Tanya jawab konstruksi baja ringan untuk dinding


astudioarchitect.com Bapak Suripno memiliki beberapa pertanyaan yang diajukan melalui email ke astudioarchitect.com@gmail.com dengan pertanyaan-pertanyaan seputar membangun rumah kopel dengan konstruksi baja ringan.

Salam Kenal ,
Pak hindarto saya tertarik dengan konstruksi baja ringan untuk pembangunan rumah,
Boleh saya minta beberapa penjelasan mengenai bangunan tersebut…
Saya rencana membuat 2 buah bangunan dengan type 45 yang satu atap ( kopel ) yang akan saya kontrakkan,
Masing masing 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi standart

1.Apakah ada design utk type tsb ( type 45 )

Sementara ini kami memang membuat banyak desain, namun secara spesifik dengan tipe 45 menggunakan konstruksi baja ringan untuk dinding memang belum pernah. Sementara ini memang konstruksi jenis ini belum populer di Indonesia, meskipun memang memungkinkan sekali. Kemungkinan belum populer adalah karena di Indonesia jenis konstruksi ‘stud’ ini yang biasanya digunakan di rumah-rumah kayu di Amerika tidak menggunakan batu bata atau konstruksi kayu seperti yang biasa digunakan di negeri kita. Kemungkinan besar hal ini dikarenakan kebiasaan sistem konstruksi yang berbeda dan juga ketersediaan material seperti baja ringan baru populer pada puluh terakhir ini.

2.apabila saya ingin bangunan tsb menggunakan pondasi batu/beton  bagaimana untuk konstruksi nya

Konstruksi batu/beton sudah sangat konvensional, dengan berbekal gambar denah atau bahkan denah dari brosur perumahan tipe 45, tukang yang baik biasanya mengerti cara membangunnya dengan cara konvensional (biasa/standar). Sangat disarankan untuk menggunakan jasa arsitek dan kontraktor yang baik untuk mendapatkan desain yang paling sesuai dengan budget dan kebutuhan.

Untuk konstruksi konvensional yaitu rumah dengan dinding bata, maka bisa menggunakan pondasi batu dan beton, yaitu pondasi batu kali bila satu lantai, dan bila dua lantai maka menggunakan pondasi plat beton. Bila konstruksi batang kayu, maka kurang lebih tidak harus menggunakan pondasi batu ataupun beton sehingga lebih hemat pada sisi ini.

Gambar struktur bingkai baja ringan yang akan ditutup dengan GRC, woodplank, atau gypsum.
Foto oleh Dominio publico

Jenis konstruksi ini dikenal sebagai konstruksi ringan yang menggunakan batang-batang ringan seperti kayu atau baja ringan untuk membentuk struktur sebuah bangunan. Struktur ini disebut sebagai ‘framing’ atau ‘pembingkaian’ dengan bingkai-bingkai kayu atau baja ringan yang kemudian ditutup oleh GRC dan gypsum. Struktur bagian atap bisa dibuat dari kayu ringan juga bahkan plywood (multipleks) yang memiliki kualitas konstruksi, kemudian ditutup dengan penutup atap semisal atap baja atau fiber semen gelombang.

sumber gambar: google search

3.berapa biaya total keseluruhan untuk matrial yang di gunakan termasuk jasa pemasangannya

Biaya total yang mendetail baru dapat diprediksi setelah gambar kerja jadi hingga ke gambar-gambar detailnya. Bila membangun menggunakan konstruksi konvensional yaitu pondasi batu dan beton plat, akan berbeda dari biaya membangun dengan konstruksi baja ringan dan ditutup GRC dan gypsum board. Meskipun demikian bisa juga menggunakan suatu perkiraan standar, misalnya gunakan harga bangunan per meter yang biasa diajukan oleh kontraktor, dan dihitung sendiri misalnya untuk dua rumah tipe 45:

2 rumah x 45m2 x harga bangunan per meter

prediksi diatas sangat mungkin meleset karena tidak direncanakan dengan matang. Bapak mungkin ingin tahu mengapa menggunakan jasa arsitek dan apa perbedaannya dengan kontraktor.

Demikian, semoga jawaban ini membantu.

________________________________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2012 astudio Indonesia.
All rights reserved.

1 responses to “Tanya jawab konstruksi baja ringan untuk dinding

  1. Ping-balik: Interior Rumah Amerika - Air-Mengalir.me

Tinggalkan komentar