water does not enter the house.

– What about the berundak porch steps? (perhaps in terms of safety or aesthetic)

Same principle with the ladder, when the height of land and terrace floor is too high, we can use a railing or barrier. to be safer for children.

– Please explain further if you want to memungsikan terrace as the living room? (eg about insulation or designs made half-open)

Yes, the terrace which also serves as the living room can also be found in Indonesian traditional house, such as Betawi house. Therefore, there is nothing wrong actually applied in the design of modern homes. If we use this way, then we can use semi-permanent materials such as hollow iron framework with a cover glass or fiber glass. Could also use a bamboo or wood.

Daripada memaksakan adanya ruang tamu yang hanya digunakan sekali-sekali, mengapa tidak menggunakan teras yang berfungsi sebagai ruang tamu. untuk kesan yang lebih tertutup, kita bisa menggunakan membuat teras yang lebih tertutup, misalnya dengan membuat penyekat yang lebih tinggi (tapi tetap dengan bahan transparan seperti kaca atau fiber glass), membuat pot tanaman penghalang pandangan, atau dengan cara lainnya.
– Kita bisa mengoptimalkan fungsi teras semisal dengan menjadikannya ruang hobi (misal melukis), ruang untuk menjemur, serta taman. Bagaimana pandangan atau saran Anda tentang hal ini?
Betul. Bahkan sangat menyenangkan bila teras bisa dipakai untuk ruang tambahan dalam rumah. bahkan sediakan pula lemari build in, yang dibuat dari tembok juga bila memungkinkan, agar bisa dipakai ruang hobi. Untuk ruang menjemur pakaian? Bisa, tapi menurut saya sebaiknya ruang jemur disendirikan. Untuk taman, bisa, kita bisa membuat taman teras meskipun lahannya terbatas, dengan menambahkan pot pot tanaman, atau tanaman rambat.
– Beralih ke topik mengubah tampilan teras. Jika kita merasa bosan dengan teras yang (misalnya) hanya terdiri dari dua kursi berjejer yang mengapit meja di tengah, bagaimana saran-saran Anda agar nuansa teras terasa lebih hidup dan nyaman?
Tambahkan unsur tanaman, kemudian gunakan ide-ide seperti menggantung lukisan (atau membuat lukisan di dinding teras). tambahkan penyekat, seperti kerangka besi hollow dengan bentuk kotak kotak, dan sebagainya. Dalam desain banyak sekali hal yang bisa dilakukan untuk mengubah tampilan. Mengecat dinding dengan warna baru, juga bisa membantu. Menggantung hiasan, atau mengubah suasana pencahayaan di teras tersebut.

Examples can be seen in http://astudioarchitect.com/2008/12/teras-rumah-teras-yang-baik-adalah.html

Rather than forcing the living room, which is used only once in a while, why not use the terrace that serves as the living room. to suggest a more closed, we can use to make a more enclosed porch, for example, by making higher insulated (but still with a transparent material like glass or fiber glass), make a potted plant barriers views, or in any other way.

– We can optimize the function by making the porch like a hobby room (eg painting), space for hanging, and the garden. How your views or suggestions about this?

Yes. Even so nice if the terrace can be used for additional space in the house. Besides providing even build in cabinets, which are made from the wall, too, if possible, in order to use the hobby. Hanging space for clothes? Could, but in my opinion should be set apart drying room. To garden, can, we can make a garden terrace, although the land is limited, by adding potted plants, or vines.

– Switch to change the look of the porch topic. If we are bored with a terrace (for example) only consists of two chairs that flank the tables lined up in the middle, how do your suggestions seem to feel more alive terrace and comfortable?

Add the elements of the plant, then use ideas like hanging a painting (or create a painting on the wall of the terrace). add insulation, such as hollow iron frame with box box shape, and so on. In the design of so many things you can do to change the look. Paint the walls with new colors, also can help. Hanging decorations, or change the mood lighting on the porch.

________________________________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2008 astudio Indonesia. All rights reserved.

Wawancara koran Sindo tentang teras dan bagaimana memaksimalkannya

Bali Beach House 2006 - 003astudioarchitect.com Beberapa hari lalu, Mbak Inda dari Koran Sindo mengajukan beberapa pertanyaan yang menurut saya menarik tentang teras dan bagaimana cara memaksimalkan teras rumah kita. Teras termasuk elemen rumah yang penting, terutama bagi orang Indonesia, dimana biasanya rumah-rumah kita memiliki teras. Hal ini karena teras sudah menjadi bagian dari budaya menghormati tamu dalam budaya Indonesia.


http://pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js

A few days ago, Inda from the Koran Sindo ask some questions that I thought interesting about the porch and how to maximize our porch. Terrace houses including the important element, especially for Indonesia, which usually houses we have a terrace. This is because the deck has become part of the culture of respect for guests in the Indonesian culture.

– Rasanya hampir tidak ada rumah yang tidak berteras; sementara rumah yang tak berhalaman sih saya rasa banyak ya, terutama di kota (jika pernyataan ini salah mohon dikoreksi). Nah, apakah keterkaitan (ataupun perbedaan-perbedaan) antara teras dan halaman pada sebuah rumah?
Perbedaan teras dan halaman terutama pada fungsinya. Sebuah teras adalah ruang peralihan antara ‘luar’ dan ‘dalam’, Biasanya memang sangat diperlukan, terutama karena adakalanya penghuni rumah tidak nyaman untuk mempersilahkan sembarang orang masuk dalam rumah. Teras juga bisa dipakai untuk menerima tamu, karena kadang kadang kita menyukai suasana teras yang nyaman, antara diluar dan didalam rumah. Tentunya karena suasana ruang yang ada lebih terasa sejuk, terasa semilir anginnya.
Halaman rumah adalah termasuk ruang luar, jadi perannya berbeda dengan teras. Di halaman, biasanya tidak terdapat tempat duduk. Mungkin hanya kursi taman. Halaman juga lebih berfungsi sebagai taman.

– What is the linkages (or differences) between the porch and yard of a house?

Differences porch and yard, especially on its function. A porch is a transitional space between the ‘outside’ and ‘in’, usually it is very necessary, especially because there are times when residents are not comfortable for anyone lets go in the house. Terrace can also be used to receive guests, because sometimes we like the cozy atmosphere of the terrace, between outside and inside the house. Of course, because the atmosphere there is more space is cool, the wind was breezy.

Home page is included outer space, so its role is different from the terrace. In the courtyard, there is usually no place to sit. Maybe just lawn chairs. This page is also more functional as a garden.

Bali Beach House 2006 - 003

– Saya membaca artikel Anda tentang teras di astudioarchitect.com perihal teras yang baik dan nyaman. Pertanyaan saya: elemen apa saja yang sebaiknya ada pada sebuah teras?
Elemen dalam desain teras, terdiri dari elemen bangunan (desain) dan elemen alami. Elemen bangunan misalnya seperti desain ruang teras, misalnya, bentuk atap teras, pilar penyangga teras, dan hal hal lainnya seputar desain di area teras. Misalnya seperti bentuk jendela. Tentunya akan teradapat perbedaan bila kita berada atau melihat jendela bergaya mediterania dan jendela bergaya minimalis. Disamping itu elemen lain seperti pemilihan keramik atau ubin lantai, juga berpengaruh.
Elemen alami yang saya maksudkan adalah unsur alami seperti tanaman hias, udara, serta pemandangan sekitar yang berkaitan dengan taman dan penataannya. Elemen alam ini merupakan elemen penting untuk sebuah ruang peralihan seperti teras, karena disini kita merasakan suasana segar karena adanya pohon pohon, tanaman, dan sebagainya.
– Tanaman apa saja yang dipertimbangkan baik untuk diletakkan di teras?
Jenis tanaman yang sesuai untuk diletakkan di area teras biasanya adalah tanaman dalam pot, seperti Anthurium. Tanaman dalam pot lainnya juga akan sangat membantu membuat teras lebih asri. Belakangan, tanaman buah dan obat juga merupakan pilihan yang bijak. Tanaman pohon peneduh juga sangat baik ditanam disekitar area teras untuk membantu menyejukkan suasana teras.
– Apa saja yang perlu dipertimbangkan saat mendesain teras rumah?
Dalam mendesain teras, hal yang perlu diperhatikan adalah fungsi teras. Teras yang baik, adalah teras yang nyaman, dalam arti ia bisa digunakan secara nyaman untuk duduk, atau menunggu, atau mengobrol. Bila ada teras yang baik, tentunya ada teras yang kurang baik. Teras yang kurang baik misalnya seperti teras yang terlalu kecil (padahal rumahnya besar), atau teras yang tidak nyaman, misalnya lantainya miring, atau mungkin teras yang secara visual terlalu terekspos, misalnya bila teras rumah terlihat dengan sangat jelas dari jalan, biasanya ada rasa tidak nyaman duduk disana karena terlihat orang yang lalu lalang.

– I read your article on the terrace at the terrace astudioarchitect.com good about and comfortable. My question: what elements should be there on a terrace?

Elements in the design of the terrace, consisting of elements of the building (design) and the natural elements. Building elements such as the design of terrace space, for example, forms the roof terrace, the pillars supporting the porch, and that other thing about the design of the patio area. For example such as shape of the window. Teradapat difference would have if we are or look at the Mediterranean-style windows and a minimalist style window. Besides, other elements such as selection of ceramic or tile floor, also influential.

Natural elements that I mean the natural elements such as ornamental plants, air, and the scenery around the garden and related to the setting. This natural element is an important element for a transitional spaces such as terraces, because here we feel the fresh air because of the trees, plants, and so on.

– Plants are considered any good to put on the porch?

Other plants are suitable for placing on the terrace area is usually a potted plant, such as Anthurium. Other potted plants will also help create a more beautiful terrace. Later, fruits and medicinal plants is also a wise choice. Plant shade trees are also very well planted around the patio area to help cool the atmosphere of the terrace.

– What should be considered when designing the porch?

In designing the porch, things to note is the function of the terrace. A good terrace, is a comfortable terrace, in the sense that it can be comfortably used to sit, or wait, or chat. If there is a good patio, terrace of course there is less good. A poor terrace such as the terrace is too small (despite a large house), or a porch that is not comfortable, such as sloping floors, or perhaps visually terrace too exposed, for example, when the terrace house with a very clearly visible from the street, there is usually a sense of not comfortable sitting there because it seemed to people passing by.

Sebuah teras juga bisa dilengkapi dengan dudukan dari tembok, kayu, dan sebagainya yang merupakan bagian dari bangunan rumah. Saat mendesain, kita bisa menambahkan tembok sekitar 60-70 cm dengan dudukan di bagian atasnya. Hal ini sering kita jumpai pada rumah-rumah lama kolonial atau tradisional.

– Jika lahan yang kita punyai terbatas, model teras seperti apa yang cocok?
Teras yang sesuai untuk lahan terbatas; gunakan setiap jengkal dengan perencanaan desain yang baik. Tentunya kita tidak bisa menggunakan kursi yang besar-besar atau terkesan ‘berat’ karena bisa membuat teras terasa makin sempit. Tidak perlu dipaksakan ada kursi terlalu banyak. Bila area taman terbatas, gunakan pot pot tanaman atau tanaman gantung, bahkan tanaman rambat untuk menambah suasana alami. Teras juga bisa dibuat menjadi semacam bale-bale, agar lebih nyaman. Bila area terlalu sempit untuk dibuat bangunan permanen, misalnya karena termakan garis sempadan, gunakan bangunan semi permanen seperti dinding bambu setinggi satu meter dan atap bambu juga.
– Perihal posisi teras, kita mengenal teras yang posisinya lebih rendah, sama datar, atau lebih tinggi dari lantai dasar rumah. Bagaimana pertimbangan dalam menentukannya?
Teras biasanya dibuat lebih rendah dari lantai rumah utama, terutama pertimbangannya karena kita tidak ingin air hujan masuk dalam rumah. Untuk rumah yang berada di daerah banjir, kadangkala teras ditinggikan untuk mengantisipasi agar air tidak masuk rumah.
– Bagaimana dengan teras yang berundak-undak? (mungkin dari segi keamanan atau estetisnya)
Sama prinsipnya dengan tangga, bila ketinggian tanah dan lantai teras terlalu tinggi, kita bisa menggunakan railing atau pembatas. agar lebih aman bagi anak anak.
– Mohon penjelasan lebih lanjut jika ingin memungsikan teras sebagai ruang tamu? (misalkan tentang penyekatnya atau desainnya yang dibuat setengah terbuka)
Betul, teras yang juga berfungsi sebagai ruang tamu juga bisa ditemukan di rumah adat Indonesia, misalnya rumah betawi. Karena itu, sebenarnya tidak ada salahnya diterapkan dalam desain rumah modern. Bila kita menggunakan cara seperti ini, maka kita bisa memakai bahan semi permanen seperti rangka besi hollow dengan penutup kaca atau fiber glass. Bisa juga dengan menggunakan bambu atau kayu.

A terrace can also be equipped with the holder of the walls, wood, etc., that are part of the house. When designing, we can add a wall around 60-70 cm by the holder at the top. This is often encountered in old houses of colonial or traditional.

– If the land that we have limited what the terrace model that match?

Terrace land suitable for limited use every inch with a good design plan. Surely we can not use a chair that large-scale or impressed ‘heavy’ because it can make a patio feel more cramped. No need to force too many chairs. If the garden area is limited, use potted plants or hanging plants, vines and even to add a natural atmosphere. Terrace can also be made into a bale-bale, to be more comfortable. If the area is too narrow to be made permanent buildings, such as ingested demarcation line, use semi-permanent buildings such as walls, one meter-high bamboo and bamboo roof, too.


– About the position of the porch, we know the deck is a lower position, the same flat, or higher than the ground floor of the house. How consideration in determining it?

Terrace usually made lower than the floor of the main house, especially the consideration because we do not want to rain water into the house. For homes located in flood areas, sometimes elevated terrace to anticipate that the water does not enter the house.

– What about the berundak porch steps? (perhaps in terms of safety or aesthetic)

Same principle with the ladder, when the height of land and terrace floor is too high, we can use a railing or barrier. to be safer for children.

– Please explain further if you want to memungsikan terrace as the living room? (eg about insulation or designs made half-open)

Yes, the terrace which also serves as the living room can also be found in Indonesian traditional house, such as Betawi house. Therefore, there is nothing wrong actually applied in the design of modern homes. If we use this way, then we can use semi-permanent materials such as hollow iron framework with a cover glass or fiber glass. Could also use a bamboo or wood.

Daripada memaksakan adanya ruang tamu yang hanya digunakan sekali-sekali, mengapa tidak menggunakan teras yang berfungsi sebagai ruang tamu. untuk kesan yang lebih tertutup, kita bisa menggunakan membuat teras yang lebih tertutup, misalnya dengan membuat penyekat yang lebih tinggi (tapi tetap dengan bahan transparan seperti kaca atau fiber glass), membuat pot tanaman penghalang pandangan, atau dengan cara lainnya.
– Kita bisa mengoptimalkan fungsi teras semisal dengan menjadikannya ruang hobi (misal melukis), ruang untuk menjemur, serta taman. Bagaimana pandangan atau saran Anda tentang hal ini?
Betul. Bahkan sangat menyenangkan bila teras bisa dipakai untuk ruang tambahan dalam rumah. bahkan sediakan pula lemari build in, yang dibuat dari tembok juga bila memungkinkan, agar bisa dipakai ruang hobi. Untuk ruang menjemur pakaian? Bisa, tapi menurut saya sebaiknya ruang jemur disendirikan. Untuk taman, bisa, kita bisa membuat taman teras meskipun lahannya terbatas, dengan menambahkan pot pot tanaman, atau tanaman rambat.
– Beralih ke topik mengubah tampilan teras. Jika kita merasa bosan dengan teras yang (misalnya) hanya terdiri dari dua kursi berjejer yang mengapit meja di tengah, bagaimana saran-saran Anda agar nuansa teras terasa lebih hidup dan nyaman?
Tambahkan unsur tanaman, kemudian gunakan ide-ide seperti menggantung lukisan (atau membuat lukisan di dinding teras). tambahkan penyekat, seperti kerangka besi hollow dengan bentuk kotak kotak, dan sebagainya. Dalam desain banyak sekali hal yang bisa dilakukan untuk mengubah tampilan. Mengecat dinding dengan warna baru, juga bisa membantu. Menggantung hiasan, atau mengubah suasana pencahayaan di teras tersebut.

Examples can be seen in http://astudioarchitect.com/2008/12/teras-rumah-teras-yang-baik-adalah.html

Rather than forcing the living room, which is used only once in a while, why not use the terrace that serves as the living room. to suggest a more closed, we can use to make a more enclosed porch, for example, by making higher insulated (but still with a transparent material like glass or fiber glass), make a potted plant barriers views, or in any other way.

– We can optimize the function by making the porch like a hobby room (eg painting), space for hanging, and the garden. How your views or suggestions about this?

Yes. Even so nice if the terrace can be used for additional space in the house. Besides providing even build in cabinets, which are made from the wall, too, if possible, in order to use the hobby. Hanging space for clothes? Could, but in my opinion should be set apart drying room. To garden, can, we can make a garden terrace, although the land is limited, by adding potted plants, or vines.

– Switch to change the look of the porch topic. If we are bored with a terrace (for example) only consists of two chairs that flank the tables lined up in the middle, how do your suggestions seem to feel more alive terrace and comfortable?

Add the elements of the plant, then use ideas like hanging a painting (or create a painting on the wall of the terrace). add insulation, such as hollow iron frame with box box shape, and so on. In the design of so many things you can do to change the look. Paint the walls with new colors, also can help. Hanging decorations, or change the mood lighting on the porch.

________________________________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2008 astudio Indonesia. All rights reserved.