Monthly Archives: November 2012

Desain Rumah Villa, Ubud Bali (proposal desain)

astudioarchitect.com Desain ini merupakan proposal desain via konsultasi profesional, untuk Villa Bapak Agus di Bali. Merupakan desain proposal, maka masih merupakan desain yang belum matang baik dari segi tampilan ataupun ruang-ruangnya, yang akan disempurnakan melalui proses desain.

<!– google_ad_client = "pub-6839243879103232"; /* astudio post 468×15, created 20/05/10 */ google_ad_slot = "2860787264"; google_ad_width = 468; google_ad_height = 15; //

<!– google_ad_client = "pub-6839243879103232"; /* astudio post 200×200, created 20/05/10 */ google_ad_slot = "3926784136"; google_ad_width = 200; google_ad_height = 200; //

______________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2012 astudio Indonesia.
All rights reserved.

Video pembangunan rumah oleh tim astudio

astudioarchitect.com Desain rumah ini dibuat oleh arsitek Angga Adi Nugroho dan dikerjakan ahli sipil Isma Nur Fathoni yang merupakan bagian dari tim astudio, dalam pembangunan sebuah rumah dengan luasan sekitar 360m2. Video ini dapat memberikan gambaran tentang proses pembangunan yang sedang berlangsung.

<!– google_ad_client = "pub-6839243879103232"; /* astudio post 468×15, created 20/05/10 */ google_ad_slot = "2860787264"; google_ad_width = 468; google_ad_height = 15; //

<!– google_ad_client = "pub-6839243879103232"; /* astudio post 200×200, created 20/05/10 */ google_ad_slot = "3926784136"; google_ad_width = 200; google_ad_height = 200; //

______________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2012 astudio Indonesia.
All rights reserved.

Bahan material berbahaya dalam rumah / Dangerous building aterials at home

Tahukah Anda, anak kecil lebih peka 30 kali terhadap pencemaran bahan-bahan material berbahaya dalam rumah? Siapa sih yang tidak ingin rumah menjadi tempat yang mendukung kesehatan kita? Seluruh anggota keluarga tinggal dalam rumah, sehingga kesehatan rumah harus sangat dijaga. Dalam memilih bahan bangunan, ada baiknya kita memperhatikan kesehatan material bangunan, terlebih karena pilihan material menjadi sangat beragam akhir-akhir ini dan kita bisa memilih bahan yang tidak membahayakan kesehatan.

Do you know that children are 30 times more sensitive to house material pollutants inside a house?
We all wants our home to be the best place to support our health. The entire family lives inside a house, that makes it important to take care of our health. In choosing building material, we need to consider the health and safety factor of building material, because building materials vary more and we should choose healthy ones.



Secara tidak sadar, bahan bangunan, apalagi yang baru sering mengandung bahan berbahaya yang dapat menimbulkan penyakit, terutama bahan bangunan hasil industri, seperti kayu olahan, particle board, cat tembok, pipa plastik, dan sebagainya. Bahan bangunan ini dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti kanker, gangguan pernafasan, penyakit kulit dan sebagainya. Tentunya korban paling dirugikan adalah penghuni rumah karena setiap hari harus berkontak dengan bahan-bahan berbahaya ini, terutama anak kecil. Berikut ini tabel bahan bangunan berbahaya;
Bahan bangunan/ material Bahaya/ penyakit yang ditimbulkan
Kayu
sumber bahaya: penggunaan politur, melamin (urea formal-dehyde)
Alergi kulit, mata, gangguan selaput lendir
Pipa PVC, lem PVC, cat PVC, Lantai Vilil, karpet plastik (yang dibuat dari PVC), lem kontak Kanker, pembakaran menguapkan asam klorida (mematikan tanaman), penyakit hati, ginjal
Cat sintetis (cat besi/kayu), thinner, cat epoksi yang mengandung etylalkohol, epoksi mesin Penyakit syaraf, darah, pernafasan, mata buta, gangguan keseimbangan, selaput lendir, eksim pada kulit
Asbes (plafon dan atap) Asbestose (penyakit paru), kanker
Gas radon (merupakan penguapan dari tanah) Mutagen dan karsinogenik (penyebab kanker)


Dengan banyaknya bahan material berbahaya yang mungkin ada disekitar kita tanpa disadari, bahaya yang muncul selalu mengintai. Inilah sebabnya penghuni rumah baru seringkali mendapatkan penyakit-penyakit kepala, mual, stress, dan lain-lain yang disebabkan oleh pencemaran dalam rumah.

Sometimes people are not aware of the danger of building materials that may cause many disease, especially building materials from industry, like industrialized wood, particle board, paint, plastic pipes, etc. These building materials may cause many disease like cancer, respiratory problems and disease, skin disease, and others. The most victims are the people inside the house, because everyday they have to live with these dangerous materials, especially children.

With many dangerous building materials around us, the danger will always be there without being noticed. This is why new building occupants often suffer from headaches, queasy, feeling stressed, and other symptoms that may occur because of home pollutants.


Pemilihan bahan bangunan dan material untuk isi rumah

Pemilihan bahan bangunan dapat berpengaruh pada kesehatan Anda, karena dari bahan bangunan, dapat timbul pencemaran udara dan gangguan kesehatan akibat terlepasnya gas beracun, bahan-bahan karsinogenik (penyebab kangker), dan sebagainya. Contoh bahan material yang dapat mengganggu kesehatan:

Finishing cat, finishing kayu olahan, finishing besi, dapat mengandung formaldehyde, bahan beracun yang dapat mengeluarkan gas beracun yang dapat menimbulkan keracunan, alergi, memicu asma, penyakit tenggorokan dan pernafasan, serta menimbulkan kanker (karsinogenik). Karena bahan ini banyak digunakan didalam material untuk rumah tinggal seperti cat, lem kayu, dan sebagainya, sangat mungkin ini menjadi sumber utama polusi udara didalam rumah. Saran untuk hal ini, bila rumah baru saja dicat, atau ada furniture yang baru difinishing (dicat/dipolitur), sebaiknya tidak dihuni dahulu sementara waktu hingga bau menyengat dari formaldehyde tidak tercium lagi. Normalnya, emisi gas ini tetap tinggi selama 6 – 12 bulan. Sebaiknya ventilasi dalam ruangan dipikirkan dan digunakan dengan baik agar gas dapat lebih dinetralisir oleh udara segar.

Pada saat ini banyak dikembangkan bahan-bahan finishing berbahan dasar air, yang lebih ramah lingkungan karena kandungan bahan kimia organik yang mudah menguap lebih rendah. Berbagai bahan material rumah tinggal yang baik digunakan sebenarnya tersedia cukup banyak. Bahan material ini biasanya langsung berasal dari alam dan tidak melalui industri yang melibatkan bahan kimia berbahaya. Contoh material bangunan yang sehat antara lain:

Bahan material dari alam Batu alam, tanah liat, batako, kayu, bambu, rumbia, ijuk, alang-alang, logam
Bahan material buatan bata merah, genteng tanah, kaca, beton, batako, conblok, kerta
Jika melihat dari daftar diatas, tidak mengherankan bila orang-orang jaman dahulu lebih sehat daripada saat ini, karena mereka memakai bahan material bangunan yang langsung dari alam. Hmm, setidaknya, kita punya pilihan saat memilih material bangunan.

Choosing materials for your home
Choosing material can have a big impact on our heath, because from building materials that produces pollutants, many disease and symptoms may occur. Some dangerous building materials are;
Paint finishing, industrialized wood, metal finishing, may contain formaldehyde, material that contains poisonous gas. This may cause blood poisoning, allergic reaction, asthma, respiratory disease, and carcinogenic. Because this material is often used for building and wood material like paint, glue, and others, it is quite possible that it will be the main source of pollution inside a house. Suggestion for this, we better not occupy a house that is just finished (for example; just being painted) until there is no smell of formaldehyde. Normally, the gas emission of this material will stay in the house for 6 – 12 months. In this case, we should maximize the use of room ventilation so that the gas will be neutralized by fresh air.

Right now there are many building materials that is water based and more environmentally friendly because it has very low chemical substance. Many healthy building materials are there in the market. These healthy materials are usually taken from nature and not industrialized and added with chemicals.


________________________________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2008 astudio Indonesia. All rights reserved.

Arthur/Ira house design – Jakarta (alternatif 1)

astudioarchitect.com Ini adalah desain rumah yang dikembangkan dari denah lantai 1 bangunan yang sudah ada, dengan menambahkan lantai 2 dengan kamar-kamar tidurnya. Untuk desain denah lantai 1, ruang-ruang yang ada disatukan menjadi ruang keluarga yang besar, dengan meninggalkan bangunan lama dengan dua kamarnya sebagai ruang kerja merangkap kamar tidur tamu dibagian depan, dan dapur dibelakang. Adapun untuk denah lantai 2 terdapat 3 kamar tidur dan satu kamar tidur pembantu.

This is a house design which is developed from the first floor plan of existing building, by adding a second floor with the bedrooms. To design the floor plan 1, the existing rooms united together into a large family room, leaving the old building with two rooms as guest bedroom in the front, and a kitchen behind. The second floor plans are 3 bedrooms and a maid bedroom.

<!– google_ad_client = "pub-6839243879103232"; /* astudio post 468×15, created 20/05/10 */ google_ad_slot = "2860787264"; google_ad_width = 468; google_ad_height = 15; //

Simak video presentasi desain rumahnya berikut ini:

Watch the design video below:
<!– google_ad_client = "pub-6839243879103232"; /* astudio post 200×200, created 20/05/10 */ google_ad_slot = "3926784136"; google_ad_width = 200; google_ad_height = 200; //

______________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2012 astudio Indonesia.
All rights reserved.

Villa Design – facade design


astudioarchitect.com Arsitektur yang baik dapat meningkatkan kehidupan, ini adalah desain fasad sebuah Rumah Villa oleh astudioarchitect.com. Rumah ini fasadnya didesain dengan mengambil unsur desain yang modern dengan sedikit gaya retro dari tahun 80an. Dengan kolam renang yang didesain agar dapat terlihat dan dinikmati dari area balkon dan ruang dalam rumah, dapat meningkatkan suasana yang khas resort dan relaks bagi penghuninya.

Good architecture can improve our lifes, this is a facade design of a house Villa by astudioarchitect.com. This house facade designed by taking elements of modern design with a slightly retro style of the 80’s. The overall design is influenced by the happening architectural design in Indonesia. With a swimming pool designed to be seen and enjoyed from the balcony and living area of the home, this should enhance the atmosphere of a typical resort house and relaxful  for the residents.

<!– google_ad_client = "pub-6839243879103232"; /* astudio post 468×15, created 20/05/10 */ google_ad_slot = "2860787264"; google_ad_width = 468; google_ad_height = 15; //

Simak Video presentasi Probo Hindarto berikut ini:

<!– google_ad_client = "pub-6839243879103232"; /* astudio post 200×200, created 20/05/10 */ google_ad_slot = "3926784136"; google_ad_width = 200; google_ad_height = 200; //
Adanya ruang-ruang yang terbuka dan juga dibantu pencahayaan yang baik disaat malam, rumah akan memberikan nuansa yang sangat menarik, temaram.

The existence of open spaces and good lighting also assisted while night, the house will give the feeling of a very attractive, dim atmosphere.

______________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2012 astudio Indonesia.
All rights reserved.

Mrs Dini’s house


astudioarchitect.com Desain rumah untuk Ibu Dini di Kebagusan, Jakarta ini kami desain pada sekitar tahun 2007-2008. Dengan bentuk lahan yang kurang menguntungkan – yaitu jajaran genjang – memiliki tingkat kesulitan desain yang tinggi, namun dapat kami selesaikan dengan cara mengikuti bentuk lahan dan membuatnya mengikuti kondisi lahan yang ada. Cara ini ternyata sanggup membuat desain menjadi cukup kontekstual dengan lahan dan jalan hook didepan rumah.

A house Design by astudio for Mrs. Dini house in Kebagusan, Jakarta, we design around the year 2007-2008. With less profitable forms of land – ie parallelogram – has a high difficulty level design, but can we finish up by following the shape of the land and make it follow the existing land conditions. This method turns out to be quite capable of making contextual design to the land and the crossing road in front of the house.

<!– google_ad_client = "pub-6839243879103232"; /* astudio post 468×15, created 20/05/10 */ google_ad_slot = "2860787264"; google_ad_width = 468; google_ad_height = 15; //

Simak video presentasi Probo Hindarto untuk desain ini:


Tampilan rumah yang bersahaja, namun tetap modern.

<!– google_ad_client = "pub-6839243879103232"; /* astudio post 200×200, created 20/05/10 */ google_ad_slot = "3926784136"; google_ad_width = 200; google_ad_height = 200; //

______________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2012 astudio Indonesia.
All rights reserved.

Desain Rumah Mungil Material Prefab (ukuran 3x10m) / Prefab small house


astudioarchitect.com Ini adalah sebuah desain rumah mungil dari astudio. Furniture didesain agar sesuai serta memiliki fleksibilitas yang tinggi, seperti dapur dengan semua perlengkapan yaitu sink, kompor dan kabinet. Kamar tidur dengan kabinet, serta terdapat pemisah antara ruang tamu dan kamar tidur yang dapat dilipat. Ruang tamu dapat berfungsi pula sebagai tempat menonton televisi.

<!– google_ad_client = "pub-6839243879103232"; /* astudio post 468×15, created 20/05/10 */ google_ad_slot = "2860787264"; google_ad_width = 468; google_ad_height = 15; //

<!– google_ad_client = "pub-6839243879103232"; /* astudio post 200×200, created 20/05/10 */ google_ad_slot = "3926784136"; google_ad_width = 200; google_ad_height = 200; //
Material bangunan dibuat dari bahan yang kokoh dan sangat fungsional. Material bangunan yang digunakan merupakan bahan material prefab pabrikan yang sudah dites kekuatannya. Semua itu tentunya tidak lupa terdapat teras yang cukup nyaman.

Furniture designed to fit and has a high flexibility, such as a kitchen with all amenities ie sink, stove and cabinets. Bedroom with cabinet, and there is a divider between the living room and bedroom that can be folded. The living room can also function as a place to watch television.

Building materials made ​​from sturdy material and is very functional. Building materials used are materials that have been tested prefab manufacturing strength. All that of course do not forget there is quite comfortable patio.

______________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2012 astudio Indonesia.
All rights reserved.

Tips hemat listrik di rumah tinggal / Electricity efficient house

Apakah rumah bisa didesain dengan pendekatan hemat listrik? Listrik adalah energi yang terbarukan (dapat dibuat lagi berulang kali) yang berasal dari pengolahan sumber energi lain sebagai pemicunya. Dewasa ini, suplai listrik ke rumah-rumah penduduk semakin berkurang, diakibatkan oleh makin menipisnya sumber energi yang dipakai untuk memproduksi listrik, yaitu energi kinetik air, minyak bumi dan sumber lainnya seperti batubara dan panas bumi. Hal ini mengakibatkan harga listrik juga semakin mahal dan menipis. Masih ingat himbauan pemerintah untuk mematikan alat-alat listrik yang tidak diperlukan selama jam-jam tertentu di malam hari?


Ruangan tempat hidup sehari-hari kita, sebaiknya direncanakan agar sehat, sekaligus hemat energi

A house can be designed with energy saving approach. Electricity is energy derived from the processing of other energy sources as a trigger. Today, the supply of electricity for home use is getting lower, due to the increasing depletion of energy sources used to produce electricity, the kinetic energy of water, petroleum and other sources such as coal and geothermal. This resulted in electricity prices are also more expensive and become more scarce  


Pada rancangan rumah, bila masalah energi ini diperhatikan, akan dapat menghemat dana untuk membeli listrik. Sekarang ini, sudah saatnya masing-masing pemilik rumah untuk memperhatikan hal ini, dari awal sewaktu mendesain sebuah rumah. Istilah yang cukup populer saat ini adalah ‘rumah hemat energi’, yang sebenarnya tren-nya sudah ada dimulai dari berbagai negara yang berkembang lebih maju dari negara kita, diakibatkan oleh krisis energi dan makin mahalnya harga listrik.

Rumah hemat energi dapat diterapkan melalui rancangan rumah tinggal. Penghematan ini tidak hanya berarti penghematan dalam pemakaian alat-alat listrik saja, namun juga penghematan dari sisi yang dapat ‘terbantu’ oleh desain. Sebagai contoh; pada siang hari tidak memakai listrik sama sekali untuk pencahayaan buatan yaitu lampu-lampu dalam rumah. Siang hari kita juga tidak perlu menggunakan AC untuk mendinginkan udara, karena rumah kita cukup sejuk dan dingin tanpa AC.

When designing a house, we should make sure energy issues are addressed, it will be useful to design a less energy house and save money to buy power. Now it is time for each homeowner to pay attention to this, from the start when designing a house. The term which is popular at the moment is ‘energy efficient homes’, which is actually an emerging trend started from many different countries, due to the energy crisis and the increasingly high price of electricity.

Energy efficient homes can be applied through houses sesign. These savings are not only significant savings in using of appliances, but also in terms of savings that can be ‘helped’ by design. For example: in the daytime an energy efficient room does not use electricity at all for artificial lighting. During the day we also do not need to use air conditioning to cool the air, because our house is quite cool and cool without air conditioning (in tropical country).

.
Penerangan buatan (lampu-lampu)
Penerangan dibutuhkan agar mata kita merasa nyaman bila melihat dan beraktivitas. Tingkat kenyamanan ini sebenarnya relatif bagi setiap orang. Ada orang yang merasa nyaman dengan penerangan yang relatif sedikit (gelap) dan ada pula yang merasa nyaman bila ruangannya terang benderang dengan cahaya. Bila dirasa kurang terang, kebanyakan solusi yang dipakai adalah menambah pencahayaan buatan dengan memasang lampu-lampu. Penerangan buatan ini tidak diperlukan bila pencahayaan alami pada siang hari dirasa sudah cukup.


Ruangan dengan warna putih atau warna terang lainnya, dapat menjadi lebih terang karena pantulan cahaya dari tembok ruang tersebut. Lain dengan warna tembok gelap yang menyerap cahaya.

Bila kita bisa memaksimalkan penggunaan cahaya alami dari matahari pada pagi hingga sore hari, mengapa kita harus menggunakan pencahayaan buatan? Maka penghematan yang bisa dilakukan dalam hal ini adalah memaksimalkan penggunaan cahaya matahari alami untuk menerangi ruangan pada pagi hingga sore hari tanpa bantuan cahaya buatan.

Cara untuk melakukan itu adalah melalui perencanaan perletakan ruang-ruang yang baik, sekaligus dapat menjadi penyedia alternatif dari cahaya yang diperlukan agar kegiatan dalam rumah menjadi nyaman. Tingkat kenyamanan itu tentu saja relatif dan hanya penghuni sebenarnya yang dapat mengukur tingkat kenyamanan dari banyaknya cahaya yang masuk dalam rumah. Para perancang atau arsitek dalam hal ini mengambil asumsi terbaik untuk memperkirakan seberapa banyak cahaya matahari dapat masuk dalam rumah, baik secara langsung maupun dipantulkan.

Lighting is needed in order to feel comfortable when we see and move. This comfort level is relative to each person. There are people who are comfortable with relatively little light (dark) and some are comfortable if his room ablaze with light. If it is less bright, mostly used solution is to add artificial lighting by installing lights. Artificial lighting is not necessary when there is enough natural lighting during the day. If we can maximize the use of natural light from the sun in the morning until late afternoon, why do we need to use artificial lighting? So the savings that can be done in this case is to maximize the use of natural light to illuminate the room in the morning to evening without the aid of artificial light.

The way to do that is through the planning process of designing space, and many ways can be alternative provider of light required for the activities in the house to be comfortable. The comfort level is of course relative, and the occupants can actually measure the level of comfort of the amount of light entering the house. The designer or architect in this case took the best assumptions to estimate how much sunlight can enter the house, either directly or reflected.

Arsitek memiliki berbagai acuan untuk menentukan banyaknya cahaya yang sebaiknya masuk dalam rumah, antara lain;

Arsitek juga sebaiknya memiliki pengetahuan yang cukup agar cahaya matahari yang masuk dapat maksimal mendukung kegiatan dalam rumah tinggal. Dalam hal ini arsitek dapat memperkirakannya melalui pengalaman. Selain itu ilmu spesifik yang dapat membantu memperkirakan banyaknya cahaya dalam ruangan juga ada dalam ilmu arsitektur, yang hasilnya dapat menjadi sebuah acuan dalam rancangan rumah, yang menentukan berapa banyak lampu yang dibutuhkan, jendela yang dibutuhkan, dan berapa lumens (satuan ukur intensitas cahaya) sebaiknya hadir dalam sebuah ruangan.

Perlu diperhatikan pula besarnya cahaya yang masuk dari sinar matahari dari luar, dapat mengakibatkan suasana ruang yang lebih panas, yang akibatnya juga pada penggunaan AC maupun penghawaan alami. Bila rumah kita menggunakan AC, suasana panas akibat terlalu banyak cahaya matahari masuk juga mengakibatkan beban pendingin udara makin besar, sehingga beban listrik dan biayanya juga membengkak.

Tips untuk menghemat listrik penerangan antara lain:

  • Gunakan lampu hemat listrik daripada lampu pijar
  • Matikan lampu saat meninggalkan ruangan atau tidak memakai ruangan.
  • Buatlah perencanaan titik-titik ampu yang efisien; yaitu dengan tidak menggunakan saklar yang menghidupkan beberapa lampu sekaligus, karena bila kita ingin menghidupkan salah satu lampu, semua lampu jadi menyala.
  • Letakkan lampu ditempat yang cukup rendah dan dapat melayani lebih banyak ruang.
  • Letakkan saklar ditempat yang mudah dihidup-matikan, misalnya didekat pintu, agar memudahkan kita mematikan lampu saat hendak meninggalkan ruangan. 
Architects have a variety of reference to determine the amount of light that should be included in the home, among others;

Architects should also have enough knowledge that sunlight should enter a maximum value to light and support activities inside residence. In this case, the architect can estimate through experience. Besides specific knowledge that can help estimate the amount of light in the room is also in the science of architecture, the result can be a reference in the design of the house, which determines how much light is needed, the window needed, and how many lumens (unit of measurement of light intensity) should present in a room.

Note also the amount of light coming from the sun from the outside, can result in a hotter room atmosphere, which consequently also on the use of air conditioning and natural air flow. When we use the air conditioning, the heat from too much sunlight may as well cause higher air temperature, making the use of higher energy (in tropical countries).

Tips to save electricity, among others:
  • Use power-saving lamps instead of incandescent bulbs
  • Turn off lights when leaving the room when we do not use the room.
  • Make plans of lighting points efficiently, ie by not using switches that turn on all lights at once.
  • Put in place a fairly low light fixtures so that it can light more space.
  • Put in place simple on and off switches, for example, near the door, so that allows us to turn off the lights when leaving the room.

Air Conditioner (AC) pendingin udara
Sama dengan pencahayaan, tingkat suhu dan kelembaban udara juga relatif bagi setiap orang. Tingkat suhu yang nyaman bagi tubuh manusia adalah sekitar 27 derajat Celcius. Pada tingkat suhu nyaman ini, tubuh dapat bermetabolisme dengan normal. Bila suasana terlalu dingin atau terlalu panas, tubuh kita akan memberikan reaksi. Bila terlalu dingin kita menggigil, pembuluh darah menyempit. Bila terlalu panas, tubuh berusaha mengeluarkan panas tersebut melalui kulit, nafas dan sebagainya.

AC dibutuhkan untuk membantu mencapai suhu ruangan yang cukup nyaman bagi kita. Di negara kita, terutama di kota-kota besar yang semakin panas, keberadaan AC adalah untuk mendinginkan udara. Sementara itu di negeri yang dingin atau memiliki 4 musin, AC yang dibutuhkan adalah yang dapat menaikkan suhu udara (pemanas).

AC mengambil bagian yang cukup banyak dari penggunaan energi listrik. Penggunaan AC dapat menjadi kurang efektif bila terjadi kebocoran udara sehingga AC bekerja lebih berat dan mengkonsumsi listrik lebih besar. Cara yang patut diperhitungkan untuk mengurangi pemakaian AC bahkan menghilangkah kebutuhan akan AC adalah dengan menggunakan penghawaan alami. Yang dimaksud penghawaan alami adalah suatu cara mengalirkan udara yang segar sehingga membantu mendinginkan udara. Bila kita menggunakan AC, sedapat mungkin udara didalam ruangan tersekat dengan baik.

Dalam kasus menggunakan kipas angin, misalnya. Kipas angin mengalirkan udara lebih cepat sehingga molekul-molekul udara bersentuhan dengan kulit dan membantu mengeluarkan panas dari dalam tubuh. Meskipun demikian, suhu udara sebenarnya masih tetap sama, sehingga aliran udara adalah sebab kita merasa lebih sejuk. Menggunakan AC berarti juga mendinginkan udara sehingga udara bisa turun suhunya, tanpa pergerakan udara pun, suasana sudah tidak terasa ‘gerah’.

Tanaman dapat membantu menurunkan suhu udara disekitar rumah, karena keberadaannya menyerap sinar ultraviolet, menyaring udara lewat proses fotosintesis. Tidak heran bila rumah yang dikelilingi tanaman terasa lebih sejuk, terlebih bila ruangan itu memiliki langit-langit yang tinggi. Tanaman sangat dianjurkan untuk memberikan sumber kesehatan alami pada bangunan rumah, termasuk udara alami yang dingin dan sejuk.

Tips tentang pendinginan udara:

  • Bila menggunakan AC, usahakan agar udara AC tidak keluar ruangan. Bersihkan AC secara berkala, atau memanggil tukang servis/pembersih AC
  • Dalam rumah tinggal, ruang-ruang yang cukup dingin tidak perlu diberi AC, mungkin ruangan seperti ruang tidur perlu diberi AC, hanya jika dirasa dibutuhkan. 
  • Gunakan plafon yang tinggi agar udara didalam ruangan lebih sejuk. Tetap gunakan plafon untuk atap dengan genteng, karena ruang diatas plafon dan dibawah genteng akan menghambat panas masuk dari permukaan genteng.
  • Bila tidak menggunakan AC, gunakan jendela-jendela yang dapat dibuka-tutup, dengan harapan kita dapat mengatur banyaknya hawa alami yang masuk. 
  • Tanamlah banyak-banyak tanaman dan peneduh disekitar rumah. Gunakan area taman atau tanah yang tidak digunakan untuk bangunan dengan semaksimal mungkin.
Same with lighting, temperature and humidity levels are also relative to each person. A comfortable temperature level for the human body is around 27 degrees Celsius. In this comfortable temperature level, the body can metabolize normally. If the atmosphere is too cold or too hot, your body will react. If it is too cold we shiver, blood vessels constrict. If too hot, the body tries to give off heat through the skin, breathing and so on.

AC is needed to help achieve the room temperature comfortable enough for us. In Indonesia, especially big cities are getting hotter, the presence of air conditioning is to cool the air. Meanwhile, in 4 seasons country, air conditioning is required to raise the temperature of the air (heating).

AC takes a fair amount of electrical energy use. The use of air conditioning may be less effective if there is air leak that makes AC work harder and consume more electricity. To reduce the use of air conditioning and even eliminate the need for air conditioning is by using natural air conditioning. The aim of natural air conditioning is a way of flowing of fresh air to help cool the air. When we use artificial air conditioning, indoor air wherever possible should be well insulated.

In the case of using a fan, for example. The fan air flow faster so the air molecules in contact with the skin and helps remove heat from the body. Nevertheless, the actual air temperature remains the same, so the air flow is cause cause the skin to feel cooler. 

Plants can help reduce the temperature of the air around a house, because their existence absorbs ultraviolet light, filter the air through the process of photosynthesis. Not surprisingly, a house feels cooler surrounded by plants, especially if the room has a high ceiling. Plants are strongly encouraged to provide a source of natural health in residential buildings, including the natural air and cool.

Peralatan memasak dan makanan; Rice cooker/warmer, lemari es, dan sebagainya
Rice warmer dan kulkas menyala sepanjang hari? Tentu saja banyak mengkonsumsi energi listrik bukan? Hal ini memang dalam kehidupan modern susah untuk dihindari; ada beberapa peralatan listrik yang tidak dapat dihindari, harus dinyalakan sepanjang hari. Untuk lemari es, usahakan agar pintu lemari es selalu tertutup rapat dan tidak ada kebocoran, serta hindari memasukkan makanan panas kedalamnya karena akan memacunya bekerja lebih keras dan mengkonsumsi lebih banyak listrik.

Dalam hal ini, komputer memegang peranan dalam bekerja, belajar dan mendapatkan hiburan dalam rumah. Televisi juga memegang peranan dalam memberikan hiburan. Daya listrik yang dibutuhkan untuk kedua jenis alat ini cukup besar, sehingga disarankan bila tidak digunakan maka sebaiknya dimatikan saja. 

Do you have Rice warmer and refrigerator on all day? Certainly it will consume lots of electricity. It is indeed in modern life difficult to avoid, there is some electrical equipment that can not be avoided, it should be turned on all day. For refrigerator, keep the refrigerator door closed and there are no leaks, and avoid putting hot food into it because it will be spurred to work harder and consume more electricity. 

Computers play a role in nowadays work, study and entertainment in a home. Television also plays a role in providing entertainment. Electric power is required for both types of devices in a large amount, so it is recommended when not in use then it should be turned off.

***

________________________________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2008 astudio Indonesia. All rights reserved.

Tentang Lantai mezzanine / About mezzanine Floor

astudioarchitect.com Mezzanine dalam istilah arsitektur adalah lantai tambahan yang berada diantara lantai dasar dan langit-langit (plafon). Lantai tambahan ini biasanya pada awalnya tidak dianggap sebagai lantai yang akan dibangun dengan struktur permanen. Keberadaan mezzanine memang lebih kepada sebuah ‘balkon’ didalam ruangan, tepatnya adalah sebuah tambahan lantai saja. Sebutan mezzanine diambil dari sebuah kata dalam bahasa Itali yaitu ‘Mezzano’, yang berarti ‘tengah’.

Mezzanine in architectural terms is additional floor that sits between the ground floor and a ceiling (ceiling). Additional floors are usually not considered in the first floor will be built with a permanent structure. The existence of mezzanine is more to a ‘balcony’ in the room, exactly is an additional floor. Mezzanine title is taken from a word in Italian is ‘Mezzano’, which means ‘middle’.

<!– google_ad_client = "pub-6839243879103232"; /* astudio post 468×15, created 20/05/10 */ google_ad_slot = "2860787264"; google_ad_width = 468; google_ad_height = 15; //

Secara umum biasanya mezzanine merupakan tambahan struktur yang terlihat ringan dan lantainya tidak menutup seluruh ruangan sehingga terdapat void dalam ruangan tersebut dengan lantai mezzanine-nya sehingga plafon mezzanine menjadi satu dengan plafon lantai dibawahnya.

Dalam sebuah desain rumah atau bangunan, mezzanine biasanya merupakan tambahan lantai yang dibuat setelah bangunan jadi, dengan tujuan menambah ruang seperti ruang duduk, ruang kerja atau ruang TV. Untuk bangunan besar seperti stadion, level ‘mezzanine’ adalah sebutan untuk lantai khusus biasanya untuk tamu kehormatan atau VIP dengan beberapa baris kursi saja.

In general typically is an additional mezzanine structure looks like a light structure and the floor will not cover the entire room so that there are voids in the room so the ceiling also becomes the mezzanine ceiling and also for the floor below. In house or building design, usually a mezzanine is an additional floor that is made after the building is completed or used, for adding a room like the living room, den or TV room. For large buildings such as stadiums, the level of ‘mezzanine’ is the name for a special floor usually for VIP guests of honor or a few rows of seats only.

<!– google_ad_client = "pub-6839243879103232"; /* astudio post 200×200, created 20/05/10 */ google_ad_slot = "3926784136"; google_ad_width = 200; google_ad_height = 200; //
Dari segi struktur konstruksinya, lantai mezzanine biasanya merupakan lantai semi permanen baik dari konstruksi baja, aluminum, kayu, atau tipikal konstruksi tambahan lainnya yang dibangun diantara lantai dan atap yang sebelumnya sudah dibangun. Sedangkan untuk lantainya bisa digunakan komposit seperti produk KalsiFloor, papan kayu, pelat baja dan sebagainya. Jadi mezzanine dapat ditambahkan setelah bangunan sudah selesai dan sudah dihuni/digunakan. Dengan struktur yang semi permanen tersebut, mezzanine dapat pula dibongkar pasang dan direlokasi di tempat lainnya.

Sebelumnya, mezzanine banyak digunakan untuk bangunan pergudangan, pabrik, dan sebagainya. Bangunan-bangunan semacam ini biasanya memiliki atap dan plafon yang tinggi sehingga bila ingin menambahkan lantai maka dibuat lantai dengan konstruksi mezzanine semi permanen tersebut.

In terms of structure construction, mezzanine floor is usually a semi-permanent kind of construction steel, aluminum, wood, or other additional construction typically built between the floor and roof which are already built. As for the floor can be used as composite KalsiFloor products, wooden planks, steel plate and others. So mezzanine could be added after the building is finished and already occupied / used. With a semi-permanent structure, the mezzanine can also be assembled and relocated elsewhere. Previously, the mezzanine is widely used for building warehouses, factories, and so on. Such buildings typically have a high roof and ceiling so if we want to add floor then we can make ​​a mezzanine floor with a semi-permanent construction.

______________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2012 astudio Indonesia.
All rights reserved.

Gaya arsitektur modern di Indonesia

diposting di http://www.astudio.id.or.id pada Mar 2006


Arsitektur modern tidak mengalami perkembangannya di Indonesia, karena sebagaimana gaya arsitektur lain yang diimpor dari negara-negara barat, gaya ini masuk ke Indonesia sebagai pengaruh globalisasi. Gaya arsitektur modern muncul sebagai gaya internasional yang cukup memiliki kemiripan di semua tempat, semua negara. Setidaknya, gaya modern tetap mengusung fungsi ruang sebagai titik awal desain. Di Indonesia, gaya modern dipandang sebagai gaya dimana fungsi ruang juga merupakan titik awal desain.

Modern architecture in Indonesia doesn’t have its develpoment in the country. As other architectural style that is imported from the western countries, This style coming to Indonesia because of influence of globalization the modern architecture style developed as an international style that has similar appearance and concept in all coutries. At least modern style keep having a similarity that function as the beginning of design. In Indonesia, modern style is considered as a style where functionality is also the beginning of design






Gaya modern adalah gaya yang simple, bersih, fungsional, stylish, trendy, up-to-date yang berkaitan dengan gaya hidup modern yang sedang berkembang pesat. Gaya hidup modern ditopang oleh kemajuan teknologi, dimana banyak hal yang sebelumnya tidak bisa dibuat dan didapatkan menjadi tersedia bagi banyak orang.

Dalam gaya hidup modern, masyarakat didalamnya cenderung menyukai hal-hal yang mudah dan cepat, karena berbagai alat dibuat secara industrial untuk kemudahan manusia. Sifat dasar gaya hidup modern adalah tuntutan untuk bergerak dan melakukan segala sesuatu dengan lebih cepat, yang didukung oleh teknologi dan industrialisasi. Teknologi dikembangkan untuk membuat pekerjaan dan kehidupan sehari-hari lebih cepat dan mudah, misalnya perkembangan teknologi informasi yang memudahkan manusia berkomunikasi menggunakan alat semacam telepon dan komputer.


The modern design has a character of a simple style, clean, functional, stylish, trendy up to date, and have a connection with modern lifestyle . The modern lifestyle is supported by development of technology, whereas many things that were not applicable or available become more availabe for many people.

In the modern lifestyle, the society seems to like things that are easier and quicker because of many tools are made industrially. The basic character of modern lifestyle is a demand to move faster, and do everything faster, that is supported by technology and industrialization.

Technology is developed to make work and daily life easier like the development of information technology that enable people to communicate using devices like telephones and computers.



Kualitas dan kecepatan menjadi hal yang penting dalam gaya hidup modern, sehingga terdapat kecenderungan untuk melihat nilai benda-benda berdasarkan besar fungsi atau banyaknya fungsi benda tersebut, serta berdasarkan kesesuaiannya dengan gaya hidup yang menuntut serba cepat, mudah dan fungsional.

Dalam arsitektur, gaya hidup modern berimbas kepada keinginan untuk memiliki bangunan yang simple, bersih dan fungsional, sebagai simbol dari semangat modern. Namun, gaya hidup semacam ini hanya dimiliki oleh sebagian masyarakat saja, terutama yang berada di kota besar, dimana kehidupan menuntut gaya hidup yang lebih cepat, fungsional dan efisien.

Di Indonesia, gaya modern yang diterapkan terkadang masih memiliki unsur-unsur estetika yang diusung dari gaya klasik ataupun etnik, sedangkan sebagian lagi telah memenuhi kaidah desain modern murni. Masih sering didengar istilah arsitektur klasik modern, arsitektur modern etnik, arsitektur tradisional modern, arsitektur bali modern, dan sebagainya. Di Indonesia, terdapat kecenderungan untuk memasukkan unsur tradisi ornamen yang menjadikannya sebuah kategori arsitektur yang ambigu, apakah modern, ataukah postmodern?

Untuk menyebut gaya modern yang berornamen tersebut sebagai gaya modern murni bukanlah hal yang tepat, lagipula proses berkembang gaya ini tidak terjadi di Indonesia. Untuk menyebutnya sebagai gaya postmodern, apalagi, di Indonesia bahkan istilah ini cenderung dihindari untuk menghindari ketidak-fahaman masyarakat. Sehingga gaya arsitektur modern di Indonesia akan muncul sebagai gaya khas “Modern Indonesia” dengan karakter sebagai berikut:

q Memiliki perhatian yang besar terhadap fungsi ruang, yang didapatkan dari pola aktivitas penghuni
q Memiliki perhatian yang besar terhadap material bangunan yang digunakan untuk mendapatkan hasil akhir (estetika) yang diinginkan
q Memiliki analogi mesin dalam penataan dan pengembangan ruang-ruang
q Menghindari ornamen (bila murni gaya modern), atau menggunakan ornamen (bila postmodern, atau diberi embel-embel semacam: arsitektur modern etnik, arsitektur modern Bali, dan sebagainya)
q Penyederhanaan bentuk dan ornamentasi dan penghilangan detail yang ‘tidak diperlukan’ sejauh keinginan desainer (atau pemilik bangunan)



Quality and speed have become important factors in modern lifestyle. There is an intention to see the value of devices based on the function value or how many function that a device has, and based on its support to modern lifestyle that demand easier and fuctional devices.

In architecture, the modern lifestyle has its impact to the will to own simple building, clean, and functional as a symbol of modern spirit. But this kind of lifestyle (in Indonesia) can only be owned only by high class, especially they who live in big cities, where life demands faster lifestyle, functional and efficient.

In Indonesia, modern lifestyle that is implemented sometimes still has aesthetic ornaments that is brought from classic or ethnic style, while other parts of the building is designed in pure modern design. It is often for us to hear ‘modern classical architecture’, ‘ethnic modern architecture’, ‘modern traditional architecture’, ‘modern Balinese architecture’, etc. In Indonesia, it seeems to be obvious that ornaments is still implemented in modern design, but this will make this kind of architecture to be ‘blurr’, whether it is modern or postmodern?

To call this modern architecture style that has ornaments as pure modern style, is not appropriate, beside the process of development of this kind is not happening in Indonesia. To call this as postmodern style, nonetheless, in Indonesia this term is often avoided to anticipate a misunderstanding in society. So this ‘modern’ architecture style in Indonesia will appear as ‘Indonesian modern architecture style’ with characters as follows:

  • It pays big attention to function, based on the activity pattern of the dweller or user
  • It has a big attention to building materials that are used to bring the desired aesthetic
  • It has the analogy of machine in the arrangement and development of space
  • It avoid ornaments (if it is modern style), or use ornaments (if postmodern), or being called ‘modern ethnic architecture’, ‘modern Balinese architecture’, etc.
  • It simple shape and ornamentation or vanishing ‘unnecesssary’d details as far as desired by the designer or the owner of the building


________________________________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2008 astudio Indonesia. All rights reserved.