Category Archives: Cara Pameran

Cara mengatur stand pameran (Bagian 1)

astudioarchitect.com Mungkin ada diantara pembaca astudio yang bergerak di bidang pameran atau memiliki usaha yang kadang harus berpameran. Kadangkala ruang usaha juga membutuhkan pameran barang atau jasa yang ditawarkan. Artikel ini memberikan wawasan tentang stand pameran yang baik. Stand pameran dapat menjadi ujung tombak untuk sebuah perusahaan, dan karenanya harus ada standar yang diperhatikan untuk desain dan penampilannya.

Photo by José Luis Pajares

//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Sebuah stand pameran bisa memiliki sifat-sifat yaitu:
– mengesankan, tanpa harus terlihat norak
– sesuai dengan pendanaan, tanpa harus terlihat murahan
– mengundang, tanpa terlihat terlalu memaksa
– spektakuler, tanpa berlebihan

//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Fungsi area stand
Area stand pameran biasanya terbatas, sesuai dengan yang kita dapatkan sebagai pemilik sementara stand tersebut. Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan dalam menata sebuah stand pameran, antara lain:

Ruang yang dibutuhkan untuk presentasi. Ruang yang dibutuhkan tergantung dari seberapa banyak dan seberapa besar produk yang ditawarkan, dan tujuan partisipasi; apakah mengenalkan sebagian atau seluruh produk, melakukan penjualan atau tidak, dan sebagainya. Ruang presentasi melingkupi area pameran, papan informasi, video, demonstrasi dan hiburan.

Area diskusi atau mengobrol.
Tergantung dari produk apa yang dipamerkan dan didiskusikan, kita bisa merancang grup meja kursi, booth khusus atau panel konsultasi yang sesuai. Meskipun begitu penataan meja kursi yang baik biasanya membutuhkan ruang yang cukup. Untuk pameran dengan ruang pamer atau stand yang besar, bisa memberikan lebih banyak layanan maupun tempat mengobrol atau berdiskusi.

Area penunjang
Area ini biasanya ada dalam sebuah stand pameran misalnya dibalik meja presentasi atau bagian lain yang tersembunyi, tujuannya adalah menjadi tempat penyimpanan, misalnya loker berkas, keranjang barang, dan sebagainya.

Tujuan Pameran
Untuk pameran yang berfokus pada produk, biasanya dibutuhkan penjelasan langsung tentang produk tersebut kepada pengunjung. Rasio area presentasi dan area diskusi sebaiknya 60:40.


Photo by Display Wizard

Untuk pameran yang berfokus pada informasi, tujuan utamanya adalah memberikan informasi yang bisa ditunjang media, misalnya penjelasan, video informasi, slide show, dan sebagainya. Bentuk presentasi ini biasanya membutuhkan rasio dari area informasi dan area diskusi yaitu 40:60.

Untuk pameran yang berorientasi pada konsultasi, biasanya dibutuhkan lebih banyak area untuk konsultasi pribadi. Mereka yang tertarik biasanya datang untuk berkonsultasi pada spesialis, misalnya arsitek yang sedang melakukan pameran dengan tujuan membuka konsultasi terbuka. Pengaturan tempat duduk adalah prioritas utama. Bagian yang digunakan untuk diskusi lebih banyak daripada area lainnya.

Untuk pameran dengan berbagai tujuan yang beragam, misalnya kombinasi dari berbagai tujuan pameran diatas, maka area yang fungsional harus berimbang.

Tipe Stand
Hal yang mendasar tentang sebuah stand adalah termasuk tipe stand tersebut, karena ini akan berpengaruh pada bagaimana kita mendesain bagian dalam stand pameran.

Stand baris
tipe stand ini biasanya ditengah stand-stand lainnya, artinya di kanan kirinya terdapat stand juga. Stand seperti ini bisa diakses hanya melalui satu sisi saja.

Stand pojok. 
Stand ini berlokasi di bagian akhir dari sebuah baris stand, dan bisa diakses dari dua sisi. Jenis stand pojok lebih efektif untuk mengambil perhatian daripada stand baris.


Photo by José Luis Pajares

Stand Akhir
Stand ini berada di bagian akhir dari sebuah baris stand, dan bisa diakses dari tiga sisi. Ini merupakan jenis stand yang superior dan terlihat mengundang untuk memamerkan.

Stand blok
Tipe stand ini bisa juga disebut stand pulau, adalah betuk stand paling mahal dari semua jenis stand, yang bisa diakses oleh pengunjung dari seluruh sisi dan menarik perhatian karena terpisah dari stand lainnya. Stand ini sebenarnya juga memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi.

Stand luar
Stand luar biasanya dipilih untuk produk yang sangat besar, misalnya batu alam yang besar atau kendaraan. Stand jenis ini juga sesuai untuk jenis produk yang memerlukan dicoba diluar, seperti stand pameran kendaraan.

Merencanakan desain interior stand (permulaan)
Untuk melakukan partisipasi pameran, merencanakan benda dan ruang pamer, kebutuhan ruang dan budget, terdapat beberapa hal yang harus direncanakan agar matang. Berikut ini beberapa hal untuk diperhatikan:

  • Apakah stand tersebut disewa, dipinjamkan atau bahkan dijual
  • Bagaimana sebuah stand dirancang bagian interiornya
  • Apakah sebuah stand harus dibangun atau dipasang sendiri atau pemasangan sudah disediakan oleh kontraktor yang ditunjuk.


Stand yang disewakan lebih menguntungkan dalam jangka panjang untuk jenis pameran tertentu karena kita tidak harus membeli sebuah stand. Namun banyak kasus sebuah stand harus dibeli apabila berada di pusat perbelanjaan atau semacamnya. Keduanya memiliki keuntungan dan juga kelemahannya sendiri. Jika sebuah perusahaan memiliki personel yang cukup berpengalaman, dan memiliki pendanaan yang cukup, sangat mungkin juga stand yang dibeli permanen bisa menjadi pilihan.

Photo by Display Wizard

Organizer dan kontraktor mereka, biasanya meyediakan sistem stand yang dapat disewa dengan banyak ukuran dan furnishing. Banyak peserta pameran juga megambil manfaat untuk menyewa stand tersebut.

(bersambung)

___
by

Arsitek Probo Hindarto
© Copyright 2015 astudio Indonesia.
All rights reserved.