Category Archives: green architecture

Tanaman indoor sebagai dekorasi dan furniture

astudioarchitect.com Tanaman indoor maupun pohon indoor bisa memberikan sentuhan yang lebih baik pada sebuah ruangan, karena memberikan nafas kehidupan dan kesegaran yang bisa membuat ruangan semakin nyaman. Beberapa jenis tanaman indoor sesuai untuk ruangan dan yang lainnya tidak. Tanaman yang bisa dipilih untuk mendekorasi ruangan tentunya ditentukan oleh tingkat cahaya matahari yang masuk ke dalam ruangan. Ada ruangan yang bisa diberi tanaman indoor namun ada juga yang sebaiknya tidak. Terlepas dari itu semua adanya tanaman sebagai dekorasi bisa memberikan sentuhan alami yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya.

//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Tanaman sebagai furniture

Proporsi dan skala memainkan peranan penting ketika memilih tanaman untuk sebuah ruangan khusus. Yang dimaksud proporsi dan skala di sini adalah besar atau ukuran tanaman yang bisa diletakkan di dalam sebuah ruangan. Untuk sebuah ruangan yang terbatas, tanaman yang terlalu besar membuatnya terlihat sempit. Namun tanaman yang terlalu kecil untuk sebuah ruangan luas juga membuatnya tampak seperti hilang di tengah-tengah yang lainnya.

//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Jenis tanaman seperti Palem bisa digunakan sebagai pemisah ruangan misalnya di antara ruang tamu dan ruang keluarga atau ruang lainnya. Palem juga bisa digunakan sebagai pemanis pojok ruangan. Kadang-kadang kita bisa bermain dengan perletakan tanaman untuk memperhalus kesan pintu atau lemari yang terlalu besar. Tanaman seperti Palem juga bisa digunakan untuk menyembunyikan bagian-bagian tertentu seperti pojok Ruang Baca yang sekaligus memberikan keindahan saat menggunakannya.

Letakkan tanaman di dalam pot yang bagus sesuai selera anda dan sesuai dengan gaya arsitektur interior yang dipakai. Pot dari kayu merupakan pilihan yang baik yang sesuai untuk semua jenis gaya interior tergantung dari apakah ada dekorasinya atau tidak. Pot kayu biasanya memiliki pelapis di dalamnya sehingga air tidak merusak lapisan kayu. Pilihan lainnya misalnya kota-kota atau pot dari bahan metal bisa digunakan asalkan disesuaikan dengan kondisi ruangan.

Apabila anda tidak ingin menempatkan tanaman di dalam ruangan, gunakan saja tanaman di dalam taman kering yang dibatasi oleh kaca. Tentunya hal ini perlu untuk dikonsultasikan dengan desainer interior anda.

Tanaman yang besar biasanya terlihat bagus saat malam hari terutama apabila diberikan pencahayaan lampu dari bawah sehingga cahayanya bisa terlihat disela-sela daun-daun dan memberikan efek yang lumayan bagus pada plafon. Selain itu lampu downlight atau lampu sorot kebawah juga bisa digunakan untuk membuat tanaman tampak semakin terlihat. Trik ini banyak digunakan di rumah-rumah villa atau di restoran-restoran untuk memperindah suasana.
Mengatur tanaman sebagai dekorasi

Tanaman indoor bisa di hadirkan sebagai tanaman yang sendirian atau sebagai kumpulan tanaman. Tanaman yang dihadirkan sendirian biasanya merupakan sebuah maskot, karena tanaman seperti ini bisa saja menjadi sebuah pusat perhatian di dalam interior. Gunakan jenis tanaman yang menurut anda paling indah dan bisa hidup di dalam ruangan.

Tanaman juga bisa diatur dalam group sehingga tampak seperti karangan tanaman untuk menggantikan karangan bunga. Tanaman yang kecil-kecil bisa diatur di atas kabinet meja atau pinggiran jendela. Sedangkan pada ruangan yang besar Jenis tanaman dari varian yang sama akan tampil lebih baik bila digabungkan. Tanaman yang terlihat cultural atau menarik seperti dracaenas akan terlihat paling menarik bila digabungkan di dalam grup dengan dua atau tiga tanaman. Tanaman yang berbunga bisa memberikan kesegaran atau keindahan yang tiba-tiba dimana warna bunganya bisa disesuaikan dengan lantai atau elemen lain di dalam ruangan.

Adalah penting untuk pertama-tama mencari tahu kira-kira Tanaman apa yang paling sesuai untuk digunakan di dalam ruangan anda. Yang lebih baik juga menentukan tanaman yang tidak banyak mengeluarkan karbondioksida pada malam hari.  banyak tanaman jenis indoor sangat tahan untuk diletakkan di dalam ruangan kira-kira 2 sampai 3 hari Namun perlu untuk dikeluarkan sekali-sekali selama beberapa jam. Hal ini menyebabkan tanaman indoor biasanya diletakkan dalam pot pot dan tidak secara permanen.

Menurut daunbuah.com, disebutkan contoh contoh tanaman yang bisa dipakai sebagai tanaman indoor.

Aglaonema

Dieffenbachia

Anthurium

Daun Suji

Calathea

Palem kuning / Areca

Spider plant

Gerbera Daisy


Dragon tree

Monstera


Krisan


Bunga azalea


Palem bambu

Anggrek


Palem Zamia


Lili Paris


Pakis gunung


Schefflera


Philodendrons


Peace Lily


Pakis Boston

___
by

Arsitek Probo Hindarto
081 252 447 53
© Copyright 2015 astudio Indonesia.
All rights reserved.

Beragam cara meminimalkan biaya operasional rumah tangga

astudioarchitect.com Biaya operasional dalam rumah tangga kadangkala menyedot cukup banyak porsi keuangan yang bisa bikin pusing, misalnya listrik maupun air yang boros. Bila didesain dan direncanakan dari awal, rumah tinggal juga bisa menjadi rumah yang tidak boros biaya operasional. Bagaimana caranya? Mari kita simak dalam artikel berikut ini.

Photo by Fitz Gerard Villafuerte on Flickr, creative commons lisence

//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

1
Beralihlah ke AC hemat energi

banyak produsen yang mengeluarkan jenis AC yang hemat energi yang memerlukan watt lebih kecil daripada jenis AC biasa. Gunakan jenis AC dengan kapasitas yang sesuai untuk luas ruangan anda, jangan sampai AC tersebut memiliki kapasitas yang lebih besar daripada volume ruang yang ada sehingga bisa memboroskan listrik. Memilih AC converter akan mengurangi beban pendinginan, karena bila udara sudah cukup maka AC kan menyesuaikan kerja mesin. Demikian juga terdapat produk AC yang menyala pada saat ada orang di dalam sebuah ruangan, serta bisa juga menggunakan timer (yang menyalakan dan mematikan AC secara otomatis), sehingga hanya beroperasi pada waktu waktu tertentu saja. Terakhir adalah bersihkan penyaring pada AC tersebut sehingga mesinnya dapat bekerja lebih baik

//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
2
Daripada menggunakan pemanas air listrik, pertimbangkan untuk menggunakan pemanas air tenaga surya.

Apabila menggunakan pemanas air tenaga surya maka biaya untuk memanaskan air bisa dipotong atau hanya digunakan sebagian kecil saja. Hal ini karena pemanas air memerlukan sedikit sekali energi listrik atau bahkan tidak memerlukan sama sekali saat cuaca mendukung. Produk tertentu memiliki kombinasi antara AC dan waterheater dimana water heater memanfaatkan temperatur dari kompresor AC yang panas untuk menghangatkan air

3
Menggunakan tandon air untuk menyimpan air sebagai cadangan sehingga tidak menggunakan pompa air untuk memompa air keluar dari pipa ledeng.

Hal ini Mengingat bahwa banyak rumah tangga masih menggunakan pompa air secara langsung untuk menyedot air dari pipa ledeng PDAM atau sumur sehingga memboroskan listrik. Demikian juga untuk menghemat listrik, apabila tandon sudah penuh sebaiknya ada pelampung atau kontrol otomatis yang mematikan listrik mesin penyedot air pada saat tangki tandon sudah penuh.

4
Gunakan lampu hemat energi untuk lebih menghemat listrik. Anda bisa mendapatkan informasi lebih banyak tentang lampu yang lebih hemat energi di sini

5
Gunakan kloset yang hemat air.
Lain dengan jaman dahulu dimana kloset duduk biasanya hanya memiliki satu macam tombol air, pada saat ini closet biasanya memiliki dua macam tombol yaitu tombol kecil untuk aliran air sedikit dan tombol besar untuk aliran air banyak. Yang perlu dilakukan tentunya adalah meminta anggota keluarga untuk menggunakan tombol yang kecil pada saat buang air kecil. Sekarang ini juga banyak dijual kloset yang hemat air sehingga Debit air yang masuk pada saat menggelontorkan air dapat lebih efisien.

6
gunakan kran otomatis
pada saat ini sudah dijual keran dengan sensor otomatis yang bisa mendeteksi pada saat tangan mendekati keran tersebut, maka keran akan mengeluarkan air. Pada saat ini keran otomatis dengan sensor ini sangat sesuai untuk semacam rumah makan atau restoran yang padat pengunjung.

___
by

Arsitek Probo Hindarto
081 252 447 53
© Copyright 2015 astudio Indonesia.
All rights reserved.

N1uwvH45jhHuGXQCZkba

10 Bangunan berbahan bambu paling menarik

astudioarchitect.com Bambu, adalah material yang murah dan mudah didapatkan dinegeri kita, meskipun demikian bambu kurang diminati sebagai material bangunan karena kesannya yang murah dan merupakan material bangunan yang tidak tahan lama. Namun apa yang dilakukan oleh para arsitek ternama ini barangkali bisa menjadi referensi bangunan bambu paling menarik saat ini, versi Dezeen.

//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

1 Courtyard Teahouse

Bangunan bambu ini memberikan kesan seolah bambu adalah material yang tidak kalah bergengsi dengan material lainnya seperti beton atau baja. Karya ini merupakan rumah teh terapung di Yangzhou, oleh arsitek HWCD Associates. Permainan garis horizontal dan vertikal oleh susunan bambu membentuk perspektif yang halusinatif karena membentuk dinding-dinding yang seakan transparan.

2 Kontum Indochine Cafe

Bangunan bambu ini didesain oleh Vo Throng Nghia dari Vietnam, merupakan bangunan restoran dengan bentuk kolom bambu yang membentuk payung, makin besar dari bawah keatas. Bentuk ini terinspirasi dari bentuk keranjang memancing tradisional yang digunakan di Vietnam.

3 Low Cost House

Vo Throng Nghia mendesain rumah dengan konstruksi besi untuk strukturnya, serta menggunakan bambu dan polycarbonate untuk menutupi dinding dan atapnya. Material tersebut sepertinya berpadu dengan manis menghasilkan rumah murah untuk kelas ekonomi bawah di Vietnam, karena kondisi perumahan di Vietnam yang cukup serius untuk dipikirkan. Rumah bambu ini menjadi rumah yang modular, murah dan mudah untuk dirakit. 


4 Salon di Bangkok

Terinspirasi dari bentukan batu didalam gua, arsitek Nattapon Klinsuwan mendesain interior dengan bahan bambu yang terlihat seperti stalagtit dan stalagmit gua. Bambu yang seakan menjulur kebawah dari langit-langit juga menjadi partisi untuk ruang-ruang dalam area salon ini.

5 Wind and Water Bar

Bambu dilengkungkan untuk membentuk struktur yang menyerupai dome, dengan bambu yang melengkung didalam untuk membentuk strukturnya. Arsitek Vo Throng Nghia mendesain bangunan kafe dan ruang pertemuan ini. Vo Throng Nghia beranggapan bahwa bambu akan menjadi material pengganti baja di abad 21 ini.

6 Blooming Bamboo Home

Arsitek dari Vietnam yaitu studio H&P Architects juga tidak kalah, mendesain bangunan rumah yang tahan banjir hingga 3 meter. Bilah bambu digunakan untuk semua bagian bangunan mulai dari struktur, atap, dinding hingga lantainya. Dimaksudkan sebagai bangunan untuk kondisi bencana, bangunan ini diharapkan dapat berkontribusi menjadi rumah pengungsi saat dibutuhkan.

7 Konstruksi Bambu untuk Haiti

Meskipun masih berupa konsep, desain John Naylor ini memenangkan sayembara Foster + Partners Prize dengan bangunan bambu untuk Haiti, yang berjuang untuk memulihkan diri pasca gempa bumi tahun 2010.

8 Instalasi Bambu Kengo Kuma

Instalasi bambu ini cukup menarik, dari arsitek Kengo Kuma dari Jepang, mengetengahkan lengkungan-lengkungan bambu yang memperlihatkan fleksibilitas dan juga kekuatannya. Terlihat pada foto bahwa material bambu kuat untuk dipakai sebagai lantai berpijak.

9 Bioskop bambu West Kowloon

Bangunan ini besar, namun murah berkat material bambu yang mudah didapatkan, merupakan sebuah bioskop tradisional yang banyak dibangun sejak 1950 (seperti layar tancap di Indonesia). Berdiri di distrik kultural West Kowloon di Hongkong, bioskop non permanen ini menyajikan banyak film untuk menyambut tahun baru 2013 lalu, didesain oleh William Lim.

10 Rumah di Filipina

Rumah ini dibungkus oleh cladding bambu diseluruh bagiannya, yang membungkus bagian dalam dimana terdapat courtyard. Arsiteknya yaitu Atelier Sacha Cotture mendesain rumah bambu ini dengan struktur beton bertulang dan bambu serta kaca, dengan alasan material bambu cukup murah dan dapat ditanam dengan mudah. Bambu juga menjadi material yang menjadi karakter orang asia dan material yang sangat berguna dari akar hingga daunnya.

______________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2014 astudio Indonesia.
All rights reserved.

6 Prinsip atap yang sejuk

astudioarchitect.com Atap adalah bagian bangunan yang salah satunya adalah menjadi penangkal untuk hawa panas yang menyengat. Terdapat beberapa prinsip yang bisa digunakan dalam merancang atap yang sejuk, selain yang sudah saya tuliskan melalui berbagai artikel di astudio. Untuk lebih memberikan informasi menyeluruh dan tepat guna, artikel ini saya harap bisa memberikan tips untuk prinsip atap yang sejuk.

//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

1. Usahakan atap memayungi sebagian besar bangunan. Atap yang dimaksud disini adalah jenis atap miring yang biasanya dibuat secara konvensional menggunakan penutup atap genteng. Sebenarnya atap dak juga sudah lazim digunakan. Namun dari banyak proyek yang sudah saya tangani, atap dak beton terasa kurang dingin karena atap ini langsung meneruskan panas ke bagian bawahnya, apalagi apabila tanpa menggunakan plafon. Karena itu saya lebih menyarankan menggunakan atap konvensional atau atap miring baik dengan konstruksi kayu atau lainnya.

Dalam merencanakan bentuk atap, tentunya kita juga memperhatikan kesan bangunan yang ingin dicapai. Jenis arsitektur yang tropis akan memperhatikan dengan baik bahwa bangunan harus dapat menangani faktor alam berupa iklim yang tropis. Karena itu bentuk atapnya menyesuaikan dengan bentuk yang benar-benar sesuai. Gaya modern yang banyak diusung oleh perumahan dan ruko saat ini juga seringkali kurang memperhatikan masalah iklim dan penanganan yang tepat. Akibatnya adalah bagian dalam rumah menjadi lebih panas dan harus mengandalkan AC yang banyak.

2. Gunakan sudut kemiringan atap yang tinggi serta plafon yang tinggi
Kemiringan atap juga menentukan berapa volume ruang dibawah atap (diatas plafon) yang tercipta dari sebuah desain atap. Kemiringan diata 35derajat merupakan kemiringan yang baik, dan bila lebih dari itu biasanya akan menambah ruang dibawah atap, misalnya dengan kemiringan 45 bahkan 60derajat seperti rumah-rumah jaman kolonial Belanda. Dengan cara ini bagian dalam rumah akan menjadi lebih sejuk tanpa menggunakan AC.

//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
3. Adanya lubang dibawah atap bisa menurunkan suhu dibawah atap dan diatas plafon.

Ini adalah rahasia umum rumah-rumah lama, bahwa lubang pada plafon dibutuhkan agar udara panas didalam plafon bisa mengalir keluar, dan dengan demikian akan mendinginkan bagian dalam plafon sebelum panas sempat turun kebawah. Tentunya untuk plafon yang berlubang ini perlu ditutup misalnya dengan kasa nyamuk yang perlu dibersihkan secara berkala.

4 Aksen seperti atap dak bisa digunakan untuk sebagian kecil atap.
Saya paham bahwa desain yang berkembang saat ini kadang memberikan tuntutan yang lebih dari segi tampilan bangunan. Terlebih untuk gaya arsitektur modern murni, seringkali menggunakan atap dak. Namun pendapat pribadi saya sepertinya tetap pada atap miring adalah jenis atap terbaik untuk rumah karena adanya ruang dibawah atap dan juga kesesuaiannya untuk memayungi bangunan dari panas dan hujan. Dewasa ini karena atap dak makin populer, maka biasanya desain rumah memiliki sedikit aksen bagian yang memiliki atap dak beton. Biasanya dalam desain saya akan menggunakan sedikit atau sebagian atap dak beton sebagai aksen, dan akan bagus atau tidak terlalu terasa mengganggu rumah dari segi suhu panas bila dipakai untuk bagian tertentu misalnya carport, gudang, kamar mandi atau bagian lain yang tidak dihuni dalam jangka lama.

5. Gunakan kanopi untuk bagian tambahan seperti teras dan balkon.
Kanopi ibaratnya seperti topi, yang digunakan untuk bagian-bagian tertentu seperti teras, balkon atau dibagian atas jendela, biasanya terdapat kanopi baik itu kanopi dari bahan cor beton, besi dan polikarbonat, atau kanopi dengan bahan kayu dan genteng. Kanopi ini merupakan tambahan untuk memayungi bagian-bagian yang perlu atau bisa terekspos sinar matahari atau hujan, seperti teras, jendela dan pintu. Kanopi juga memberikan pembayangan pada area-area tersebut agar lebih dingin.

6. Tambahan naungan seperti pergola bisa membantu lebih sejuk.
Pergola atau naungan jenis lain bisa digunakan juga untuk menambah kesejukan dan mengurangi panas disekitar bangunan rumah. Pergola dan naungan akan memberikan pembayangan agar perkerasan (lantai yang disemen, dikeramik atau ditutup) bisa lebih dingin. Ini juga akan memberikan kontribusi yaitu udara akan lebih dingin.

______________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2014 astudio Indonesia.
All rights reserved.

[Video] Lombok International Bamboo Architecture Festival 2013

astudioarchitect.com Sebuah video yang menakjubkan dari Lombok International Bamboo Architecture Festival 2013, yang dibuat oleh Cupudalang. Video ini merupakan rekaman dibalik pemikiran akan bangunan dan skulptur bambu, material masa depan kita. Simak videonya berikut ini.

An amazing video from Lombok International Bamboo Architecture Festival 2013, which was made by Cupudalang. This video is a recording of the thoughts behind the bamboo buildings and sculptures, the material our future. Check out the video below.

//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

______________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2012 astudio Indonesia.
All rights reserved.

Tips hemat listrik di rumah tinggal / Electricity efficient house

Apakah rumah bisa didesain dengan pendekatan hemat listrik? Listrik adalah energi yang terbarukan (dapat dibuat lagi berulang kali) yang berasal dari pengolahan sumber energi lain sebagai pemicunya. Dewasa ini, suplai listrik ke rumah-rumah penduduk semakin berkurang, diakibatkan oleh makin menipisnya sumber energi yang dipakai untuk memproduksi listrik, yaitu energi kinetik air, minyak bumi dan sumber lainnya seperti batubara dan panas bumi. Hal ini mengakibatkan harga listrik juga semakin mahal dan menipis. Masih ingat himbauan pemerintah untuk mematikan alat-alat listrik yang tidak diperlukan selama jam-jam tertentu di malam hari?


Ruangan tempat hidup sehari-hari kita, sebaiknya direncanakan agar sehat, sekaligus hemat energi

A house can be designed with energy saving approach. Electricity is energy derived from the processing of other energy sources as a trigger. Today, the supply of electricity for home use is getting lower, due to the increasing depletion of energy sources used to produce electricity, the kinetic energy of water, petroleum and other sources such as coal and geothermal. This resulted in electricity prices are also more expensive and become more scarce  


Pada rancangan rumah, bila masalah energi ini diperhatikan, akan dapat menghemat dana untuk membeli listrik. Sekarang ini, sudah saatnya masing-masing pemilik rumah untuk memperhatikan hal ini, dari awal sewaktu mendesain sebuah rumah. Istilah yang cukup populer saat ini adalah ‘rumah hemat energi’, yang sebenarnya tren-nya sudah ada dimulai dari berbagai negara yang berkembang lebih maju dari negara kita, diakibatkan oleh krisis energi dan makin mahalnya harga listrik.

Rumah hemat energi dapat diterapkan melalui rancangan rumah tinggal. Penghematan ini tidak hanya berarti penghematan dalam pemakaian alat-alat listrik saja, namun juga penghematan dari sisi yang dapat ‘terbantu’ oleh desain. Sebagai contoh; pada siang hari tidak memakai listrik sama sekali untuk pencahayaan buatan yaitu lampu-lampu dalam rumah. Siang hari kita juga tidak perlu menggunakan AC untuk mendinginkan udara, karena rumah kita cukup sejuk dan dingin tanpa AC.

When designing a house, we should make sure energy issues are addressed, it will be useful to design a less energy house and save money to buy power. Now it is time for each homeowner to pay attention to this, from the start when designing a house. The term which is popular at the moment is ‘energy efficient homes’, which is actually an emerging trend started from many different countries, due to the energy crisis and the increasingly high price of electricity.

Energy efficient homes can be applied through houses sesign. These savings are not only significant savings in using of appliances, but also in terms of savings that can be ‘helped’ by design. For example: in the daytime an energy efficient room does not use electricity at all for artificial lighting. During the day we also do not need to use air conditioning to cool the air, because our house is quite cool and cool without air conditioning (in tropical country).

.
Penerangan buatan (lampu-lampu)
Penerangan dibutuhkan agar mata kita merasa nyaman bila melihat dan beraktivitas. Tingkat kenyamanan ini sebenarnya relatif bagi setiap orang. Ada orang yang merasa nyaman dengan penerangan yang relatif sedikit (gelap) dan ada pula yang merasa nyaman bila ruangannya terang benderang dengan cahaya. Bila dirasa kurang terang, kebanyakan solusi yang dipakai adalah menambah pencahayaan buatan dengan memasang lampu-lampu. Penerangan buatan ini tidak diperlukan bila pencahayaan alami pada siang hari dirasa sudah cukup.


Ruangan dengan warna putih atau warna terang lainnya, dapat menjadi lebih terang karena pantulan cahaya dari tembok ruang tersebut. Lain dengan warna tembok gelap yang menyerap cahaya.

Bila kita bisa memaksimalkan penggunaan cahaya alami dari matahari pada pagi hingga sore hari, mengapa kita harus menggunakan pencahayaan buatan? Maka penghematan yang bisa dilakukan dalam hal ini adalah memaksimalkan penggunaan cahaya matahari alami untuk menerangi ruangan pada pagi hingga sore hari tanpa bantuan cahaya buatan.

Cara untuk melakukan itu adalah melalui perencanaan perletakan ruang-ruang yang baik, sekaligus dapat menjadi penyedia alternatif dari cahaya yang diperlukan agar kegiatan dalam rumah menjadi nyaman. Tingkat kenyamanan itu tentu saja relatif dan hanya penghuni sebenarnya yang dapat mengukur tingkat kenyamanan dari banyaknya cahaya yang masuk dalam rumah. Para perancang atau arsitek dalam hal ini mengambil asumsi terbaik untuk memperkirakan seberapa banyak cahaya matahari dapat masuk dalam rumah, baik secara langsung maupun dipantulkan.

Lighting is needed in order to feel comfortable when we see and move. This comfort level is relative to each person. There are people who are comfortable with relatively little light (dark) and some are comfortable if his room ablaze with light. If it is less bright, mostly used solution is to add artificial lighting by installing lights. Artificial lighting is not necessary when there is enough natural lighting during the day. If we can maximize the use of natural light from the sun in the morning until late afternoon, why do we need to use artificial lighting? So the savings that can be done in this case is to maximize the use of natural light to illuminate the room in the morning to evening without the aid of artificial light.

The way to do that is through the planning process of designing space, and many ways can be alternative provider of light required for the activities in the house to be comfortable. The comfort level is of course relative, and the occupants can actually measure the level of comfort of the amount of light entering the house. The designer or architect in this case took the best assumptions to estimate how much sunlight can enter the house, either directly or reflected.

Arsitek memiliki berbagai acuan untuk menentukan banyaknya cahaya yang sebaiknya masuk dalam rumah, antara lain;

Arsitek juga sebaiknya memiliki pengetahuan yang cukup agar cahaya matahari yang masuk dapat maksimal mendukung kegiatan dalam rumah tinggal. Dalam hal ini arsitek dapat memperkirakannya melalui pengalaman. Selain itu ilmu spesifik yang dapat membantu memperkirakan banyaknya cahaya dalam ruangan juga ada dalam ilmu arsitektur, yang hasilnya dapat menjadi sebuah acuan dalam rancangan rumah, yang menentukan berapa banyak lampu yang dibutuhkan, jendela yang dibutuhkan, dan berapa lumens (satuan ukur intensitas cahaya) sebaiknya hadir dalam sebuah ruangan.

Perlu diperhatikan pula besarnya cahaya yang masuk dari sinar matahari dari luar, dapat mengakibatkan suasana ruang yang lebih panas, yang akibatnya juga pada penggunaan AC maupun penghawaan alami. Bila rumah kita menggunakan AC, suasana panas akibat terlalu banyak cahaya matahari masuk juga mengakibatkan beban pendingin udara makin besar, sehingga beban listrik dan biayanya juga membengkak.

Tips untuk menghemat listrik penerangan antara lain:

  • Gunakan lampu hemat listrik daripada lampu pijar
  • Matikan lampu saat meninggalkan ruangan atau tidak memakai ruangan.
  • Buatlah perencanaan titik-titik ampu yang efisien; yaitu dengan tidak menggunakan saklar yang menghidupkan beberapa lampu sekaligus, karena bila kita ingin menghidupkan salah satu lampu, semua lampu jadi menyala.
  • Letakkan lampu ditempat yang cukup rendah dan dapat melayani lebih banyak ruang.
  • Letakkan saklar ditempat yang mudah dihidup-matikan, misalnya didekat pintu, agar memudahkan kita mematikan lampu saat hendak meninggalkan ruangan. 
Architects have a variety of reference to determine the amount of light that should be included in the home, among others;

Architects should also have enough knowledge that sunlight should enter a maximum value to light and support activities inside residence. In this case, the architect can estimate through experience. Besides specific knowledge that can help estimate the amount of light in the room is also in the science of architecture, the result can be a reference in the design of the house, which determines how much light is needed, the window needed, and how many lumens (unit of measurement of light intensity) should present in a room.

Note also the amount of light coming from the sun from the outside, can result in a hotter room atmosphere, which consequently also on the use of air conditioning and natural air flow. When we use the air conditioning, the heat from too much sunlight may as well cause higher air temperature, making the use of higher energy (in tropical countries).

Tips to save electricity, among others:
  • Use power-saving lamps instead of incandescent bulbs
  • Turn off lights when leaving the room when we do not use the room.
  • Make plans of lighting points efficiently, ie by not using switches that turn on all lights at once.
  • Put in place a fairly low light fixtures so that it can light more space.
  • Put in place simple on and off switches, for example, near the door, so that allows us to turn off the lights when leaving the room.

Air Conditioner (AC) pendingin udara
Sama dengan pencahayaan, tingkat suhu dan kelembaban udara juga relatif bagi setiap orang. Tingkat suhu yang nyaman bagi tubuh manusia adalah sekitar 27 derajat Celcius. Pada tingkat suhu nyaman ini, tubuh dapat bermetabolisme dengan normal. Bila suasana terlalu dingin atau terlalu panas, tubuh kita akan memberikan reaksi. Bila terlalu dingin kita menggigil, pembuluh darah menyempit. Bila terlalu panas, tubuh berusaha mengeluarkan panas tersebut melalui kulit, nafas dan sebagainya.

AC dibutuhkan untuk membantu mencapai suhu ruangan yang cukup nyaman bagi kita. Di negara kita, terutama di kota-kota besar yang semakin panas, keberadaan AC adalah untuk mendinginkan udara. Sementara itu di negeri yang dingin atau memiliki 4 musin, AC yang dibutuhkan adalah yang dapat menaikkan suhu udara (pemanas).

AC mengambil bagian yang cukup banyak dari penggunaan energi listrik. Penggunaan AC dapat menjadi kurang efektif bila terjadi kebocoran udara sehingga AC bekerja lebih berat dan mengkonsumsi listrik lebih besar. Cara yang patut diperhitungkan untuk mengurangi pemakaian AC bahkan menghilangkah kebutuhan akan AC adalah dengan menggunakan penghawaan alami. Yang dimaksud penghawaan alami adalah suatu cara mengalirkan udara yang segar sehingga membantu mendinginkan udara. Bila kita menggunakan AC, sedapat mungkin udara didalam ruangan tersekat dengan baik.

Dalam kasus menggunakan kipas angin, misalnya. Kipas angin mengalirkan udara lebih cepat sehingga molekul-molekul udara bersentuhan dengan kulit dan membantu mengeluarkan panas dari dalam tubuh. Meskipun demikian, suhu udara sebenarnya masih tetap sama, sehingga aliran udara adalah sebab kita merasa lebih sejuk. Menggunakan AC berarti juga mendinginkan udara sehingga udara bisa turun suhunya, tanpa pergerakan udara pun, suasana sudah tidak terasa ‘gerah’.

Tanaman dapat membantu menurunkan suhu udara disekitar rumah, karena keberadaannya menyerap sinar ultraviolet, menyaring udara lewat proses fotosintesis. Tidak heran bila rumah yang dikelilingi tanaman terasa lebih sejuk, terlebih bila ruangan itu memiliki langit-langit yang tinggi. Tanaman sangat dianjurkan untuk memberikan sumber kesehatan alami pada bangunan rumah, termasuk udara alami yang dingin dan sejuk.

Tips tentang pendinginan udara:

  • Bila menggunakan AC, usahakan agar udara AC tidak keluar ruangan. Bersihkan AC secara berkala, atau memanggil tukang servis/pembersih AC
  • Dalam rumah tinggal, ruang-ruang yang cukup dingin tidak perlu diberi AC, mungkin ruangan seperti ruang tidur perlu diberi AC, hanya jika dirasa dibutuhkan. 
  • Gunakan plafon yang tinggi agar udara didalam ruangan lebih sejuk. Tetap gunakan plafon untuk atap dengan genteng, karena ruang diatas plafon dan dibawah genteng akan menghambat panas masuk dari permukaan genteng.
  • Bila tidak menggunakan AC, gunakan jendela-jendela yang dapat dibuka-tutup, dengan harapan kita dapat mengatur banyaknya hawa alami yang masuk. 
  • Tanamlah banyak-banyak tanaman dan peneduh disekitar rumah. Gunakan area taman atau tanah yang tidak digunakan untuk bangunan dengan semaksimal mungkin.
Same with lighting, temperature and humidity levels are also relative to each person. A comfortable temperature level for the human body is around 27 degrees Celsius. In this comfortable temperature level, the body can metabolize normally. If the atmosphere is too cold or too hot, your body will react. If it is too cold we shiver, blood vessels constrict. If too hot, the body tries to give off heat through the skin, breathing and so on.

AC is needed to help achieve the room temperature comfortable enough for us. In Indonesia, especially big cities are getting hotter, the presence of air conditioning is to cool the air. Meanwhile, in 4 seasons country, air conditioning is required to raise the temperature of the air (heating).

AC takes a fair amount of electrical energy use. The use of air conditioning may be less effective if there is air leak that makes AC work harder and consume more electricity. To reduce the use of air conditioning and even eliminate the need for air conditioning is by using natural air conditioning. The aim of natural air conditioning is a way of flowing of fresh air to help cool the air. When we use artificial air conditioning, indoor air wherever possible should be well insulated.

In the case of using a fan, for example. The fan air flow faster so the air molecules in contact with the skin and helps remove heat from the body. Nevertheless, the actual air temperature remains the same, so the air flow is cause cause the skin to feel cooler. 

Plants can help reduce the temperature of the air around a house, because their existence absorbs ultraviolet light, filter the air through the process of photosynthesis. Not surprisingly, a house feels cooler surrounded by plants, especially if the room has a high ceiling. Plants are strongly encouraged to provide a source of natural health in residential buildings, including the natural air and cool.

Peralatan memasak dan makanan; Rice cooker/warmer, lemari es, dan sebagainya
Rice warmer dan kulkas menyala sepanjang hari? Tentu saja banyak mengkonsumsi energi listrik bukan? Hal ini memang dalam kehidupan modern susah untuk dihindari; ada beberapa peralatan listrik yang tidak dapat dihindari, harus dinyalakan sepanjang hari. Untuk lemari es, usahakan agar pintu lemari es selalu tertutup rapat dan tidak ada kebocoran, serta hindari memasukkan makanan panas kedalamnya karena akan memacunya bekerja lebih keras dan mengkonsumsi lebih banyak listrik.

Dalam hal ini, komputer memegang peranan dalam bekerja, belajar dan mendapatkan hiburan dalam rumah. Televisi juga memegang peranan dalam memberikan hiburan. Daya listrik yang dibutuhkan untuk kedua jenis alat ini cukup besar, sehingga disarankan bila tidak digunakan maka sebaiknya dimatikan saja. 

Do you have Rice warmer and refrigerator on all day? Certainly it will consume lots of electricity. It is indeed in modern life difficult to avoid, there is some electrical equipment that can not be avoided, it should be turned on all day. For refrigerator, keep the refrigerator door closed and there are no leaks, and avoid putting hot food into it because it will be spurred to work harder and consume more electricity. 

Computers play a role in nowadays work, study and entertainment in a home. Television also plays a role in providing entertainment. Electric power is required for both types of devices in a large amount, so it is recommended when not in use then it should be turned off.

***

________________________________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2008 astudio Indonesia. All rights reserved.

Tren rumah sangat mungil dan prefab

astudioarchitect.com Di Amerika dan diberbagai belahan dunia lainnya terdapat tren rumah yang sedikit berbeda dari yang biasanya kita dengar, bukan tentang gaya, bukan tentang tema, bukan tentang mengatur rumah ‘standar’, tren itu adalah tren rumah ‘mungil’. Sangat mungil dalam ukuran kita mungkin hanya 2×4 meter persegi rumah yang sangat mungil ini, nampaknya semakin banyak orang makin siap untuk hidup di rumah yang mungil ini. Tren saat ini di negeri kita juga makin menjamurnya apartemen-apartemen yang bertipe studio, tipe satu ruang dengan satu kamar mandi.

<!– google_ad_client = "pub-6839243879103232"; /* astudio post 468×15, created 20/05/10 */ google_ad_slot = "2860787264"; google_ad_width = 468; google_ad_height = 15; //

Alasan utamanya adalah karena harga tanah yang semakin mahal, mungkin di banyak bagian di negeri kita hal ini belum terlihat. Namun dikota besar seperti Jakarta dan Surabaya, memiliki tanah yang mungil ditengah kota adalah suatu hal yang makin jarang. Hal ini sepertinya juga disebabkan karena orang makin banyak yang butuh untuk hidup dikota besar dengan segala fasilitas dan kemudahan untuk bekerja dan berkehidupan.


Pengembang (pembuat) rumah mungil makin menjamur diantaranya seperti contoh rumah diatas, dijual per unit. Sangat sesuai untuk keluarga kecil atau single yang tidak ingin terbebani oleh tanggungan KPR.


Pemandangan yang makin umum di Amerika, rumah-rumah yang diangkut dengan truk trailer dari satu tempat ke tempat lainnya. Karena sistem pemasangan mudah dan bahkan bisa diangkut dalam sekali perjalanan beserta semua isinya.


Kapan rumah itu harus besar? Bila rumah kecil saja sudah cukup dan memenuhi kebutuhan dasar.


Konsekuensinya adalah tentu saja ruang dalam rumah yang juga mungil, membutuhkan suatu cara khusus untuk mengatur interior dan bagaimana kita bisa hidup dengan nyaman dalam rumah tersebut. Furniture yang dibuat untuk fungsi yang berbeda-beda dalam satu ruang saja, kadang-kadang orang yang memiliki rumah sangat mungil harus berkompromi dengan memiliki kamar tidur yang juga mungil serta furniture custom made yang sangat kompak.


Container yang biasanya untuk barang, dapat dialihfungsikan sebagai rumah tinggal, yang tak kalah layak huni, karena meskipun mungil namun didesain dengan apik.

<!– google_ad_client = "pub-6839243879103232"; /* astudio post 200×200, created 20/05/10 */ google_ad_slot = "3926784136"; google_ad_width = 200; google_ad_height = 200; //
Terdapat beberapa hal yang menyebabkan makin menjamurnya rumah sangat mungil, antara lain:

– Perkembangan jumlah penduduk yang luar biasa, makin menyempitkan lahan yang dipakai untuk rumah tinggal, banyak orang cenderung suka memiliki rumah dikota dan rela dengan kondisi lahan yang sempit.
– Menghindari KPR, karena kredit pemilikan rumah seringkali tidak disetujui bagi banyak orang, atau memang terlalu memberatkan sehingga orang memilih untuk tidak memakai KPR
– Metode pembangunan makin beragam dan makin memungkinkan untuk membangun rumah sangat mungil, namun tetap nyaman ditinggali.
– Rumah-rumah makin banyak yang didesain untuk rumah mungil namun terbukti masih dapat menyajikan keleluasaan bagi pemiliknya karena desain arsitektur dan interior yang tepat.
– Memiliki jumlah barang yang lebih sedikit berarti lebih mudah pindah dan merasakan berbagai atmosfer kehidupan, bila dibutuhkan sehingga makin banyak rumah prefab yang dapat dibongkar pasang.
– Bila didesa orang memiliki rumah yang besar, saat berada dikota mereka akan harus beradaptasi dengan rumah yang makin dan makin mungil

Di Amerika telah ada suatu fenomena bahwa rumah sangat mungil makin digemari, bahkan hingga anak-anak pun juga sudah ‘tertular’ kecenderungan ini. Ada anak berumur 16 tahun yang membangun rumahnya sendiri diatas trailer, dengan memanfaatkan bekerja paruh waktu untuk membeli material, sangat kreatif. Di Indonesia kecenderungan ini masih belum ada barangkali harus makin ditingkatkan. Anak-anak SMK bangunan bisa membuat prototype rumah murah yang dapat dijual secara bongkar pasang untuk memudahkan masyarakat membeli rumah.

Simak berita berikut (berbahasa Inggris)

______________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2012 astudio Indonesia.
All rights reserved.

Contoh-contoh permukaan lantai luar dengan batu alam ekspos

astudioarchitect.com Lantai diluar rumah bisa menjadi sesuatu yang menyenangkan untuk kita nikmati dengan menjadikan ‘luar’ yang nyaman bagi kaki dan pandangan mata. Ini adalah contoh penyelesaian lantai outdoor yang nyaman dan menarik dengan biaya yang relatif terjangkau. Untuk membuat lantai outdoor dengan batu alam yang terpenting adalah memilih batu yang tepat dan tukang yang terampil memasangnya (tukang yang kurang terampil bisa menyebabkan kurang bagus hasilnya). Pada foto diatas terlihat contoh lantai dengan batu alam seperti batu candi, dipadukan dengan apik bersama tangga outdoor menggunakan finishing batu kali tempel.

Contoh diatas juga merupakan batu tempel pada area tangga outdoor yang bentuknya tidak lazim yaitu tidak lurus seperti tangga pada umumnya. 
Paduan batu yang lebih besar dengan batu kecil-kecil menciptakan nuansa jalan setapak yang unik, setiap kali pejalan kaki hendak melangkah, sambil menikmati ‘uniknya’ mencari permukaan yang tepat.

________________________________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2012 astudio Indonesia.
All rights reserved.

Bambu, material bangunan masa depan

astudioarchitect.com Bambu, material murah yang makin muncul kembali akibat kelangkaan kayu dan harga besi yang semakin tinggi. Apa yang menyebabkan kita perlu beralih kembali ke bambu? Dewasa ini desain bangunan dengan material bambu sangat booming dan menarik untuk diimplementasikan dalam arsitektur bangunan.

[Pada hari ini kami di astudio mengikuti workshop tentang konstruksi bangunan Bambu oleh Budi Faisal, praktisi arsitek dan pengajar di Institut Teknologi Bandung (ITB) yang bertempat di Universitas Brawijaya. Berikut ini merupakan sedikit catatan dari apa yang kami dapat dalam workshop tersebut, ditulis oleh Probo Hindarto. Terdapat juga opini tentang bambu dari A. Farid Nazaruddin]

  • Bambu termasuk spesies rumput dan kuat tariknya lebih baik daripada baja. 
  • Terdapat juga sejenis bambu yang dinamakan Budha bambu yang tumbuh 1,2m per hari. 
  • Bambu juga 7 kali kali lebih banyak dibandingkan pohon dan tanaman lain. 
  • Tumbuhnya bambu adalah 10-30% lebih cepat dibandingkan pohon lain yang hanya mencapai 2-5% per tahun. 
  • Bambu dapat tumbuh dengan produksi 50-100 ton per Ha (tergantung dari spesies , tanah dan iklimnya).
  • bambu terdiri dari 60-70%batang, 10-15% dahan dan 15-20% daun.
  • Bambu lebih baik untuk renovasi air bahkan lebih baik 240% daripada hutan pinus
  • Bambu juga menaikkan level air setinggi 6,3 meter di India dalam waktu 4 tahun.
  • Bambu lebih baik untuk konservasi tanah dan memiliki tingkat erosi yang lebih rendah karena akarnya lebih baik menahan erosi. 
  • Bambu menyerap CO2 lebih banyak daripada hutan lain yaitu 62ton/Ha/tahun dibandingkan hutan lain yang hanya menyerap 15ton/Ha/tahun (4 kali lipatnya).
  • Bambu melepaskan O2 selama fotosintesis yaitu 35% lebih dibandingkan jenis hutan lainnya. (J.A. Janssen)

Penggunaan bambu sangat beragam mulai dari sebagai material bangunan, jembatan, perahu, lantai bambu (parkit bambu), perancah, furniture, alat dapur, alat musik, pembungkus, bahan bakar, makanan, bahan baku minuman, obat, kertas, tekstil, kompos, pipa dan filamen lampu pijar. (David Farelly)

Penggunaan Energi
Energi yang dibutuhkan untuk memproduksi material bangunan bambu terbilang sedikit, dan karena itu hanya memiliki sedikit carbon footprint. Berikut ini perbandingan penggunaan energi untuk memproduksi material bangunan dalam (Nmm2):

Besi = 1500
Beton = 240
Kayu = 80
Bambu = 30

Standarisasi penggunaan bambu agak jarang, bahkan masih jarang sekali namun sudah ada yang merumuskan standar penggunaan bambu, antara lain:

– International Code Bamboo for Housing (INBAR)
– Laboratory Manual on Testing Method for Determination of Physical and Mechanical Properties of Bamboo (INBAR)
–  Bamboo in Construction (Strada, England)
– Manual de Construction con Bambu – Universidad Nacional de Colombia. Centro de investigacion de bamboo. Hidalgo (Colombia)

Contoh penggunaan di negara tropis, dengan hanya 20×20 meter persegi area lahan, kita dapat membangun dua rumah (@ 8x8m2) hanya dalam 3 tahun. Di Costarica, terdapat 1000 rumah yang dibangun tiap tahun dengan hanya menggunakan hutan bambu seluas 60Hektar.

Kelemahan material bambu
1. jamur
2. bubuk
3. serangga

batasan material bambu:
1. tidak cepat kering
2. mudah sekali patah bila dipanen terlalu dini
3. jika tidak diawetkan dengan baik, hanya akan bertahan 5 tahun, jika terkena matahari dan air hujan terus menerus (namun Budi Faisal sendiri menyatakan bahwa teori ini batal mengingat ada bangunan di Bali yang atapnya dari bambu bertumpuk lima dan kuat hingga 15 tahun, apalagi untuk atap dapur dapat bertahan hingga 20 tahun karena sering terasapi dengan bakaran kayu untuk memasak)

Sistem bangunan bambu plaster (anyaman bambu yang diplaster seperti tembok) sudah digunakan di abad 13-14.

Kubah geodesi yang dirancang Buckminster Fuller bisa diterapkan dengan material konstruksi bambu.
Rumah murah pasca bencana dapat dibuat dengan material murah bambu.
Bambu dalam konteks bangunan kontemporer / modern
Saat ini makin banyak arsitek yang menggunakan material bambu dalam karya mereka, dan sambungan bambu tidak lagi hanya menggunakan tali ijuk, namun juga menggunakan sambungan dari baja. 

Satu hal yang membedakan konstruksi bambu yang lama dengan yang baru adalah dari sisi joint atau penyambungnya. Bila joint menggunakan material modern seperti besi baja, maka konstruksi bambu biasanya juga meningkat pamornya.
Madrid Airport, didesain oleh arsitek Richard Rogers, lengkung plafon merupakan susunan bambu yang memperlihatkan kelenturan konstruksi bambunya. 
Vietnam Cafe, bangunan dari bambu yang dari luar terutup atap rumbia dengan bentuk yang mengesankan. 

Karya bangunan dengan bambu modern oleh Eko Prawoto
karya arsitek Kengo Kuma mengetengahkan bambu yang rapi dan sedap dipandang.

Material bambu seringkali diasosiasikan dengan material murah, namun saat ini bambu akan dan telah menjadi material bangunan masa depan. bambu yang akan membawa arsitek di negara berkembang untuk sejajar dengan partner mereka dari negara maju. Meskipun keberadaan bambu sudah populer dalam berabad-abad, kemampuannya untuk digunakan dalam bangunan modern seringkali masih dipertanyakan.

Dalam konteks Indonesia, hutan kita berkurang 51 km2 per hari, dalam tahun 2000-2005 saja, 1,8juta hektar hutan lenyap per tahun. Saat ini Indonesia merupakan negara yang paling tinggi (nomor 1) dalam kerusakan alam dan hutannya.

Indonesia adalah negeri dimana bisa ditanami tumbuhan setahun penuh tanpa henti tidak terjadi perubahan iklim yang sangat drastis seperti di negeri 4 musim. Total lahan yang bisa ditanami sepanjang tahun di seluruh dunia adalah 27% dari seluruh daratan, dan 11% nya berada di Indonesia. Hal ini ebrarti 40,7% dari area tropis yang bisa ditanami setahun penuh adalah di Indonesia, sayang sekali bila masih banyak orang kelaparan.

Dari 1300 spesies bambu di Indonesia, 12% nya berasal dari Indonesia.

Selama masa Kolonial Belanda di Indonesia, pernah dibuat replika menara Eiffel yang dibuat dari bambu. 
Untuk dinding bambu murah yang diplaster sebagai pengganti dinding bata biasa, bisa dibuka artikel ‘Dinding Bambu Plaster, Pengganti dinding Bata biasa”. 
Green School Bali. 
Bambu dapat dieksplorasi fleksibilitasnya untuk mengetahui sejauh mana bambu dapat menjadi material yang lebih ‘baru’. 

Kunci utama konstruksi bambu yang lebih awet adalah pada treatment atau pengawetannya. Tanpa itu maka bambu akan kehilangan semua kelebihannya begitu terdapat kekurangan yaitu bambu kurang awet. Pengawetan bambu perlu dilakukan, dan kadangkala memerlukan banyak eksperimen. PeBahan yang dapat mengawetkan bambu adalah resin, namun ini pengawetan yang sangat mahal.

_

————————————————————–

Selanjutnya adalah tulisan dari A. Farid Nazaruddin:

Bambu sudah saatnya di budidayakan!

Perjalanan bambu
Bambu, siapa yang tidak mengenal jenis tanaman yang satu ini. Bambu dahulu adalah material merakyat yang murah dan benar-benar dekat dengan kehidupan masyarakat indonesia. Dahulu ia digunakan pada rumah-rumah orang-orang jelata bersanding dengan kayu.

Bambu merupakan material yang sangat mudah  di aplikasikan pada saat itu, lebih mudah dari kayu. Tetapi memang bambu tidak seawet kayu. Sehingga dahulu budaya penanaman bambu telah lama dipakai para nenek moyang bangsa Indonesia. Mereka bahkan menanam bambu dipekarangan rumah mereka. Tidak lain adalah untuk penggantian material. jika bambu yang terpakai telah menunjukkan tanda-tanda perlu diganti, maka mereka tinggal potong bambu yang mereka tanam. Bambu tanpa pengawetan biasanya tahan 2-3 tahun. Sedangkan bambu bayi sampai usia potong yang tepat adalah 3 tahun keatas. Sebuah siklus yang tepat berpasangan.

Budaya mereka dalam hidup berdampingan dengan bambu telah melekat dengan dalam dan menjadi pola ritual yang umum. Tetapi sejak Belanda memberi pengetahuan tentang penggunaan batu bata, besi dan semen, maka lambat laun bambu semakin dipandang sebelah mata. Rakyat semakin meninggalkan bambu dan menganggap bambu adalah material yang kelas kelas tiga setelah kayu. Mereka kemudian menganggap bahwa bahan material baru tersebut lah yang lebih baik.

Pada saat jaman kemerdekaan indonesia material bambu sebenarnya masih dipakai tetapi hanya orang-orang yang “tidak mampu” lah yang memakainya. Bambu memang dapat dikatakan gratis. Tinggal ambil di hutan, mudah bawanya, dan mudah pakainya. Tetapi rumah-rumah “gedongan” telah merambah benak masyarakat sebagai rumah yang baik. Sehingga umumnya pemilik rumah bambu akan merasa “tidak mampu” karena rumahnya bukan “gedongan”.

Saya pribadi tinggal di rumah yang menggunakan bambu pada beberapa unsur bangunannya. Rumah saya adalah rumah yang tua, mungkin berusia 70 tahun an. Konstruksi atap menggunakan kayu jati. Tetapi usuk dan reng seluruhnya menggunakan bambu. Selama 70 tahun itu baru sekali konstruksi bambu tersebut diganti dengan bambu yang baru.

Tetapi dengan adanya material baru, seperti atap light steel frame, maka bambu semakin tidak dipergunakan. Dimulailah tren baru dimana banyak perumahan modern yang lebih banyak menggunakan atap baja ringan tersebut. Kadang jika tidak terlalu mampu hanya kuda-kuda dan gording yang menggunakan baja ringan, sedang reng dan kasau menggunakan kayu. Sedang jika mampu menggunakan konstruksi atap baja ringan secara keseluruhan.

Beberapa tahun yang lalu, saya pergi ke pameran bahan bangunan. Di benak saya kelas atap baja ringan adalah kelas tinggi (korban iklan). Saya melihat di pameran tersebut tidak hanya terdapat stand yang menjual rangka atap baja ringan, tetapi juga ada yang menjual mesin pembuat rangka baja ringan tersebut (!!) yang ternyata pembuatanya mudah dan mesinnya pun cukup terjangkau. Hanya perlu menjual sebuah rumah tipe 200.

Sekarang, persaingan perusahaan rangka atap baja ringan semakin banyak. Banyak perusahaan perusahaan kecil bermunculan dengan modal mesin pembuat atap baja ringan yang murah tersebut. Hal ini menjadikan rangka atap baja ringan menjadi pilihann umum bahkan sampai perumahan tipe kecil. Posisi bambu semakin dipinggirkan. Bahkan hanya sebagai penyangga begisting kemudian kayu bakar untuk membakar batu bata.

Tetapi, ternyata bambu tidaklah mati. Ia ternyata mundur dan mengambil ancang-ancang untuk melompat lebih jauh daripada yang lain. Bambu saat ini menjadi material yang paling berpotensi untuk maju dan menjadi paling berkelas dan paling laris terjual dan paling banyak diolah. Bambu menjadi semakin indah dan menarik. Bambu berpotensi menjadi raja dari material bangunan dan interior.

Mengapa demikian?

Pertama, dunia semakin tidak bersahabat dengan perusaknya, yaitu manusia. Sehingga dia marah dan menghasilkan panas yang berlebih (Saya suka melihatnya seperti ini). Timbullah “global warming”. Dan ternyata alat terbesar perusak bumi adalah arsitektur dan turunannya. Kemudian untuk mengatasi tersebut, beberapa gelintir kelompok masyarakat menyerukan “sustainable life”. Hidup yang berkelanjutan. Maksudnya adalah supaya hidup terus berkanjut sampai terus menerus, anak cucu cicit cecet dst dengan tetap baik seperti sekarang. Bahkan seharusnya lebih baik. Polusi menghilang, bumi menjadi ramah kembali.
Sustainable tentu juga menyentuh arsitektur.

Kedua. Bambu adalah material sustainable. Bahkan paling sustainable. Pertumbuhan bambu sangat mudah dan mudah pula ditanam. Dia sebenarnya adalah jenis rumput. Rata-rata pertumbuhan dihitung per hari dan hanya butuh waktu 3-5 tahun untuk dapat dipergunakan. Bandingkan dengan material lain. Batu misalnya butuh 3000 juta tahun untuk menjadi keras (perkiraan). Kapur juga demikian. Baja butuh waktu singkat sebenarnya, tetapi harus menuggu hujan meteor terlebih dahulu. Karena baja bukanlah material yang dapat tumbuh di bumi. Bata misalnya membutuhkan pengendapan air sungai dan aliran udara yang menggeser bebatuan muda selama ribuan tahun untuk kemudian menjadi tanah. Pasir pun demikian, butuh ribuan tahun untuk batu pecah terkikis menjadi pasir.

Pengambilan dan pengolahan material juga menjadi pertimbangan yang cukup besar. Bayangkan bagaimana cara mengambil batu kapur di gunung kapur. Bagaimana pula penambangan baja di gunung baja. Pembakaran bata di lembah tanah liat. Atau penambangan pasir di sungai berpasir.
Oke, memang bahan-bahan itu butuh ribuan tahun lagi untuk mereka menjadi langka, tetapi intinya bahan-bahan tersebut tidak berkelanjutan.

Bagaimana dengan kayu?
Dia memang material yang juga sustainable, karena dapat tumbuh secara alami dan tidak membutuhkan waktu ribuan tahun untuk dapat dipakai lagi. Kayu juga banyak jenisnya, tetapi untuk bahan bangunan yang terbaik dan reliable adalah kayu yang berusia lebih tua (Lebih tua lebih baik) dan berpori padat dan kuat.
Beberapa ratus tahun lalu, penduduk bumi yang menggunakan kayu mungkin sedikit, sehingga pada saat satu kayu ditebang dan pada saat yang sama menanam bibit kayu baru, masih masuk dalam ritual penggunaan kayu. Karena manusia pada saat itu butuh ratusan tahun untuk menggunakan kayu lagi. Sehingga pada saat butuh mereka dapat menebang kayu yang telah dewasa dari bibit tadi.

Tetapi saat ini penduduk pengguna kayu sudah buanyak, sehingga kayu ditebang dengan kayu yang sedang tumbuh, lebih cepat kayu yang ditebang. Meskipun seluruh industri kayu menanam kayu sejumlah kayu yang ditebang, tetapi sebelum kayu yang baru tumbuh, hutan sudah gundul duluan. Timbullah kelangkaan kayu dan kemudian timbullah peningkatan harga kayu. Kayu jati sekarang menjadi “emas kuning” karena langka dan lamanya kebutuhan dia untuk menjadi dewasa. Dan usia dewsa kayu jati adalah 100 tahun. Itu dua generasi hidup manusia.  Lain halnya dengan bambu.

Bambu yang paling kuat dan cocok untuk konstruksi adalah bambu petung. Bambu yang sangat kuat di indonesia. Banyak bambu yang lain yang lebih kuat, tetapi harus impor. Yah, paling tidak impor bibit dulu, kemudian ditumbuhkan di sini. Apa sih yang tidak dapat tumbuh di indonesia?

Untuk bambu petung, 5 tahun adalah usia panen. Dengan tinggi panen 6 meteran dapat digunakan banyak hal.  Pada saat bambu dipanen, bambu tersebut masuh hidup dan dapat tumbuh lagi disebelahnya bambu yang baru. Tanpa manusia pemanen tadi menanam bibit baru. Wah, sebuah ide yang sangat fenomenal dari Sang Maha Ide.

Ketiga, sejak tahun 2000 banyak bermunculan media arsitektur baru yang dimonopoli oleh para arsitek idealis untuk semakin memperkenalkan arsitektur di indonesia. Dahulu para tukang dan rakyat tidak mengetahui apa itu arsitek. Tetapi sekarang, dalam waktu 10 tahun arsiektur dan arsitek menjadi profesi yang dikenal seluruh masyarakat. Hampir semua media telah menyinggung arsitek dan kualitas rancangannya.
Getaran-getaran energi para arsitek muda pada saat itu menjadi getaran-getaran baru dalam semangat berarsitektur masyarakat indonesia. Arsitek menjadi populer dan selebritis. Banyak dari mahasiswa arsitek berfoto bersama idola arsitek dan meminta tanda tangannya.

Tahun 2000 an telah menandakan kebangkitan arsitektur (modern) di media. Kemudian beberapa tahun kemudian “rumah minimalis” menjadi jargon populer klien-klien para arsitek. Pada saat rumah minimalis semakin dibosani para arsitek beralih ke yang lain. Dengan menggunakan material-material alam. Salah satunya bambu.

Sekarang, media telah dipenuhi dengan pemberitaan tentang bambu. Kemudian pendidikan arsitektur yang sebenarnya telah meneliti bambu semakin pede dengan apa yang mreka lakukan. Sungguh ajaib apa yang dapat dilakukan oleh orang yang pede. Memang ada beberapa karya fenomenal terlebih dahulu dari para arsitek dengan menggunakan bambu. Tetapi yang juga berjasa adalah media. Majalah dan televisi yang membahas arsitektur bambu dengan kelas yang lebih tinggi, menjdaikan bambu naik kelas. Bahkan apabila diolah dengan benar, bambu menjadi material kelas wahid.

Keempat, saat ini banyak teknologi pengolahan bahan bambu yang membuat bambu menjadi material yang dapat digunakan dalam banyak aspek bangunan. Mulai struktur sampai lampu. Mulai pintu sampai lantai. Semua dengan bentuk yang indah dan menarik. Bahkan mahal. Sayangnya teknologi tersebut masih dimonopoli beberapa gelintir orang dan perusahaan. sedangkan permintaan akan penggunaan bambu dalam bangunan semakin meningkat tajam. Sekarang para lulusan arsitek banyak yang menganggap bambu adalah material pilihan mereka untuk estetika bahkan struktural. Pada beberapa kota di Indonesia bambu petung semakin langka. intinya bambu pun semakin diburu masuarakat.

Potensi kedepan bambu dalam bisnis
Masalah banyaknya permintaan sedang minimnya penyedia, menjadikan banyaknya konsumen tetapi minimnya produsen. Seperti saat BBM langka. Mobil-mobil antri di SPBU yang menunjukkan banyaknya permintaan tetapi minimnya penyedia. Dapat dibayangkan bila saat permintaan banyak penjual BBM eceran tentu akan berpanen keuntungan lebih banyak. Harga BBM eceran naik berkali-kali lipat.
Sama halnya dengan inustri seputar bambu. Potensi bisnis dengan keuntungan besar ada dari hulu ke hilir. Sangat banyak potensi bisnis tersebut.

Investasi dapat dilakukan dari penyediaan lahan untuk penanaman bambu dengan jenis yang sesuai permintaan pasar. Pasar adalah masyarakat umum yang membutuhkan bambu dan inustri yang akan mengolah bambu menjadi produk yang lebih bernilai jual. Potensi ekonomi dapat pula pada penjualan bibit-bibit bambu berkualitas yang dapat ditanam di belakang rumah atau di lahan yang emmang akan ditanami bambu untuk tujuan ekonomi. Kemudian potensi bisnis pada perusahaan pengawetan bambu. Industri pengawetan dengan berbagai metode menjadi lahan subur mengambil keuntungan dari para pencari bambu awetan. Seperti untuk struktur atau untuk lainyya.

Potensi besar juga pada penjualan produk pengawet bambu. Penciptaan produk khusus yang dapat mengawetkan bambu dan dijual secara luas dapat menjadi pilihan yang menarik dalam berbisnis. Inovasi sehingga masyarakat awam tidak perlu repot dengan bambu yang akan mereka olah dengan pengawetan.
Potensi besar juga terdapat pada pengolahan bahan bambu menjadi High presure laminate bamboo. Yang menjadikan bambu dapat diolah menjadi bentuk lantai parket sampai kusen. HPL bambu ini dapat dihasilkan dengan bentuk multiplek yang dapat dijual secara umum. Potensi kemudian pada industri pengolah multiplek HPL bambu menjadi produk interior atau daun pintu. Dengan hanya mengoleskan plitur, maka tekstur bambu menjadi menonjol, terlihat mewah dan unik.

Apakah ada lagi?
Intinya adalah…
Pemerintah dan rakyat harus melihat potensi bambu ini kedepannya. Ia adalah material masa depan yang indah dan murah dan mudah bahkan berkelanjutan. Sudah saatnya bambu mulai dibudidayakan dan menjadi prospek material wajib masa depan pengganti kayu atau baja. Pada saat sudah terbudi daya, maka mambu dan inovasi disekitarnya akan semakin cepat berkembang dan revolusioner. Saya yakin itu.

(A. Farid Nazaruddin)

External links:
[1] Berbagai sambungan bambu yang modern http://bambus.rwth-aachen.de/eng/PDF-Files/Bamboo%20Connections.pdf
_______________________________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2012 astudio Indonesia.
All rights reserved.

Atap bertanaman ekologis dan fungsional

astudioarchitect.com Taman diatas atap adalah jenis atap yang baru-baru ini berkembang dengan pesat, digunakan baik untuk rumah tinggal maupun bangunan komersial. Tujuannya adalah agar bisa memiliki taman meskipun berada diatas bangunan. Dalam merencanakan konstruksi taman diatas atap, kita harus memperhatikan dahulu faktor keamanan berupa beban yang harus dipikul oleh keseluruhan struktur yaitu dak beton itu sendiri, beban tanah dan lapisan taman, tanaman dan juga manusia. Dalam artikel ini saya pilihkan buku yang ditulis Heinz Frick berjudul  ‘Atap bertanaman ekologis dan fungsional’.

sumber gambar: http://www.thaigardendesign.com 

Kutipan: Beban tambahan yang perlu diperhitungkan dalam tahap desain meliputi:

  • beban mati yang meliputi berat dari kotak tanaman atau dinding pembatas taman lainnya. Untuk bahan beton bertulang, berat lazimnya mencapai 24 kN/m2. Berat ini tentunya dapat bervariasi tergantung apakah struktur beton ini dalam keadaan basah atau kering. 
  • Beban hidup dapat terdiri atas berat kering dan bash dari media tanam (tanah), pepohonan, air, dan juga orang yang menggunakan atap bertanaman ini.
  • Beban hidup yang diperhitungkan untuk penggunaan (untuk atap datar yang dapat dipergunakan tidak hanya untuk pemeliharan taman) adalah sekitar 1.5 kN/m2 denah.
  • Berat dari tanah yang basah mencapai sekitar 22 kN/m3. Tanah pada atap bertanaman ini beratnya tentu bervariasi tergantung pada ketebalan lapisan tanah yang dipakai. Sebagai gambaran umum, kedalaman lapisan tanah ini berkisar antara 0.3-0.5 m untuk jenis taman yang ditanami oleh rumput dan perdu dan berkisar antara 1-1.5m untuk pohon pelindung yang berukuran kecil dan sedang. 
  • Beban angin harus dipertimbangkan dengan matang dalam desain atap bertanaman dengan jalan memasukkan angka yang sesuai untuk beban tekanan yang disebabkan oleh angin. Beban tekanan (tiupan) angin ini tergantung pada ketinggian tempat, bentuk pohon (rimbun tidaknya) dan tipe struktur bangunan yang menopang atap bertaman tersebut. 
  • Posisi dari beban terpusat di suatu lokasi atap bangunan yang ditimbulkan oleh pohon dan beban tambahan struktural lainnya sangat penting untuk dipikirkan sejak awal sehingga pekerjaan kedap air (waterproofing) telah dipersiapkan sebelumnya dan pelat atap mempunyai kekuatan yang memadai untuk diberi beban tekanan akibat dari tambahan berat ini. 
  • Sangat penting bagi para pemilik, pengguna, dan pihak manajemen gedung untuk memperhatikan kterbatasan beban atap yang diizinkan dengan cara tidak membuat taman di sembarang lokasi pada atap. Hal ini perlu diperhatikan untuk menghindari hal-hal yang dapat membahayakan keamanan struktur bangunan akibat diletakkannya taman dan pepohonan yang berat pada atap yang seharusnya tidak boleh dibebani. 
  • Secara alamiah, setiap pohon dan tanaman akan tumbuh dan bertambah berat sejalan dengan perkembangannya. Hal ini juga harus diperhatikan dalam perhitungan struktur sebagai beban tambahan yang akan terkumpul seiring dengan bertambahnya usia bangunan. 

Aspek Konstruksi dan Susunannya

  • Atap bertanaman pada dasarnya disusun sebagai berikut:
  • Atap pelat beton bertulang dengan plesteran finishing semen; atau
  • atap konstruksi kayu dengan lapisan papan atau multipleks;
  • lapisan kedap air yang tahan terhadap akar tanaman;
  • lapisan pelindung lapisan kedap air terhadap kerusakan mekanis;
  • lapisan drainase (pengaliran air);
  • lapisan penyaring;
  • lapisan media tanam (tanah dan sebagainya); serta
  • vegetasi (tanaman/pepohonan)

Ketebalan dari konstruksi taman diatas atap akan bervariasi tergantung pada tanaman yang akan ditanam, rancangan sistem, dan fungsi tambahan lainnya disekitar taman.

http://books.google.co.id/books?id=q5VK8df79_cC&lpg=PA45&dq=atap%20bertanaman%20ekologis&pg=PP1&output=embed
________________________________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2011 astudio Indonesia.
All rights reserved.